Pengertian Globalisasi beserta Penyebab dan Dampak

Diposting pada

dampak-globalisasi

Pengertian Globalisasi

Kata “Globalisasi” berasal dari kata global yang artinya universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja(working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan co-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memilki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pencemaran Udara


Teori Globalisasi

Didalam globalisasi ini Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat 3 posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu :

  • Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaiman orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa Negara-negara dan kebudayaan local akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogeny, meskipun demikian para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
  • Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
  • Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negative karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat(terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi(anti globalisasi).
  • Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi.Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau jika memang ada itu karena terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan atau evolusi dari produksi dan perdagangan capital.
  • Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis.Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun mereka juga berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung”. Mereka menyatakan bahwa proses ini bias dibalik, terutama ketika hal negative atau sebaliknya dapat dikendalikan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Faktor Depresi beserta Cara Mengatasinya


Konsep Globalisasi

Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah :

  • Malcom Waters
    Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terdapat didalam kesadaran orang.
  • Emanuel Ritcher
    Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
  • Thomas L Friedman
    Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme
  • Princenton N Lyman
    Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
  • Leoner Briones
    Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Klasifikasi Batuan Beku beserta Contohnya


Proses Globalisasi

Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televisi baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial.

Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri daripada di negaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.

  • Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televise satelit, dan intenet menunjukan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization(WTO).
  • Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa saat ini, kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Stratifikasi Sosial beserta Menurut Para Ahli


Gerakan Globalisasi

  • Gerakan Pro Globalisasi
    Penduduk globalisasi menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara dengan Negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua Negara dapat melakukan komparatif yang dimilikinya, misalkan Jepang memilki keunggulan komparatif pada produk kamera digital(mampu mencetak lebih efisien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia memilki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang dianjurkan menghentikan produk kainnya dan mengalihkan factor-faktor produksinya untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya.

     

  • Gerakan Anti Globalisasi
    Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar Negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia(WTO). “Antiglobalisasi” dianggap oleh sebagian orang sebagian orang sebagai gerakan social, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan social yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan system perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Manfaat Lingkungan Hidup beserta Menurut Para Ahli


Macam-macam Globalisasi

  • Globalisasi Perekonomian

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial Negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisai ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut :

  • Globalisasi Produksi
  • Globalisasi Pembiayaan
  • Globalisasi jaringan kerja
  • Globalisasi jaringan informasi
  • Globalisasi Perdagangan

Dibawah ini ada beberapa kebijakan dan keburukan globalisasi ekonomi, diantaranya :

  • Kebijakan globalisasi ekonomi
  • Produksi global dapat ditingkatkan
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
  • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
  • Keburukan globalisasi ekonomi
  • Menghambat pertumbuhan sector industry
  • Memperburuk neraca pembayaran
  • Sektor keuangan semakin tidak stabil
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

  • Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi mempengaruhi hamper semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan sapek-apek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan, Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu ke seluruh dunia(sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini(Lucian W. Pye, 1996).

Namun perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi informasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan :

  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan(multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu Negara ke Negara lain
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film, dn lain-lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Fungsi Garis Bujur


Dampak Globalisasi Berbagai Bidang

Berkembangnya arus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan manusia. Banyak terlihat dalam perubahan dan pergeseran pola hidup masyarakat, yaitu :

  • Agraris tradisional menjadi masyarakat industry modern
  • Kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis
  • Kehidupan lamban menjadi kehidupan serba cepat
  • Kehidupan berasaskan nilai sosial menjadi materialis

Dari contoh tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap kehidupan masyarakat, dibagi menjadi 2 aspek. Yaitu aspek positif dan negative.

Kemajuan bidang teknologi dan komunikasi yang semakin pesat ternyata menjadikan globalisasi menjadi berlangsung sangat cepat. Di Indonesia sendiri, dampak globalisasi sudah tidak dapat di bending lagi karena adanya kemajuan teknologi dan juga system informasi yang semakin meningkat. Hal tersebut tentu membawa pengaruh terhadap kehidupan baik positif maupun negative. Untuk itu, berikut beberapa dampak globalisasi yang perlu di ketahui.


Dampak Positif Globalisasi

Bidang Ekonomi

  • Mempermudah proses pembangunan industry
  • Rakyat secara mudah memperoleh barang konsumtif
  • Membuka lapangan pekerjaan bagi yang memilki keterampilan
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional
  • Meningkatkan ekspor terutama untuk hasil produksi kecil maupun besar
  • Peluang bisnis Internasional terbuka lebar karena bisa di jangkau lebih luas
  • Pusat pembelanjaan semakin modern

Bidang Sosial Budaya

  • Meningkatkan perkembangan teknologi dan informasi.
  • Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu bangsa
  • Terjadi nilai kehidupan dalam masyarakat
  • Menjunjung tinggi pelaksanaan HAM
  • Mendorong untuk meningkatkan kualitas diri
  • Menambah masuknya budaya asing ke Indonesia sehingga menambah kekayaan budaya bangsa

Bidang Politik

  • Menegakkan nilai-nilai demokrasi
  • Partisipasi banyak Negara untuk menciptakan perdamaian dunia
  • Kerjasama antar Negara lebih cepat dan mudah
  • Meningkatkan hubungan diplomat antar Negara.
  • Memberi dorongan besar bagi pertumbuhan demokrasi di berbagai negara

Dampak Negatif Globalisasi

Bidang Ekonomi

  • Menghambat perkembangan sector industry
  • Produk local kalah bersaing dengan produk impor sehingga menurunkan produktivitas
  • Meningkatkan ketergantungan kepada industry yang dimiliki oleh perusahaan multinasional
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi
  • Sector keuangan menjadi tidak stabil karena di akibatkan banyaknya dana yang mengalir ke luar negeri.
  • Timbul kesenjangan social
  • Hilangnya rasa cinta terhadap produk local.

Bidang Sosial Budaya

  • Semangat nasionalisme menjadi pudar
  • Timbulnya akulturasi budaya
  • Minipisnya nilai-nilai budaya local
  • Berkurangnya nilai-nilai agama
  • Berkurangnya rasa kekeluargaan
  • Individualisme, materialis dan konsumtif semakin meningkat
  • Rusaknya moral masyarakat karena budaya barat yang bertolak belakang dengan norma

Bidang Politik

  • Semakin banyak partai yang bermunculan
  • Ancaman desintegrasi Bangsa dan Negara yang bisa menggoyahkan NKRI
  • Lunturnya nilai politik berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
  • Terus meningkatnya nilai-nilai politik kelompok, oposisi, individu dan dictator.
  • Nilai-nilai luar politik luar negeri masuk secara tidak langsung.
  • Peran masyarakat dalam menjaga kedaulatan, ketertiban dan keamanan semakin berkurang karena menganggap sudah menjadi kewajiban tentara dan polisi.
  • Unjuk rasa yang semakin berani dan tidak jarang mengabaikan kepentingan orang banyak.

Daftar Pustaka

  • Winarno, Budi. (2008). Globalisasi : Peluang atau ancaman bagi Indonesia. Jakarta : Erlangga.
  • Firmanzar. (2007). Globalisasi : Sebuah proses dialektika sistemik. Jakarta : The Ary Suta Center.
  • Adi,M.Ramdhan. (2005). Globalisasi Skenario Mutakhir Kapitalisme. Bogor : Al Azhar Press
  • Khor, Martin. (2005). Globalisasi & Krisis Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta
  • Sindhunata. (2001). Runaway World : Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita.
  • Thompson, Grahame. (). Globalisasi adalah Mitos. Yayasan Obor Indonesia