Pengertian Dan Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Diposting pada

Kalimat-Majemuk-Bertingkat

Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat

Materi bahasa Indonesia memang begitu kompleks. Selain memaparkan kekayaan sastra yang berkembang di nusantara, kaidah bahasa Indonesia juga meliputi berbagai aspek, termasuk penggunaan kalimat sesuai dengan susunan yang benar.


Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. Kalimat majemuk bertingkat yang didefinisikan memiliki peran penting adalah salah satunya. Kalimat ini mempunyai kedudukan antar klausa yang tidak sederajat. Dimana satu kalimat berfungsi sebagai induknya, dan klausa yang lain menempati posisi anak kalimat.


Penempatan ini dianggap tidak sejajar lantaran induk kalimat meraih kedudukan lebih tinggi lantaran difungsikan sebagai inti. Sedangkan anak kalimat kedudukannya rendah karena dicantumkan sebagai pelengkap atau keterangan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Jenis Beserta Contoh Kalimat Majemuk Setara


Kalimat Majemuk Bertingkat

  • Salah satu klausa atau anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain jika dipisahkan tidak memiliki makna.
  • Kata penghubungnya berupa jika, ketika, walaupun, bagaikan, bahwa, sebab, sehingga.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk Campuran


Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat

Jenis dan contoh kalimat majemuk bertingkat digolongkan menjadi beberapa kategori, antara lain:

Kalimat Majemuk Bertingkat Waktu

Tipe kalimat majemuk bertingkat ini memakai konjungsi sejak, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala, dan sebagainya. atau Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ketika”. Karena memiliki keterkaitan dengan waktu.

Contoh:

  • Aris datang ke rumah paman sejak dua hari yang lalu. Meskipun arus lalu lintas Jakarta macet parah.
  • Setelah Arga bermain basket, Roni mengajaknya belajar bersama.
  • Saya sedang belajar, ketika ayahku pulang

Kalimat Majemuk Bertingkat Syarat

Kalimat majemuk ini membawa ciri-ciri kata hubung jika, apabila, seandainya, asalkan, dan andaikan. bisa juga Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “jika”, “seandainya”, “asalkan”, “apabila”, “andaikan”

Contoh:

  • Jika saya berhasil memenangkan lomba menulis puisi, Mas Farhan akan menghadiahi saya smartphone baru.
  • Kami akan mudik ke Bandung lebaran tahun ini, seandainya tiket kereta api masih tersedia untuk lima orang.
  • Jika saya mendapatkan rangking 1, saya akan mendapatkan sepeda baru.

Kalimat Majemuk Bertingkat Tujuan

Karakteristik kalimat majemuk yang satu ini dibekali dengan penghubung agar, supaya, dan biar. atau Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang spaling ering digunakan adalah “agar”, “supaya”, “biar”.

Contoh:

  • Dodi harus dinasehati berulang kali oleh Ibu guru agar ia berhenti bolos sekolah.
  • Saya bekerja hingga larut malam agar kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi.
  • Shafira sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi untuk belajar.

Kalimat Majemuk Bertingkat Konsesip

Keunikan kalimat majemuk ini ialah menyertakan konjungsi seperti kapan pun, walaupun, biarpun, kendatipun, dan sungguhpun. bisa juga Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “walaupun”, “meskipun”, biarpun”, “kendatipun”.

Contoh:

  • Walaupun hidup dengan ekonomi pas-pasan, Suwardi tak pernah absen untuk bersedekah setiap Jumat.
  • Usaha harus terus dilakukan, meskipun kegagalan adalah hal yang tak mungkin dihindari.
  • Walaupun Icha sedang sedih, dia tetap selalu tersenyum.

Kalimat Majemuk Bertingkat Perbandingan

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi daripada, ibarat, seperti, bagaikan, layaknya, laksana, sebagaimana, alih-alih, dan masih banyak lagi. bisa juga Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ibarat”, “seperti”, “bagaikan”, “laksana”, “sebagaimana”, “lebih baik”.

Contoh:

  • Sebagaimana buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya, sifat seorang anak tentu mencerminkan perilaku orang tuanya.
  • Dari pada saya bermain, lebih baik saya belajar.

Kalimat Majemuk Bertingkat Penyebaban

Kalimat majemuk ini menyertakan konjungsi sebab, karena, oleh karena, dan sebagainya. bisa juga Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sebab”, “karena”, “oleh karena”. atau

Contoh:

  • Kakak terpaksa resign dari pekerjaannya karena suasana kantor yang tidak kondusif.
  • Aku sedang sedih, sebab orang yang aku sayangi tidak menyayangi aku.

Kalimat Majemuk Bertingkat Akibat

Menggunakan konjungsi sehingga, sampai-sampai, maka, dsb. atau Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sehingga”, “sampai-sampai”, “maka”.

Contoh:

  • Andi mencuri bolpen milik Aida, maka ia harus mendapatkan hukuman dari kepala sekolah.
  • Leni begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan lomba cerdas cermat itu.


Kalimat Majemuk Bertingkat Cara

Kata penghubung yang tercantum dalam kalimat majemuk ini ialah dengan. atau Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “dengan”

Contoh:

  • Ia menangis dengan terisak-isak saat menyaksikan Ayah tercintanya menghembuskan nafas terakhir.
  • Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.


Kalimat Majemuk Bertingkat Sangkalan

Kalimat majemuk ini mengambil konjungsi seolah-olah, seakan-akan. bisa juga Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “seolah- olah”, “seakan-akan”.

Contoh:

  • Betty enggan untuk berbicara, seakan-akan ada sesuatu yang menahannya.
  • Indah diam saja, seolah-olah semuanya baik-baik saja.

Kalimat Majemuk Bertingkat Kenyataan

Kalimat majemuk ini mengikutkan konjungsi padahal, dan sedangkan. atau ada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “padahal”, “sedangkan”.

Contoh:

  • Helmi masih setia menunggu di loket antrian, sedangkan anita belum juga datang.
  • Regina terus belajar, padahal dia sedang sakit.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kalimat Aktif dan Pasif Beserta Contoh


Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

  • Kemarin Andy mencuci mobil. (induk kalimat)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur, Andy mencuci mobil. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
  • Andi mencuci mobil ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)