Pengertian dan Konsep Dasar Manajemen Pemasaran

Diposting pada

Pengertian-dan-Konsep-Dasar-Manajemen-Pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu serta organisasi. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang dikehendaki. Secara umum pengertian manajemen pemasaran bank ialah suatu proses per-encanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menya- lurkan dana, dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.


Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa manajemen pemasaran bank adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan, pinjaman, atau jasa-jasa lainnya. Penyediaan keinginan serta kebutuhan produk bank ini wajib dilakukan melalui perencanaan yang matang, baik perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Kemudian dilaksanakan oleh banker yang professional. Setelah itu perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian secara terus-menerus agar tidak menyimpang dari yang sudah ditentukan. Pada akhirnya, kegiatan pemasaran bank diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah serta dapat memberikan kepuasan kepada para nasabah.


Kegiatan pemasaran yang dialakukan suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang akan dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan dalam jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap terkenal..

Secara arti luas tujuan pemasaran bank dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Memaksimumkan konsumen, dengan kata lain memudahkan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
  2. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah.
  3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dlam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasbah memiliki beragam pilihan pula.
  4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakakn iklim yang efisien.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Definisi Manajemen Resiko, dan Jenis Resiko | Ayoksinau.com


Peran Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.


Peranan manajemen Pemasaran adalah mengadministrasikan fungsi Pemasaran tatap muka dalam marketing mix. Peranan administrasi ini mencakup perencanaan, manajemen dan pengendalian program-program Pemasaran, disamping itu juga penarikan, platina, pengkopensasian, pemotivasian dan pengevaluasian personalia Pemasaran lapangan. Jadi manajemen Pemasaran memiliki pengertian yang dikemukakan oleh Basu Swastha DH sebagai berikut :“Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program kontak tatap muka yang dirancang untuk mencapai tujuan Pemasaran perusahaan.” Definisi tersebut menyarankan bahwa manajemen Pemasaran itu berkaitan dengan pengambilan keputusan strategi disamping pelaksanaan rencana-rencana pemasaran.


Seperti yang di singgung di atas bahwa Pemasaran merupakan kegiatan terdepan perusahaan di dalam menghasilkan sesuatu dari proses pertukaran yang trjadi di pasar.proses pertukaran inilah yang di katakana dengan Pemasaran. Pemasaran pada dasarnya suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap orang dan setiap kelompok orang. Karena tidak ada satu orang  dan kelompok  orangpun yang mampu untuk menghasilkan sesuatu yang di butuhkan di dalam hidupnya. Mereka membutuhkan orang lain atau kelompok orang lain untuk mendapatkan sesuatu yang tidak dia butuhkan tersebut melelui suatu proses pertukaran. Pertukaran adalah satu inti kajian pemasaran yang di wujud dalam bentuk Pemasaran.


Pemasaran berarti memberikan sesuatu yang dimiliki  kepada pihak lain dengan mendapatkan suatu imbalan tertentu dalam bentuk uang. Di dalam pemasaran pertukaran akan menciptakan suatu nilai bagi kedua belah pihak. Jadi dengan demikian dengan melakukan Pemasaran maka nilai yang dimiliki sekarang akan mengalami kenaikan setelah terjadi transaksi tersebut. Bagi perusahaan berarti akan meningkatkan penerimaan dan bahkan nilai perusahaan itu sendiri.


Terdapat beberapa alasan yang mendorong diperlukannya mempelajari manajemen Pemasaran, diantaranya :

  • Semua organisasi membutuhkan managemen Pemasaran dengan berbagai aktifitas, tenaga penjual, peralatan, biaya dan sumber daya lainnya untuk menciptakannya.
  • Kelemahan dalam bidang Pemasaran yang mempunyai dampak langsung dan dirasakan oleh organisasi.
  • Terdapat banyak peluang karir yang bisa diperoleh oleh tenaga kerja perusahaan dalam bidang Pemasaran.
  • Setiap orang dan organisasi pada prinsipnya adalah penjual.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sistem Informasi Manajemen Lengkap Dengan Kegunaan dan Contohnya


Konsep Manajemen pemasaran

Konsep Manajemen Pemasaran

Merupakan orientasi bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan penilaian pasar yg menjadi sasaran kemudian menyesuaikan sedemikian rupa kegiatan perusahaan agar dapat menyampaikan kepuasan yg diinginkan pasar secara lebih berdaya guna serta berhasil guna dibandingkan pesaingnya. Dalam konsep pemasaran,volume penjualan yg menguntungkan memang menjadi tujuannya. Akan tetapi laba yg diperoleh dari volume penjualan itu harus didapat dgn mendapat juga kepuasan dari konsumen.


Konsep Penjualan Manajemen pemasaran

Mementingkan saja volume penjualan dan keuntungan tanpa pernah berpikir tentang kepuasan dari para konsumennya. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.


Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:

  1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
  2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
  3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
  4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
  5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
  6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.


  • Konsep produksi
    Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
  • Konsep produk
    Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
  • Konsep penjualan
    Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
  • Konsep pemasaran
    Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
  • Konsep pemasaran sosial
    Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
  • Konsep Pemasaran Global
    Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli


Manajemen Pemasaran Organisasi dan Masyarakat

Peran Pemasaran Dalam Organisasi

Di dalam sebuah organisasi manajer harus menyusun struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan. Peranan pemasaran dalam organisasi sektor bisnis, pemasaran mulai disadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang berbeda. Perusahaan jasa atau pelayanan konsumen (consumer service firm), khususnya untuk perusahaan penerbangan dan bank mereka telah mencapai pada pemasaran modern. Pemasaran mulai menarik minat perusahaan asuransi dan pialang saham, meskipun mereka masih harus banyak belajar dalam menerapkan pemasaran secara efektif.


Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran diadakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dilakukan dalam rangka untuk menghadapi pesaing yang dari waktu kewaktu semakin meningkat.


Peran pemasaran dapat ditinjau dari dua tipe yaitu jenjang organisasional dan jenjang manajer. Tingkatan organisasional berkaitan dengan peran pemasaran sebagai kultur, sebagai strategi dan sebagai taktik. Jenjang organisasi di bagi tiga:

  1. Korporite, yaitu berkaitan dengan mengoperasionalisasikan filosofi konsep pemasaran dengan mengkampanyekan orientasi pemasaran, menganalisis kebutuhan dan karakteristik masyarakat, serta mengembangkan nilai keseluruhan perusahaan.
  2. Unit bisnis strategis, yaitu berkaitan dengan melakukan analisis pesaing, analisis keunggulan bersaing, analisis peluang pasar, memutuskan dengan siapa, kapan dan bagaimana cara menggalang kemitraan.
  3. Operasional/fungsional, berkaitan dengan memutuskan serta mengimplementasi kan program-program pemasaran berdasarkan bauran pemasaran, mengelola hubungan harmonis dengan pelanggan dan penyalur.

Tingkat manajerial berkaitan dengan peranan manajeman pemasaran dalam mengimplemantasikan fungsi-fungsi manajeman yang di dukung oleh keterampilan manajemen tertentu, yang diperlukan untuk menunjang kelancaran proses mana- jemen. Jenjang manajerial dibagi tiga:

  1. Manajemen puncak, sebagai pusat pemantau, pengambil keputusan akhir, pengendali, harus memiliki kemampuan konseptual dan sedikit keteram- pilan teknis. Peranan dalam proses manajemen  adalah menentukan tujuan perusahaan, penentuan fungsi berupa tugas-tugas.
  2. Manajemen menengah, bertugas menyampaikan informasi/wakil anggota, harus memiliki kemampuan konseptual lebih banyak. Peranannya dalam proses manajemen: kegiatan pemberian perintah, motivasi, penentuan system dan prosedur.
  3. Manajemen bawah, sebagai symbol andalan, pemimpin dan penghubung, harus lebih banyak memiliki kemampuan teknis. Perananya dalam proses manajemen proses pengawasan meliputi penentuan standar, suervisi dan evaluasi.

Peran Pemasaran Dalam Masyarakat

Masyarakat mempunyai suatu kebutuhan terhadap peningkatan kualitas kehidupannya yang semakin baik di masa datang. Masyarkat sebagai pihak eksternal adalah sasaran pemasaran produsen dalam lingkup makro. Kualitas kehidupan secara makro yang lebih baik dapat diciptakan dan tersebar dalam masyarkat. Usaha-usaha tersebut ialah kegiatan pemasaran makro-eksternal yang sering disebut pemasaran makro. Pemasaran makro merupakan proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.


Perekonomian akan semakin berkembang apabila arus barang berjalan lancar dari produsen ke konsumen. Peningkatan kegiatan masyarakat produsen dan kesinambungan antara permintaan masyarakat konsumen dan penawaran masyarakat produsen. Pemasaran saat ini menempatkan fokus yang kuat terhadap pemasaran berorientasi pada pelanggan. Pemasaran berperan penting dalam masyarakata dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari, menawarkan peluang yang luar biasa sebagai profesional. Pemasaran peluang karir ada juga dalam organisasi non bisnis, termasuk rumah sakit, museum, universitas, pemerintah dan lembaga pelayanan sosial. Di sebuah lingkungan masyarakat, peran pemasaran sangatlah di perlukan guna untuk menunjang segala kebutuhan hidup manusia. Peran masyarakat dalam pemasaran sangatlah penting, karena sikap masyarakat sangat berpengaruh pada proses kegiatan serta pelayanan perusahaan. Dengan begitu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.


Konsep Inti Pemasaran

Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemsaran dimana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dari suatu periode ke periode lainnya akibat dari perkembangan pengetahuan baik produsen maupun konsumen. Penggunaan konsep ini tergantung pada perusahaan yang juga dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan peusahaan yang bersangkutan. Ada lima konsep dalam pemasaran di mana setiap konsep dapat dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan. Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut:


1. Kebutuhan (needs), merupakan suatu keadaan ketika dirasakannya ketidak puasan dasar tertentu yang sifatnya ada dan terletak dalam tubuh dan kondisi manusia. Kebutuhan ini ada dalam susunan biologi manusia dan kondisi manusia. Pengertian kebutuhan manusia (nasabah) ialah suatu keadaan di mana dirasakan tidak ada dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa aman. Dalam implementasiannya, kebutuhan nasabah bank adalah sebagai berikut:

  1. Kebutuhan akan produk bank
  2. Kebutuhan akan rasa aman berhubungan dengan bank
  3. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank
  4. Kebutuhan agar dihormati dan dihargai
  5. Kebutuhan agar persahabatan
  6. Kebutuhan agar diberi perhatian
  7. Kebutuhan status/prestise
  8. Kebutuhan aktualisasi

2. Keinginan (wants), merupakan kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifisik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi. Keinginan manusia terus menerus dibentuk dan dibentuk kembali oleh kekuatan masyarakat dan institusi. Pengertian keinginan manusia (nasabah) yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Contoh keinginan nasabah bank diantaranya adalah seperti dibawah ini:

  1. Ingin mendapatkan pelayanan yang cepat
  2. Ingin supaya bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
  3. Ingin memperoleh komitmen bank
  4. Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan memuasakan)
  5. Ingin memperoleh kepuasan
  6. Ingin dihargai dan dihormati
  7. Ingin memperoleh perhatian
  8. Ingin memperoleh status/prestise
  9. Ingin memperoleh keuntungan
  10. Ingin memperoleh keamanan dari setiap transaksi yang berhubungan dengan bank

3. Permintaan (demands), merupakan keinginan terhadap produk-produk tertentu yang didukung oleh suatu kemampuan kemudian kemauan untuk membelinya. Keinginan akan menjadi permintaan apabila didukung oleh kekuatan membeli. Untuk itu perusahaan harus mengukur berapa yang akan secara aktual mau dan mampu membeli, bukan hanya berapa banyak orang yang ingin produk mereka.


4. Produk (product), ialah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk dapat berupa barang, jasa, ataupun ide-ide. Istilah lain yang sering digunakan untuk produk yaitu penawaran atau solusi. Sedangkan produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah agar mendapatkan perhatian, agar dimiliki, digunakan atau dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan, dan keinginan nasabah. Produk bank terdiri produk simpanan (giro, tabungan dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya misalnya transfer, kliring, inkaso, safe deposit box, kartu kredit. Letter of credit, bank garansi, traveler cheque, bank draf, dan jasa-jasa bank lainnya.


5. Kepuasan (satisfaction), adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Badan Usaha (LENGKAP)


Perbedaan Pengelolaan dan Melakukan Pemasaran

1. Tahapan Pemasaran dapat dilakukan dengan cara

  1. menetapkan tujuan Pemasaran manajer Pemasaran melakukan pengaturan dengan mempertimbangkan tujuan pemasaran secara keseluruhan, kebijakan, strategi serta kriteria kendalinya.
  2. memperkirakan volume Pemasaran di banyak perusahaan,manajer Pemasaran diikutsertakan sebagai anggota tim pemasaran yang membahas hal-hal tersebut di atas.Proses pembahasan biasanya dimulai dengan melakukan prakiraan terhadap volume Pemasaran untuk periode berikutnya.
  3. hubungan antara prakiraan dengan penentuan target prakiraan volume Pemasaran akan merupakan tulang punggung bagi tujuan-tujuan managemen Pemasaran.Prakiraan tersebut akan mempengaruhi rencana-rencana yang disusun manager Pemasaran dan pada saatnya nanti akan terjadi hal sebaliknya.

2. Teknik Melakukan Pemasaran

Teknik Pemasaran merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan oleh penjual dalam rangka meraih konsumen. Ada lima langkah dalam melakukan cara-cara Pemasaran,yaitu:

a) Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, Berapajumlahnya, siapa yang membutuhkan dan kapan mereka memerlukan.


b) Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:

  • Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual.Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.
  • Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya Jenis pasar khusus sangat cocok untuk perusahan kecil.
  • Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan tinggi,kelas pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota),demografis (jenis kelamin, usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.
  • Tetapkan Posisi Pasar
    Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan posisi pasar yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi pasar ialah menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang lain.

c) Tempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi penawaran produk, penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.


d) Pilih Strategi Pemasaran yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk, harga,promosi, dan distribusi.Untuk melakukan program penjulan harus dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut.

  1. Persiapan sebelum Pemasaran
    Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga Pemasaran dengan memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang akan dituju,dan teknik Pemasarannya.
  2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
    Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli potensial.
  3. Pendekatan Pendahuluan
    Sebelum melakukan Pemasaran, penjual harus mempelajari semua masalah tentang calon pembelinya. Selain itu,perlu juga mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksi konsumen untuk membeli suatu produk.Beberapa informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli, kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
  4. Melakukan Pemasaran
    Pemasaran permulaan dilakukan untuk memikat calon konsumen,kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, dan pada akhirnya penjual melakukan Pemasaran kepada pembeli.
  5. Pelayanan Sesudah Pemasaran (Purna jual)
    Kegiatan Pemasaran tidak berakhir pada saat pembeli membelidan membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu memberikan pelayanan purna jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk barang-barang tahan lama seperti elektornika, lemari es, kendaraan bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Etika Bisnin Dan Berwirausaha, Norma-Norma Dan Etika Bisnis/Berwirausaha, Prinsip – Prinsip Etika Dan Perilaku Bisnis/ Berwirausaha (Lengkap)


Kegiatan dan Rencana Pemasaran

Kegiatan Pemasaran (SalesPerson dan Sales Manage)

Jadi dengan memahami perbedaan pemasaran dan Pemasaran maka dapat di bedakan antara manajemen pemasaran dengan manajemen Pemasaran. Walaupun  manajer Pemasaran tidak memiliki tanggung jawab pemasaran secara keseluruhan namun aktifitas Pemasaran yang dikelolanya haruslah menjadi bagian yang terintergerasi dari kebijakan pemasaran perusahaan. Kegiatan Pemasaran  ini juga dapat di bagi menjadi dua yaitu kegiatan sebagai tenaga Pemasaran(saleperson) dan sebagai tenaga Pemasaran yang telah mamasuki tingkatan Manajerial. Manajemen Pemasaran merupakan bagian kegiatan manajerial tersebut.


Membuat Rencana Pemasaran

Setelah prakiraan dan target Pemasaran ditetapkan,manajer Pemasaran harus memikirkan bagaimana cara pencapaiannya.Pada dasarnya,manajer Pemasaran harus memikirkan lima pertanyaan berikut:

  1. apa yang hendak di jual?
  2. kepada siapa?
  3. dengan harga berapa?
  4. dengan cara bagaimana?
  5. dengan rasio efektivitas-biaya yang bagaimana?

Setelah merencanakan Pemasaran kita harus mentukan strategi pemasaran.Strategi pemasaran dapat dirumuskan dalam bentuk uraian pernyataan atau dapat pula di ungkapkan dalam daftar contoh berikut ini:

  • primary target market
    pemasaran peritel yang efektif adalah yang dapat menjelaskan segmen masyarakat yan menjadi sasaran utamanya.Segmen pasar yang jelas memungknkan perusahaan memilih strategi yang tepat.
  • positioning
    adalah upaya menempatkan citra perusahaan dan gerainya di benak masyarakat.Karena itu positioning adalah citra.Strategi pemasaran yang efektif adalah yang terpadu dan konsisten di antara semua unsur bauran pemasaran ritelnya sesuai dengan rencana positioning.
  • merchandise
    rencana ragam dan jenis item merchandise disiapkan sesuai dengan sifat gerai (apaka gerai raksasa/hypermarket,department store,pasar swalayan atau lainnya).Selain itu,garis besar volume masing-masing ragam/item direncanakan sesuai asumsi tahun-tahun kedepan.Demikian pula kisaran harga.Semuanya bersifat rencana garis besar guna mencapai sasaran
  • jangka panjang.
    sales promotiondunia perdagangan ritel amat berkaitan dengan pergerakan demografi,selera,dan gaya hidup masyarakat.
  • periklanan dan komunikasi
    dunia ritel amat memerlukan periklanan yang teratur dan komunikasi yang terus menerus.Secara periodik,iklan dipasang dengan tujuan membuat perusahaan ritel dan gerainya “terasa hadir” dalam benak masyarakat.
  • selain strategi dalam poin-poin di atas,strategi juga dapat di buat dalam hal lainnya seperti rencana pergantian sistem operasional,prioritas program rekrutment dan pelatihan SDM.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Cara Mempertahankan Standar Etika Bisnis / Berwirausaha, Tanggung Jawab Perusahaan terhadap para Pemangku Kepentingan, dan Faedah Etika Bisnis Bagi Perusahaan (Lengkap)


Faktor yang mempengaruhi Pemasaran

Dalam praktek Pemasaran itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai sebagai berikut  :

Kondisi dan Kemampuan Penjual

Transksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melihatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Di sini, penjual harus meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran Pemasaran yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni :

  • Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
  • Harga produk.
  • Syarat Pemasaran seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah Pemasaran,garansi dan sebagainya.

Masalah-masalah tersebut biasanya manjadi pusat perhatian pembeli sebelum melakukan pembelian. Selain itu manajer perlu memperhatikan jumlah serta sifat-sifat tenaga Pemasaran yang akan dipakai. Dengan tenaga Pemasaran yang baik dapatlah dihindari timbulnya kemungkinan rasa kecewa pada para pembeli dalam pembeliannya. Adapun sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang tenaga penjual antara lain : sopan, pandai bergaul, pandai berbicara, mempunyai kepribadian yang menarik, sehat jasmani, jujur, mengetahui cara-cara Pemasaran dan sebagianya.


Kondisi Pasar

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau yang menjadi sasaran dalam Pemasaran, dapat pula mempengaruhi kegiatan Pemasarannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah :

  • Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar pemerintah ataukah pasar internasional.
  • Kelompok pembeli atau segmen pasar.
  • Daya belinya
  • Frekwensi pembeliannya
  • Keinginan dan kebutuhannya

Modal

Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembelinya atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan terlebih dahulu atau membawa barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya saran serta usaha, seperti alat transportasi, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.


Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan besar, biasanya masalah Pemasaran ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian Pemasaran) yang dipegang orang-orang tertentu atau ahli dibidang Pemasaran. Lain halnya perusahaan kecil dimana masalah Pemasaran ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta sarana yang dimilikinya juga tidak jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta sarana yang dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya masalah Pemasaran ini ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.


Faktor Lain

Faktor-faktor lain, seperti : periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah, sering mempengaruhi Pemasaran. Namun untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan yang kecil yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan. Ada penguasaha yang berpegang pada suatu prinsip bahwa paling penting membuat barang yang baik. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka diharapkan pembeli akan membeli lagi barang yang sama. Namun, sebelum pembeliannya dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkusan yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Analisi Kelayakan Pembiayaan Bank Syariah, Pengertian Pembiayaan, Tujuan Analisis Pembiayaan, Prinsip Analisis Pembiayaan, Prosedur Analisis Pembiayaan, Aspek-Aspek Analisis Pembiayaan, dan Draf Proposal Pembiayaan (Lengkap)


Proses Manajemen Pemasaran

Setiap adanya proses Pemasaran mempunyai strategi Pemasaran ditetapkan maka untuk selanjutnya maka manajemen tentu harus melaksanakannya dan mengelola pelaksanaan Pemasaran.kegiatan pengelolaan dimulai dari perencanaan Pemasaran yang meliputi pengenalan pasar dan peran mendesain organisasi dan struktur organisasi penjual,meramalkan Pemasaran menentukan objective Pemasaran dan manajemen waktu dan didalam penentuan tujuan harus diturunkan dari tujuan perusahaan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi,tingkatan tujuan Pemasaran terdiri dari tujuan korporasi unit bisnis,pemasaran dan Pemasaran yang beberapa tingkatan sampai ketujuan individu tenaga penjual