Biosfer

Diposting pada

Pegertian

Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer ialah merupakan suatu lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Yang mana dari ketiga lapisan itu saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan di bumi. Selain itu, biosfer juga diartikan sebagai bagian dari Bumi dan atmosfernya di mana organisme dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya. Dengan kata lain, hanya di biosferlah sistem kehidupan dapat ditemukan.

pengertian biosfer

Manfaat

1- Menghasilkan bahan organik

Melalui fotosintesis oksigenik, produksi oksigen dan nitrogen yang terjadi di biosfer bertanggung jawab atas hampir semua proses biokimiawi produksi bahan organik melalui siklus karbon lengkap, yang melibatkan substrat darat dan samudera.

2 – Memungkinkan kehidupan di bumi

Biosfer secara harfiah adalah lapisan hidup yang menutupi permukaan bumi. Ini termasuk bagian yang paling dangkal dari kerak Bumi, Serta sungai, laut, danau, lautan dan bahkan bagian terendah dari atmosfer. Keseimbangan antara semua bagian ini memungkinkan keberadaan kehidupan di bumi, termasuk manusia.Biosfer

3- Menyediakan makanan dan bahan baku

Biota, yaitu, unsur-unsur kehidupan biosfer, adalah komponen vital yang menyediakan bahan baku yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup: makanan, serat, dan bahan bakar.

4 – Membersihkan lingkungan dari racun

Melalui siklus alami dekomposisi modifikasi biologis, di biosfer planet bumi menghilangkan racun dan komponen yang, secara berlebihan, dapat berbahaya bagi kehidupan. Jadi, karbon dioksida, misalnya, digunakan dalam proses fotosintesis dan limbah organik digunakan kembali oleh biota.

5- Ini adalah substrat rantai makanan

Rantai makanan Adalah rantai biologis yang mencontohkan arus energi dan nutrisi yang ditetapkan dalam berbagai spesies ekosistem. Karena semua makhluk hidup mendiami biosfer, ini adalah elemen vital untuk kelangsungan hidup spesies.

6- Konservasi keanekaragaman hayati

Dengan cara cagar biosfer yang ditunjuk oleh Unesco sebagai daerah yang terdiri dari ekosistem darat, laut dan pesisir yang diakui oleh Program Manusia dan Biosfer UNESCO.

7- Menjaga lingkungan asli masyarakat adat

Masyarakat yang hidup dari zaman kuno terjadi hubungan yang dekat dengan alam membutuhkan pelestarian biosfer untuk keberadaannya. Partisipasi komunitas lokal dalam konservasi dan pelestarian lingkungan (dan biosfer bersamanya) memungkinkan kelangsungan hidup dan pelestarian tradisi aslinya dan cara hidupnya.

8- Menyediakan senyawa farmasi

Faktanya, semua senyawa yang digunakan dalam industri farmasi saat ini diturunkan ke tingkat yang lebih besar atau lebih kecil dari senyawa yang ditemukan secara alami di biosfer terestrial. Penelitian biologi berulang di daerah dengan kepadatan biologis tinggi seperti Asia Tenggara dan Amazon di Amerika Selatan telah memberi para peneliti elemen baru yang telah diterapkan dalam perawatan farmasi dan obat-obatan mulai dari kemoterapi hingga perawatan kecantikan.

9- Dapat berfungsi sebagai penanda kontaminasi

Studi dan pengendalian komposisinya dapat berfungsi sebagai penanda yang efisien dan memadai untuk mengendalikan tingkat polusi terestrial dan untuk memverifikasi apakah sebenarnya kebijakan publik dan perjanjian internasional telah memiliki dampak nyata dan positif pada tingkat polusi planet saat ini.

Dengan demikian, dari informasi yang diekstraksi dari studi biosfer dapat membentuk perbandingan historis dan bahkan antar wilayah yang menunjukkan perubahan dan variasi tingkat dan ekosistem yang dipengaruhi oleh polusi.

10- Dapat membantu melacak polutan

Studi tentang komposisi biosfer dapat menunjukkan dengan tepat apa itu dan bagaimana polutan yang disebabkan oleh aksi antropogenik di Bumi bertindak. Dengan cara ini, Negara dan organisasi internasional dapat memprakarsai penelitian dan kebijakan publik yang sesuai dengan polutan yang ada di lingkungan yang ingin dilestarikan.

Contoh Biosfer

Pembagian biosfer umunya terbagi atas 2 jenis, terdiri atas komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri atas air, udara, dan daratan. Sedangkan komponen abiotik terdiri atas makhluk hidup, sel, organisme, dan lain sebagainya.

Berikut adalah contoh-contoh biosfer dan fungsinya;

Protoplasma

Protoplasma adalah membran yang mengelilingi suatu sel. Molekul-molekul kecil seperti ion, asam amino, monosakarida, dan lain sebagainya tercampur menjadi satu hingga berbentuk pelindung sel. Fungsi dari protoplasma sendiri adalah melindungi sel sehingga menjadi tempat bernaung sel.

Sel

Sel adalah kumpulan materi sederhana sebagai penyusun makhluk hidup. Keseluruhan makhluk hidup merupakan organisme multiseluler yang terkumpul menjadi satu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Fungsi sel dalam kehidupan adalah untuk membentuk suatu kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan langka ataupun tidak.

Jaringan

Jaringan adalah sekelompok golongan sel yang memiliki tujuan sama yaitu bekerja sebagai pembentuk fisiologi dalam organ. Fungsi dari jaringan adalah untuk membentuk tugas masing-masing demi kelangsungan hidup organisme yang ditopangnya.

Organ

Organ secara garis besar adalah “mesin-mesin” makhluk hidup untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan kinerja yang berlaku. Fungsi organ adalah untuk mengatur kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan dalam pertumbuhan sehari-hari.

Sistem Organ

Sistem organ adalah hubungan antar organ-organ satu sama lain. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan langsung maupun tidak langsung. Contoh hubungan sistem organ langsung adalah sentuhan pada indera peraba (kulit) yang terasa.

Sedangkan contoh dari hubungan sistem organ tidak langsung adalah ketika mencerna makanan organ yang bekerja pertama adalah mulut, lalu kerongkongan, masuk ke lambung, diterima oleh usus, kemudian dibuang oleh anus.

Populasi

Populasi dalam bahasa penelitian adalah sekumpulan sampel. Untuk pengertiannya dalam geografi dan biologi populasi berarti kumpulan dari induvidu-individu makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) yang mengelompok pada satu kesatuan kecil.

Contoh dari populasi pada manusia adalah RT (rukun tetangga), organisasi, himpunan, dan lain-lain. Pada hewan contoh populasi adalah peternakan, kebun binatang, dan lain sebagainya. Sedangkan pada tumbuhan contoh populasi adalah sawah dan kebun.

Komunitas

Secara etimologi komunitas berarti kumpulan dari beberapa populasi biosfer yang berkumpul menjadi satu. Yang dapat disebut komunitas adalah kumpulan jenis yang sama pada populasi tersebut. Komunitas tidak dapat dipakai pada manusia, hal ini disebabkan syarat yang harus dimiliki komunitas adalah memiliki satu kesamaan. Sedangkan manusia memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Contoh dari komunitas pada hewan adalah sekumpulan rusa, kijang, bison, banteng yang melakukan mobilitas tempat untuk mencari persediaan makanan pada musim dingin. Pergerakan pindah tempat ini dikarenakan kesatuan alasan yaitu mencari persediaan makanan.

Ekosistem

Ekosistem pada dasarnya memiliki pengertian yang sama dengan komunitas. Kesamaan tersebut terletak pada arti ekosistem yang berarti sekumpulan populasi. Perbedaan yang nampak pada komunitas dan ekosistem adalah ekosistem tidak berfokus pada kesamaan jenis, namun lebih ke jumlah biosfernya.

Contoh dari ekosistem pada biosfer adalah kumpulan fauna padang rumput, kumpulan fauna taiga, kumpulan fauna air laut, kumpulan arti fauna air tawar dan lain-lain. Pada tumbuhan contoh ekosistemnya adalah kumpulan flora padang rumput, kumpulan flora tundra, kumpulan flora hutan hujan tropis, dan lain sebagainya.

Habitat

Habitat adalah tempat hidup bagi populasi, komunitas, dan ekosistem biosfer. Tempat hidup inilah yang merupakan bagian dari lapisan atau sphaira dalam biosfer. Contoh habitat pada biosfer adalah hutan hujan tropis, tundra, taiga, padang pasir, padang rumput, sabana, dan lain-lain.

Topografi

Topografi adalah tinggi rendahnya suatu tempat. Secara rinci topografi merupakan kenampakan bentuk permukaan bumi berupa daratan. Topografi memiliki peran penting pada biosfer, hal ini dikarenakan topografi adalah unsur biotik berupa daratan.

Contoh dari topografi adalah dataran tinggi dan dataran rendah. Keduanya memiliki fungsi sebagai penopang lapisan kehidupan.

 

Jenis-Jenis Biosfer

Biosfer dibagi menjadi 3 jenis jika dilihat dari jenisnya, penjelasannya yaitu sebagai berikut :

Atmosfer

Atmosfer ialah merupakan suatu lapisan bumi yang terluar yang berfungsi melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa seperti meteor.

Litosfer

Litosfer ialah merupakan sebuah susunan batuan yang ada dipermukaan bumi yang mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Litosfer ini terbentuk dari letusan gunung berapi atau magna yang telah kering.

Hidrosfer

Hidrosfer ialah merupakan suatu susunan biosfer yang terdiri dari air meliputi air dari sungai, samudera, ataupun laut. Hidrosfer merupakan istilah penting mengingat bagian bumi 70% berupa air atau laut.

 

Demikianlah artikel dari www.ayoksinau.com mengenai Biosfer : Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Jenis, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.