Daur Hidup Katak

Diposting pada

Pengertian Katak

Katak ialah salah satu jenis amfibi pemakan serangga. Katak / kodok yang mudah ditemukan di Indonesia karena katak ialah yang memiliki ciri-ciri makhluk hidup yang hidupnya pada daerah yang memiliki suhu panas atas kelembapan yang tinggi. katak mempunyai tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan atas saudaraya kodok.

Pengertian Katak

daur hidup katak mendapati proses metamorfosa / daur hidup sendiri yang unik. Katak sendiri ialah hewan yang bisa hidup di dua alam saat sudah dewasa sehingga katak mempunyai metamorfosa yang lain dari hewan yang lain. Tapi, saat terjadi perkawinan dan proses bertelur dilakukan di dalam air.

Berikut ini ialah penjelasan dari daur hidup katak yang akan dijelaskan satu persatu. Berikut ialah penjelasannya :

Telur

Proses pertama berawal dari telur. Katak bisa bertelur dalam jumlah yang amat banyak sekali bertelur namun tak semua telur akan menetas dan menjadi katak. Hal ini akan bergantung dari faktor internal dan faktor eksternal yang ada pada telur katak.

Faktor internal yang dipengaruhi oleh gen dari induk telur katak itu sendiri, jika induk katak mempunyai gen yang bagus maka telur juga bisa bagus dan tidak mudah rusak. Tekstur dari telur katak itu saja berupa bulatan kenyal yang dapat mudah rusak. Di dalamnya juga memiliki semacam kuning telur jadi sumber makanan bagi telur katak satu-satunya.

Faktor eksternal yang bisa mempengaruhi telur katak diantaranya ialah arus air, predator pemangsan telur katak dan juga sebab ulah manusia. Oleh sebab itu air ialah tempat yang sangat cocok untuk mengembangbiakan telur katak supaya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tadpole (kecebong)

Sesudah itu telur katak sebagai larva yang akhirnya disebut atas kecebong, mereka bakal tetap mempertanggungkan kuning telur dari sisa telurnya dahulu sebagai sumber makanan sesudah mereka usia paling tidak 7 sampai 10 hari.

Atas usia kurang dari 7 hari, katak sedang sangat lemah dan organ tubuhnya belum terbentuk atas sempurna. Hingga usia 7-10 hari, kecebong sudah mempunyai organ tubuh yang sempurna dan bisa mencari makan sendiri berupa alga air. Pada saat usia ini kecebong bernafas atas menggunakan insang hingga pada minggu ke 4 insang kecebong bisa mulai tertutup oleh kulit dan akan masuk ke dalam tubuh sehingga lamba laun setelah naik katak muda akan mulai bernafas memakai paru-paru dan juga mulai terbentuk gigi yang tipis.

Saat minggu ke 6 kecebong ini mulai mengeluarkan jati dirinya sebagai katak dengan mulai terbentuk kaki. Terdapat 4 kaki yaitu dua di depan dan dua lagi dibelakang atas ukuran yang lebih panjang. Saat fase ini katak muda mulai memakan makanan berbentuk serangga namun serangga yang sudah mati dan bersarang di dalam air tetapi juga masih memakan tumbuhan karena tidak optimal dalam mencari serangga.

Katak muda

Fase ini akan terjadi akan saat katak berusia 12 minggu. Atas fase ini katak masih mempunyai ekor dari kecebong tetapi sangatlah pendek dan hampir tidak terlihat. Katak juga sudah mulai memakai paru-paru sebagai alat pernafasannya yang permanen. Katak bisa mulai hidup di daratan dan juga menyesuaikan dirinya atas makan makanan berbentuk serangga baik yang sudah mati / pun yang hidup.

Katak dewasa

Katak dewasa ialah katak yang berusia 12 hingga 16 minggu. Untuk fase ini katak telah mempunyai bentuk yang sempurna dan sebagi predator serangga-serangga kecil yang ada di sekitarnya. Katak akan menamatkan hidupnya sebagian besar di daratan dan bakal kembali ke dalam air biota laut jika dirinya mulai melangsungkan perkawinan dan proses bertelur hingga telurnya menetas. Predator atas telur katak antara lain ialah: ular, ikan, belut, biawak dan hewan besar lainnya yang ada di sekitar lingkungan telur tersebut berpengaruh. Sebaliknya para predator katak antara lain ialah ular, burung elang, dan biawak.

Habitat katak dan Jenisnya

Katak cenderung hidup di tempat yang mempunyai udara panas oleh karena itu semakin dingin / tempat yang semakin dikit pula katak yang dapat ditemukan. Katak bisa dijumpai oleh mudah di daerah persawahan. saat hendak kawin, katak akan meniupkan bunyi tertentu untuk memikat para katak betina.

Jenis-jenis katak

Jenis katak amat banyak dan tersebar di berbagai belahan tempat di Indonesia. katak yang biasa ditemukan diantaranya ialah:

  •     katak bertanduk (megophrys Montana) katak gunung,
  •     bangkong sarasah (leptobrachium hasseltii) hidup di hutan,
  •     bangkong kolam (rana chalconota) yang biasa hidup disekitar kolam,
  •     katak belentung (kaloula baleata),
  •     katak sungai (Bufo asper) hidup di sekitaran tempat sungai,
  •     katak kolong ( melanoctictus) katak ini biasanya berada di sekitar rumah dan berada di siku-siku rumah.

demikianlah artikel dari www.ayoksinau.com mengenai Daur Hidup Katak Lengkap dan Penjelasannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.