Sejarah dan Peraturan Sepak Bola beserta Tekniknya

Diposting pada

sejarah-sepak-bola

Sejarah Sepak Bola

Menurut beberapa catatan sejarah, sepak bola dimulai pada tahun 5.000 SM diman sepakbola dengan nama tsu chu. Pada masa tersebut sepak bola ini dimanfaatkan sebagai bentuk latihan fisik bagi para tentara, dan sebagai pertunjukan saat kaisar berulang tahun. Berselang 2.000 tahun berikutnya atau tepatnya pada tahun 3.000 SM terdapat juga catatan sejarah sepak bola dunia yang mencatatkan bahwa permainan ini pernah dimainkan oleh masyarakat Jepang yang dinamakan oleh mereka dengan sebutan KEMARI.

Setelah itu terdapat juga sedikit catatan sejarah sepak bola dunia lainnya, yakninya pada tahun 2.500 SM, dimana orang Mesir kuno melakukan ritual kuno keagamaan yang hampir sama dengan permainan sepak bola. Selanjutnya pada tahun 600 M hingga 1600 M permainan sepak bola mulai dimainkan oleh orang-orang mulai dari Amerika Tengah dan Mexiko hingga pada abad pertengahan negara-negara eropa lainnya mulai memainkannya. Akan tetapi permainan sepak bolanya masih berupa gabungan sepak bola, voli dan basket, permainan ini lebih mirip rugby.

Pada tahun 1820 -1863 Peraturan sepak bola yang kita kenal sekarang mulai digodok. Dan pada akhirnya pada tahun 1863 Asosiasi sepak bola di dunia pertama didirikan di Inggris, yaitu asosiasi sepak bola inggris yang dikenal dengan sebutan FA. Pembentukan asosiasi ini diawali perbedaan pendapat tentang peraturan dan program pada sepak bola sebelumnya, sehingga sepak bola yang menggunakan tangan dikenal dengan rugby dan sepak bola dengan kaki dikenal dengan football Dan pada akhirnya federasi sepak bola dunia pun didirikan pada tahun 1904 dengan nama FIFA, yang beranggotakan Prancis, Denmark, Belgia, Belanda, Swiss, Spanyol dan Swedia.. Setelah 26 tahu FIFA berdiri, baru pada tahun 1930 kejuaran sepak bola antar negara di dunia diadakan Uruguay dengan Italia sebagai juaranya.

Umumnya, sepak bola memiliki lama waktu permainan 2×45 menit dengan istirahat sebanyak 15 menit. Terdapat wasit yang siap memimpin jalannya pertandingan dan siap untuk memberikan kartu kuning ataupun kartu merah jika terjadi pelanggaran. Setiap tim wajib menyiapkan 11 pemain utama dan beberapa pemain cadangan yang telah dibagi tugasnya masing-masing yaitu sebagai kapten, kiper, striker, back, dan lain sebagainya. Setiap tim tentunya memiliki trik dan strategi tersendiri agar dapat mencetak gol sebanyak-banyaknya dan memenangkan pertandingan.

Teknik Dasar Bermain Sepak Bola

Agar pemain bola dapat bermain dengan baik, maka salah satu hal yang harus dimilikinya adalah teknik bermain sepak bola yang baik dan benar. Seorang pemain yang memiliki teknik dasar bermain sepak bola yang baik tentu akan memiliki teknik bermain yang baik pula dalam permainan sepak bola tersebut.

Adapun teknik dasar bermain sepak bola yang umumnya dimiliki oleh seorang pemain adalah teknik menedang atau kicking, teknik menghentikan atau mengontrol bola (stoping), teknik menggiring (dribbling), teknik menyundul bola (heading), teknik merampas bola (tacling), teknik lemparan kedalam (trow-in) dan teknik menjaga gawang (keeping). Dari berbagai hal teknik dasar permainan sepak bola yang sudah diungkapkan diatas, maka berikut ini akan dipaparkan penjelasannya satu persatu secara mendetail kepada teman-teman semuanya.

  • Teknik dasar Menendang dalam Sepak Bola

Karateristik utama dalam permainan sepak bola adalah menendang. Adapun sebagai tujuan penting untuk menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), dan menembak bola kearah gawang (shoting at the goal). Menelisik trik menendang bola dengan berbagai bagian dari kaki, maka menendang bola dapat dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya yaitu menendang bola dengan kaki sebelah dalam, menendang bola dengan kaki sebelah luar, dan menendang bola dengan punggung kaki.

  • Menendang dengan kaki bagian dalam

Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :

  1. Badan menghadap sasaran di belakang bola.
  2. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm,
  3. ujung kaki menghadap sasara, lutut sedikit ditekuk, kaki ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan, setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan lanjutan).
  • Menendang dengan kaki bagian luar

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut:

  1. Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
  2. Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
  3. Kaki ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan
  4. Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah – tengah bola
  5. Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran.
  • Menendang dengan punggung kaki

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut:

  1. Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
  2. Kaki berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
  3. Kaki tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
  4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah – tengah bola.
  5. Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
  • Teknik Dasar Menghentikan Bola

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :

  1. Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
  2. Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut
  3. Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola
  4. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki
  • Teknik Dasar Menggiring Bola

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :

  1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
  2. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya  diayunkan kedepan.
  3. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir  kedepan.
  4. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
  5. Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola
  6. Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.

Peraturan Dalam Sepak Bola

Peraturan Lapangan Sepak Bola

a. Lapangan

  • Pertandingan dapat dilakukan di lapangan rumput alami atau rumput sintetis tergantung aturan kompetisi/pertandingan.
  • Warna lapangan sintetis harus hijau.
  • Jika digunakan untuk pertandingan resmi FIFA, lapangan sintetis harus mendapat persetujuan dari FIFA.

b. Garis lapangan

  • Lapangan permainan harus persegi panjang dan ditandai dengan garis.
  • Garis-garis ini berasal dari daerah-daerah yang mereka batas.
  • Dua garis batas lagi disebut garis sentuh atau kita kenal dengan nama kotak penalty. Dua garis yang lebih pendek disebut garis gawang kita lebih mengenal dengan nama daerah gawang atau kotak gawang.
  • Lapangan permainan dibagi menjadi dua bagian dengan garis tengah, yang bergabung dengan titik-titik tengah dari dua garis sentuh.
  • Tanda pusat akan ditunjukkan di titik tengah dari garis tengah. Sebuah lingkaran dengan radius 9,15 m (10 yds) yang ditandai di sekitarnya.- Sebuah tanda dapat dilakukan dari lapangan permainan, 9.15 m (10 yds) dari busur sudut dan pada sudut kanan ke garis tujuan dan garis-garis sentuhan, untuk memastikan bahwa pemain bertahan berada di jarak ini ketika tendangan sudut sedang diambil.

Peraturan Untuk Bola

a. Kualitas dan Ukuran
Bola harus:

  • Bundar/bulat.
  • Terbuat dari kulit atau bahan yang cocok lainnya.

b. Penggantian bola yang rusak/cacat.
Jika bola pecah atau menjadi rusak dalam pertandingan maka :

  • pertandingan dihentikan
  • pertandingan dilanjutkan dengan wasit menjatuhkan bola pengganti (melakukan dropball) di tempat dimana bola sebelumnya, kecuali jika permainan dihentikan di dalam daerah gawang, dalam hal ini wasit menjatuhkan bola pengganti (melakukan dropball) di garis daerah gawang, sejajar dengan garis gawang pada titik terdekat dimana bola berada ketika asli bermain dihentikan.
  • Jika bola pecah atau menjadi rusak tidak dalam permainan yakni saat kick-off, tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan penalti atau lemparan ke dalam:
  • pertandingan dimulai/dilanjutkan sesuai aturan.
  • Bola tidak dapat diubah/diganti selama pertandingan tanpa otoritas/izin dari wasit.

Peraturan Jumlah Pemain

a. Pemain
Sebuah pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri tidak lebih dari sebelas pemain, salah satunya adalah kiper. Sebuah pertandingan mungkin tidak memulai jika salah satu tim kurang dari tujuh pemain.

b. Kompetisi Resmi
Sampai maksimum tiga pengganti dapat digunakan dalam setiap pertandingan dimainkan di kompetisi resmi yang diselenggarakan di bawah naungan FIFA, konfederasi atau asosiasi anggota.
Aturan kompetisi harus menyatakan berapa banyak pengganti dapat dicalonkan, dari tiga sampai maksimal tujuh.

c. Pertandingan Lain
Dalam sebuah pertandingan Tim Nasional, maksimum enam pengganti dapat digunakan.
Dalam pertandingan lainnya, sejumlah besar pengganti dapat digunakan dengan syarat:

  • Tim yang bertanding mencapai kesepakatan pada jumlah maksimum.
  • wasit diberitahukan sebelum pertandingan.
  • Jika wasit tidak diinformasikan, atau jika tidak ada kesepakatan sebelum pertandingan, maka tidak boleh lebih dari enam pengganti yang diijinkan.

d. Semua Pertandingan
Dalam semua pertandingan, nama-nama pengganti harus diberikan kepada wasit sebelum dimulainya pertandingan. Setiap pengganti yang namanya tidak diberikan kepada wasit sebelum pertandingan tidak dapat dimainkan dalam pertandingan.

e. Prosedur Pergantian
Untuk mengganti pemain dengan pemain pengganti, kondisi berikut harus diperhatikan:

  • Wasit harus diberitahu sebelum penggantian dilakukan.
  • Pengganti hanya memasuki bidang bermain setelah pemain yang diganti telah meninggalkan dan setelah menerima sinyal dari wasit.
  • Pengganti hanya memasuki bidang bermain di garis tengah dan ketika permainan berhenti.
  •  Penggantian selesai ketika pemain pengganti memasuki lapangan permainan.
  • Dari saat itu, pengganti menjadi pemain dan pemain yang telah diganti menjadi pemain pengganti.
  • emain diganti tidak mengambil bagian lebih lanjut dalam pertandingan.
  • Semua pengganti tunduk pada otoritas dan yurisdiksi wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.

f. Mengubah kipper
Setiap pemain lain dapat berubah tempat dengan kiper, asalkan:

  • wasit diinformasikan sebelum perubahan dilakukan.
  • perubahan dilakukan ketika permainan berhenti.

g. Pelanggaran dan Sanksi
Jika penggantian atau pemain pengganti masuk lapangan permainan tanpa izin wasit:

  • wasit menghentikan permainan (meskipun tidak segera jika penggantian atau pemain pengganti tidak mengganggu dengan bermain).
  • wasit memperingatkan pemain yang bersangkutan perilaku tidak sportif dan memerintahkan dia untuk meninggalkan lapangan permainan.
  • jika wasit telah menghentikan permainan, untuk memulai kembali permainan dengan tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan dari posisi bola pada saat penghentian (lihat Aturan 8 – Posisi Tendangan Bebas).

Jika seorang pemain berubah posisi dengan kiper tanpa izin wasit sebelum
perubahan dilakukan:

  • wasit memungkinkan bermain untuk melanjutkan.
  • wasit memperingatkan pemain tersebut ketika bola berikutnya keluar dari permainan.

Dalam hal terjadi pelanggaran lain dari Aturan ini:

  • pemain yang bersangkutan diperingatkan.
  • pertandingan dimulai dengan tendangan bebas tidak langsung, yang akan diambil oleh pemain dari tim lawan dari posisi bola pada saat penghentian (lihat Aturan 8 – Posisi Tendangan Bebas).

h. Pemain dan Pengganti Dikeluarkan
Seorang pemain yang dikeluarkan sebelum kick-off dapat digantikan hanya oleh satu dari daftar pemain pengganti.
Pemain dalam daftar pengganti yang dikeluarkan baik sebelum kick-off atau setelah bermain telah dimulai, tidak dapat diganti.

Peraturan Untuk Wasit

Setiap pertandingan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang mutlak dalam menegakkan Peraturan Permainan pada pertandingan dimana dia ditugaskan.

Kekuasaan dan tugas Wasit tersebut:

  1. Menegakkan Peraturan Permainan.
  2. Memimpin pertandingan bekerjasama dengan asisten wasit, dan dengan ofisial keempat apabila ada penugasannya.
  3. Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan Aturan 2.
  4. Memastikan bahwa perlengkapan pemain memenuhi persyaratan Aturan 4.
  5. Bertindak sebagai pencatat waktu dan menyimpan catatan pertandingan.
  6. Memberhentikan, menunda atau membatalkan pertandingan, dengan kebijaksanaannya, untuk setiap pelanggaran terhadap peraturan.
  7. Memberhentikan, menunda atau membatalkan pertandingan karena gangguan di luar apapun.
  8. Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah/cidera serius dan memastikan bahwa ia dikeluarkan dari lapangan permainan. Pemain cedera hanya dapat kembali ke lapangan permainan setelah permainan telah dimulai kembali.
  9. Meneruskan permainan untuk tetap berlanjut sampai bola keluar dari permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya mengalami cidera ringan.
  10. Memastikan bahwa setiap pemain yang mengalami pendarahan karena cidera dikeluarkan dari lapangan permainan. Pemain hanya dapat kembali pada menerima isyarat dari wasit, yang harus telah memastikan bahwa pendarahan telah berhenti.
  11. Memungkinkan untuk melanjutkan permainan bila tim mendapatkan keuntungan terhadap pelanggaran yang telah dilakukan oleh lawannya, dan menghukum pelanggaran tersebut, jika menurut pendapatnya keuntungan yang akan diberikan tidak dapat atau tidak mungkin terlaksana.
  12. Memberikan hukuman terhadap pelanggaran yang paling berat, apabila seorang pemain pada waktu yang bersamaan melakukan pelanggaran lebih dari satu kali.
  13. Mengambil tindakan disipliner terhadap pemain bersalah karena pelanggaran peringatan (kartu kuning) dan pengusiran (kartu merah). Dia tidak berkewajiban untuk mengambil tindakan ini segera tetapi harus melakukannya ketika bola berikutnya keluar dari permainan.
  14. Mengambil tindakan terhadap para offisial tim yang berperilaku tidak sportif dan dengan kebijakannya, wasit dapat mengusir mereka dari lapangan permainan dan segera keluar dari lingkungan permainan,
  15. Bertindak atas saran dari asisten wasit tentang insiden tidak dilihatnya.
  16. Memastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berhak memasuki lapangan permainan.
  17. Memberikan aba-aba memulai permainan setelah dihentikan.
  18. Memberikan laporan pertandingan kepada pihak yang berwenang, yang meliputi informasi pada setiap tindakan disipliner yang diambil terhadap pemain dan / atau pejabat tim dan setiap kejadian lain yang terjadi sebelum, selama atau setelah pertandingan.
  19. Keputusan wasit terkait dengan permainan, termasuk apakah gol atau tidak mencetak gol dan hasil pertandingan, bersifat final. Wasit hanya dapat mengubah keputusan apabila menyadari bahwa keputusan yang ditetapkan sebelumnya tidak benar atau menurut pendapatnya, berdasarkan saran asisten wasit atau offisial keempat, keputusan tersebut perlu diubah, asalkan wasit belum memulai kembali permainan atau belum mengakhir pertandingan.

Peraturan Asisten Wasit

Dua asisten wasit yang ditunjuk yang memiliki tugas, tunduk pada keputusan wasit, adalah untuk memberikan isyarat/tanda :

  1. ketika seluruh bola meninggalkan lapangan permainan.
  2. tim mana yang berhak untuk suatu tendangan sudut, tendangan gawang atau lemparan ke dalam.
  3. ketika seorang pemain bisa dihukum karena dalam posisi offside.
  4. ketika pergantian pemain akan dilakukan.
  5. ketika kesalahan atau insiden lainnya terjadi di luar pandangan wasit.
  6. ketika pelanggaran telah terjadi setiap kali asisten wasit memiliki.
  7. pandangan yang lebih baik dari wasit (ini termasuk, dalam situasi tertentu, pelanggaran yang dilakukan di area penalti).
  8. ketika saat tendangan penalti, kiper bergerak dari garis gawang sebelum bola tersebut ditendang dan jika bola melewati garis.
  9. Para asisten wasit juga membantu wasit dalam mengontrol pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan. Secara khusus, Asisten Wasit bisa masuk lapangan permainan untuk membantu mengendalikan 9,15 m (10 yds) jarak.
  10. Dalam hal gangguan yang tidak semestinya atau perlakuan yang tidak semestinya, wasit akan meringankan asisten wasit dari tugasnya dan membuat laporan kepada pihak yang berwenang

Pearturan Dalam Waktu Pertandingan

a. Babak Permainan
Pertandingan berlangsung dua babak yang waktunya sama yaitu 45 menit, kecuali ada kesepakatan lain antara wasit dan kedua tim yang akan bertanding. Setiap persetujuan untuk mengubah waktu permainan (misalnya untuk mengurangi waktu suatu babak permainan menjadi 40 menit karena cahaya tidak cukup) harus dilakukan sebelum memulai dimulai dan harus sesuai dengan aturan kompetisi.

b. Waktu Jeda/Istirahat antara Kedua Babak
Pemain berhak mendapat waktu istirahat antara kedua babak.
Waktu istirahat harus tidak lebih dari 15 menit. Peraturan kompetisi harus menyatakan jakngka waktu istirahat babak pertama. Lamanya waktu istirahat dapat diubah hanya dengan persetujuan wasit.

c. Tambahan waktu yang hilang
Tambahan waktu diberikan pada setiap babak untuk seluruh waktu yang hilang pada babak tersebut karena :

  • Penggantian Pemain.
  • penilaian terhadap pemain yang cidera.
  • pemindahan pemain yang cidera dari lapangan permainan untuk mendapatkan perawatan.
  • membuang-buang waktu.
  • penyebab lainnya.
  • Penyisihan waktu yang hilang adalah berdasarkan kebijaksanaan dari wasit.

d. Tendangan Penalty
Jika tendangan penalti harus dilakukan atau diulang kembali, waktu permainan atau tambahan waktu diperpanjang sampai tendangan penalty selesai.

e. Pertandingan yang Terhenti/terbengkalai
Sebuah pertandingan yang terbengkalai/terhenti, dapat dilanjutkan/diputar kembali kecuali peraturan kompetisi menetapkan lain.

Lapangan Sepak Bola

Lapangan Sepak Bola

Permukaan Lapangan

Pertandingan dapat dilakukan di lapangan permukaannya dilapisi dengan rumput asli atau buatan / artifisial, sepanjang ketentuan tentang itu ditetapkandalam peraturan kompetisi yang berlaku. Warna dari rumput buatan harus hijau.

Apabila lapangan yang permukaannya terbuat dari rumput buatan / artifisal dipergunakan pada pertandingan antara team – team yang mewakili Asosiasi – asosiasi Anggota yang berafiliasi kepada FIFA atau pertandingan kompetisi antar klub internasional, permukaan artifisial itu harus memenuhi persyaratan Konsep Kualitas FIFA dari lempengan tanah yang dilapisi rumput buatan / artifisial atau memenuhi standart Internasional tentang lempengan tanah yang dilapisi rumput buatan / artifisial, pengecualian dari itu hanya dapat dilakukan atas dispensasi yang diberikan FIFA.

Marka – Marka Lapangan

  • Lapangan permainan sepakbola harus berbentuk empat persegi panjang dan ditandai dengan garis – garis. Garis – garis ini termasuk dalam daerah permainan yang dibatasinya.
  • Dua garis batas yang panjang disebut garis samping. Dua garis yang pendek disebut garis gawang.
  • Lapangan permainan dibagi dalam dua bagian oleh sebuah garis tengah, yang bertemu dengan titik tengah dari kedua garis samping.
  • Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah. Lingkaran dengan radius 9,15 m (10 yard) menandai disekelilingnya.
  • Tanda – tanda boleh dibuat diluar lapangan permainan, 9,15 m (10 yard) dari besar sudut dan garis tegak lurus dengan garis gawang dan garis samping, untuk memastikan bahwa pemain bertahan mundur sampai jarak ini ketika tendangan sudut dilakukan.
  • Dilarang untuk menandai lapangan permainandengan garis – garis putus atau bengkok – bengkok.
  • Apabila seorang pemain dengan kakinya membuat tanda – tanda yang tidak diperbolehkan pada lapangan permainan, maka dia harus dihukum dengan peringatan (kartu kuning) untuk perilaku yang tidak sportif. Jika wasit melihat hal itu dilakukan pada saat pertandingan sedang berlangsung, dia harus menghukum pemain tersebut dengan peringatan (kartu kuning) pada saat bola meninggalakan lapangan permainan.
  • Hanya garis – garis yang ditetapkan di dalam peraturan lapangan permainan saja yang boleh ada di lapangan permainan.
  1. Ukuran
    Panjang dari garis samping harus lebih besar dari panjang garis gawang.
  2. Panjang (garis samping) :
    minimal 90m (100 yard)
    maksimal 120m (130 yard)
  3. Lebar (garis gawang) :
    minimal 45m (50 yard)
    maksimal 90m (100 yard)
    semua garis harus mempunyai lebar yang sama dan tidak boleh lebih lebar dari 12 cm (5 inci).

Standart Lapangan Sepakbola Internasional

Standart Lapangan Sepakbola Internasional

  • Panjang :
    minimal 100m (110 yard)
    maksimal 110m (120 yard)
  • Lebar :
    minimal 64m (70 yard)
    maksimal 75m (80 yard)

Daerah Gawang

Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri dan kanan gawang, dengan jarak 5,5m (6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Kedua garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5m (6 yard)dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis – garis ini dan garis gawang adalah daerah gawang.

Daerah Pinalti

Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri dan kanan gawang dengan jarak 16,5m (18 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang.. Kedua garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 16,5m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis – garis ini dan garis gawang adalah daerah pinalti.
Pada setiap daerah pinalti dibuat sebuah titik pinalti yang berjarak 11m (12 yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan sama jaraknya dengan tiang gawang tersebut.
Diluar daerah pinalti dibuat suatu garis busur / lingkaran dengan radius 9,15m (10 yard) dari masing – masing titik pinalti.

Tiang Bendera

Tiang bendera dengan tinggi kurang dari 1,5m (5 kaki) yang bagian atasnya tumpul dan dengan bendera terpasang, ditempatkan pada setiap sudut lapangan.
Tiang bendera boleh juga ditempatkan diujung garis tengah, tidak kurang dari 1m diluar garis samping.

Busur Tendangan Sudut

Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera sudut dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m (1 yard) ke dalam lapangan permainan.

Gawang

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah masing – masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang tegak lurus yang sam jaraknya dari tiang bendera sudut dan dihubungkan secara horizontal oleh sebuah mistar / palang palang gawang. Tiang gawang dan mistar gawang harus terbuat dari kayu, logam atau bahan lain yang disetujui. Bentuknya harus bujur sangkar, empat persegi panjang, bulat atau bulat panjang dan harus tidak berbahaya bagi para keselamatan pemain.

Lebar gawang adalah 7,32m (8 yard) dan jarak dari bagian paling bawah mistar / palang gawang ke tanah adalah 2,44m (8 kaki). Lebar kedua tiang gawang dan mistar / palang gawang sama, tidak lebih dari 12cm (5 inci). Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar / palang gawang. Jarring gawang diikatkan ketiang gawang, mistar / palang gawang dan tanah di bagian belakang gawang, dengan syarat bahwa jarring gawang tersebut tersanggah dengan baik dan tidak mengganggu penjaga gawang.

Tiang gawang dan mistar / palang gawang harus berwarna putih. Jika mistar / palang gawang terjatuh / rusak, pertandingan dihentikan sampai perbaikan / pergantian selesai dilakukan. Jika tidak mungkin untuk diperbaiki, pertandingan ditunda / dibatalkan.

Penggunaan tali tali sebagai mistar gawang tidak diijinkan. Jika mistar / palang gawang telah diperbaiki, pertandingan dilanjutkan dengan bola jatuhan di tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan., kecuali apabila permainan dihentikan di dalam daerah gaawang, untuk kejadian ini wasit harus menjatuhkan bola di garis daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang pada posisi yang terdekat dengan lokasi awal bola pada saat permainan dihentikan.