Kulit Manusia : Pengertian, Struktur Beserta Fungsinya

Diposting pada

Pengertian

Manusia mempunyai sensor suhu alami. sensor tersebut ialah kulit. Mengapa disebut sebagai sensor? karna kulit mampu mendeteksi suatu kondisi suhu lingkungan. Ketika berada di daerah kutub, tentu  kita akan merasakan dingin. Ketika berada di dekat api unggun, kita dapat merasakan hangat. Melalui halaman ini, akan diulas penjelasan tentang kulit yang melindungi struktur kulit, fungsi bagian-bagian kulit, maupun gangguan pada kulit

Kulit-Manusia-:-Pengertian,-Struktur-Beserta-Fungsinya

Apa warna kulit kitaJawabannya tentu saja berbeda-beda. Hal ini karna ada bagian kulit manusia yang berfungsi dalam memilih warna kulit seseorang. Kulit manusia mempunyai sifat elastis, sensitif, sangat kompleks

Kulit manusia secara otomatis dapat menagkap suhu panas, dingin, ataupun normal untuk cuaca tertentu. Hal ini dikarenakan kulit manusia mempunyai struktur kulit yang kompleks sehingga mampu menjalankan peran kulit sebagai indra peraba. Selain juga dapat mendeteksi suhu, baik panas maupun dingin, kulit juga mampu mendeteksi adanya tekanan.

Berikutnya ini adalah pembahasan pertama tentang kulit, ialah struktur kulit. Simak ulasannya pada uraian di bawah.

Struktur Kulit

Struktur kulit dibagi dalam 3 (tiga) lapisan utama, ialah lapisan epidermis, dermis, dan jaringan lemak (subkutis). Pada masing-masing lapisan terdiri atas komponen-komponen penting. Komponen inilah yang membantu kulit dalam melakukan perannya sebagai indra peraba. Sehingga, kulit dapat menanggapi membangkitkan berupa rasa panas, dingin, tekanan, dan lain sebagainya.

struktur kulit manusia

Lapisan Epidermis tidak mempunyai pembuluh darah. pasokan nutrisi pada kulit lapisan epidermis diperoleh dengan proses difusi oleh lapisan dermis yang ada dibawahnya. Lapisan epidermis tersusun atas stratum korneum (lapisan tanduk), stratum lusidum, stratum granulosum (lapisan malpighi), stratum spinosum, maupun stratum germinativum (lapisan basal).

Struktur kulit ke dua ialah lapisan dermis yang biasa disebut sebagai kulit jangat. Lapisan dermis terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung-ujung saraf indra, maupun kelenjar keringat.

Terakhir ialah jaringan yang terletak di bawah lapisan dermis, yakni jaringan ikat bawah kulit (hipodermis). Lapisan jaringan ikat bawah kulit adalah tempat penyimpanan lemak dalam tubuh, sehingga sering juga disebut dengan lapisan lemak bawah tubuh ataupun subkutis.

Fungsi Bagian-Bagian Kulit

Pada ulasan ini telah diuraikan struktur kulit yang terbagi ke dalam 3 (tiga) lapisan utama. Ulasan yang akan dijelasakan di sini ialah fungsi bagian-bagian kulit. Perhatikan fungsi masing-masing komponen yang akan diberikan di bawah ini.

Epidermis (lapisan kulit ari)

Stratum Korneum: lapisan yang selalu mengelupas atau berganti dengan sel yang baru.

Stratum Lusidum: lapisan yang tidak berpigmen.

Stratum Granulosum: melepaskan warna pada kulit dan juga melindungi dari sinar matahari.

Stratum Germinativum: pergantian kulit yang rusak.

Rambut: seperti alat sensor yang paling peka.

Pori-Pori: tempat keluarnya keringat

Dermis

Kelenjar Sebasea (Kelenjar Minyak): menjaga kelembaban kulit.

Kelenjar Keringat: mengusun suhu tubuh.

Korpuskula: saraf peraba yang peka tentang rangsang.

Pada bagian dermis juga mempunyai korpuskula-korpuskula yang peka terhadap rangsangan tekanan, panas, sentuhan, dan dingin. tentang lima korpuskula, adalah korpuskula paccini, korpuskula ruffini, korpuskula meisner, korpuskula krause, dan korpuskula merkel. Letak korpuskula pada lapisan dermis, secara lebih detailnya dapat pelajari di bawah.

fungsi bagian-bagian kuli

Korpuskula dan jenis rangsangan

Korpuskula Paccini: rentan terhadap rangsangan berupa tekanan.

Korpuskula Ruffini: rentan terhadap rangsangan panas.

Korpuskula Meisner: rentan terhadap sentuhan.

Korpuskula Krause: rentan terhadap rangsangan dingin.

demikian artikel tentang pengertian kulit manusia semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.