Pengertian dan Jenis Literasi Beserta Menurut Para Ahli

Diposting pada

Pengertian-Literasi

Pengertian Literasi

Pengertian literasi secara umum adalah kemampuan individu mengolah dan memahami informasi saat membaca atau menulis. Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis, oleh karena itu, literasi tidak terlepas dari ketrampilan bahasa yaitu pengetahuan bahasa tulis dan lisan yang memerlukan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan tentang genre dan kultural.

Kata literasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata “literacy” yang mana kata literacy ini juga berasal dari bahasa Latin yaitu “littera” (huruf) yang definisinya melibatkan penguasaan terhadap sistem-sistem tulisan serta konvensi-konvensi yang menyertainya. Saat ini pembahasan literasi telah meluas tergantung bagaimana kata itu disematkan dalam sebuah kalimat. Terdapat diantaranya literasi informasi dan literasi media yang memiliki definisinya masing-masing.

Meskipun literasi merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis, terus ditafsirkan dan didefinisikan dengan beragam cara dan sudut pandang, namun hakekatnya kemampuan baca tulis seseorang merupakan dasar utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas.

Istilah literasi dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Inggris literacy  yang secara etimologi berasal dari bahasa Latin literatus, yang berarti orang yang belajar. Dalam bahasa Latin juga terdapat istilah littera (huruf) yaitu sistem tulisan dengan konvensi yang menyertainya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Beserta Contohnya


Literasi Menurut Para Ahli

  • Menurut UNESCO adalah seperangkat keterampilan nyata, khususnya keterampilan kognitif membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh dari siapa serta cara memperolehnya. Pemahaman orang tentang makna literasi sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya, dan juga pengalaman.
  • Menurut  kamus online Merriam-Webster, pengertian Literasi adalahkualitas atau kemampuan “melek aksara” yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis serta kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (video, gambar).
  • Menurut  Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya, bukan hanya kemampuan baca tulis.
  • Menurut  National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.
  • Menurut  wikipedia, istilah literasi dalam bahasa Latin disebut sebagai literatus, yang berarti orang yang belajar. Secara garis besar, literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa.
  • Menurut Education Development Center, literasi dijabarkan sebagai kemampuan individu untuk menggunakan potensi yang ia miliki (kemampuan tidak sebatas baca tulis saja).
  • Menurut Sulzby (1986), definisi literasi merupakan kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang (membaca, berbicara, menyimak, dan menulis) dalam berkomunikasi dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca
  • Menurut Graff (2006), definisi literasi adalah suatu kemampuan untuk menulis dan membaca.
  • Menurut 7th Edition Oxford Advanced Learner’s Dictionary, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kalimat “Kompleks” dan “Simpleks” Pengertian, Jenis dan Contohnya


Perkembangan dan Sejarah Literasi

Pada abad pertengahan, sebutan literatus ditujukan kepada orang yang dapat membaca, menulis dan bercakap-cakap dalam bahasa Latin. Sejarawan Itali Carlo M. Cipolla istilah “semi-iliterate” untuk mereka yang dapat membaca tetapi tidak dapat menulis. Dengan kata lain, pengertian literasi hanya berkaitan dengan keaksaraan atau bahasa.

Dalam perkembangan waktu, pengertian literasi berkembang menjadi konsep fungsional. Pada tahun 1960-an istilah literasi dikaitkan dengan berbagai fungsi dan keterampilan hidup individu. Konsep Literasi merupakan seperangkat kemampuan mengolah, menganalisa dan memahami informasi dari bahan bacaan. Literasi bukan tentang membaca dan menulis saja, melainkan dapat mencakup bidang lain, seperti ekonomi, matematika, sains, sosial, lingkungan, keuangan, bahkan moral (moral literacy).

Saat ini, penggunaan istilah Literasi mulai digunakan dalam arti yang lebih luas, namun tetap merujuk kepada kompetensi atau kemampuan dasar literasi yaitu kemampuan membaca dan menulis. Beberapa istilah yang ada seperti Literasi Informasi, literasi komputer, literasi sains dan lain sebagainya.

Hal yang terpenting dari literasi adalah seseorang harus bebas buta aksara atau melek huruf (bisa baca-tulis) agar mampu memahami semua konsep fungsionalnya. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila telah memperoleh kemampuan dasar ketrampilan bahasa yaitu membaca dan menulis. Salah satu langkah untuk memperoleh kemampuan literasi adalah melalui pendidikan.

Pendidikan dan kemampuan literasi adalah dua hal yang sangat penting dalam hidup kita. Kemajuan suatu negara secara langsung tergantung pada tingkat melek huruf di negara tersebut. Oleh karena itulah, orang berpendidikan diharapkan untuk melakukan tugasnya dengan baik.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Yang Tepat Dan Sesuai Kaidah


Jenis-Jenis Literasi

Dibawah ini merupakan macam jenis Literasi, pada dasarnya literasi ini  dibagi menjadi beberapa jenis literasi, diantaranya sebagai berikut:

Literasi Dasar

Literasi dasar merupakan suatu kemampuan untuk membaca, mendengarkan, berbicara, menulis serta juga menghitung. Literasi dasar ini bertujuan untuk dapat mengoptimalkan serta meningkatkan dalam hal menulis, membaca, berbicara, menghitung serta juga mendengarkan.


Literasi Perpustakaan

Literasi perpustakaan ialah suatu kemampuan lanjutan untuk dapat mengoptimalkan literasi perpustakaan yang ada. Literasi perpustakaan ini terdiri dari memberikan pemahaman mengenai cara untuk dapat membedakan antara cerita non fiksi dan cerita fiksi, memahami penggunaan katalog serta indeks dan juga memiliki pengetahuan didalam memahami informasi saat sedang menyelesaikan suatu tulisan, penelitian serta lain sebagainya.


Literasi Visual

Literasi visual ialah suatu pemahaman yang lebih antara literasi media dan juga literasi teknologi yang mengembangkannya dengan cara memanfaatkan materi visual.


Literasi Media

Literasi media merupakan suatu kemampuan untuk dapat mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda seperti media cetak, media elektronik dan lain sebagainya dan juga dapat mengerti penggunaan dari masing-masing media yang ada tersebut.


Literasi Teknologi

Literasi teknologi merupakan suatu suatu kemampuan untuk dapat memahami kelengkapan dalam suatu teknologi seperti contohnya hardware dan software, memahami juga cara mengakses internet dan juga mengerti etika yang berlaku dalam penggunaan teknologi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 6 Struktur Teks Ekposisi Yang Perlu Anda Ketahui


Tujuan dan Manfaat Literasi

Tujuan Literasi

  1. Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
  2. Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.
  3. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat.
  4. Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan.
  5. Membuat seseorang bisa berpikir kritis.
  6. Memperkuat nilai kepribadian.

Manfaat Literasi

  1. Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata.
  2. Membuat otak bisa bekerja optimal.
  3. Menambah wawasan.
  4. Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.
  5. Mengembangkan kemampuan verbal.
  6. Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa.
  7. Melatih fokus dan konsentrasi.
  8. Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Teks Tanggapan Kritis Beserta Strukturnya


Prinsip-Prinsip Literasi

Ada beberapa prinsip penting dalam pengembangan literasi di suatu lembaga pendidikan. Menurut Kylene Beers (2009), berikut ini adalah beberapa prinsip pengembangan literasi sekolah:

  1. Bersifat Berimbang
    Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain. Sekolah harus menerapkan prinsip ini dengan menerapkan strategi dalam membaca dan variasi bacaan.
  2. Bahasa Lisan Sangat Penting
    Setiap sistwa harus dapat berdiskusi tentang suatu informasi dalam diskusi terbuka yang memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat. Dengan begitu, diharapkan siswa mampu menyampaikan pendapatnya dan melatih kemampuan berpikir lebih kritis.
  3. Berlangsung Pada Semua Kurikulum
    Menurut Kylene Beers, seharusnya program literasi diterapkan pada seluruh siswa dan tidak tergantung pada kurikulum tertentu. Dengan kata lain, kegiatan literasi menjadi suatu kewajiban bagi semua guru dan bidang studi.
  4. Pentingnya Keberagaman
    Keberagaman adalah sesuatu yang layak untuk dihargai dan dirayakan di setiap sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan berbagai buku bertema kekayaan budaya negara Indonesia sehingga siswa lebih mengenal budaya bangsa dan turut serta melestarikannya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Teks Rekaman Percobaan Dalam Laporan Praktikum


Model Literasi

Seiring berkembangya zaman literasi telah memiliki perkembangan dalam maknanya. Menurut Luke dan Freebody terdapat empat model dalam Literasi diantaranya sebagai berikut:

  • Terlibat dalam memaknai teks.
    Memahami dan menyusun teks tertulis dan teks virtual dan lisan yang berati dari budaya tertentu, lembaga, keluarga, masyarakat, negara-negara dan lain-lain. Menggambarkan skema yang ada.
  • Memahami konteks dalam teks.
    Menggunakan dan mengenali fitur seperti alfabet, konvensi, suara, pola teks dan ejaan.
  • Melakukan analisis dan mentransformasikan teks secara kritis.
    Bertindak dan memahami atas pengetahuan bahwa teks-teks tidak netral. Teks mewakili pandangan tertentu, diam, mempengaruhi ide-ide orang. Desain teks dan wacana dapat dikritik dan didesain ulang dengan cara baru dan hibrida.
  • Menggunakan teks secara fungsional.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 4 Ciri-Ciri Teks Eksemplum Menurut Beberapa Sumber


Dimensi Literasi

Adapun dimensi literasi terbagi kedalam tujuh dimensi:

  1. Dimensi Bidang
    Pada dimensi bidang ini terdari dari pendidikan, administrasi, komunikasi, militer, hiburan, dan lain sebagainya. Literasi pada suatu bangsa dapat terlihat pada dimensi ini. Pendidikan yang memiliki kualitas yang tinggi dapat menghasilkan literasi yang sangat berkualitas tinggi juga. Hal ini dikarenakan pada bidang pendidikan adalah ujung tombak dari kebangkitan suatu bangsa.
  2. Dimensi Geografis
    Dimensi geografis meliputi lokal, regional, nasional, serta internasional. Dimensi geografis berdasarkan juga pada tingkat pendidikan dan vokasional (kecakapan kejuruan) serta jaringan sosialnya.
  3. Dimensi Bahasa
    Dimensi Bahasa (etnis, lokal, nasional, regional, internasional): Ada literasi yang singular dan ada yang plural.
  4. Dimensi Media
    Pada dimensi media ini terdiri dari teks, visual, cetak, dan digital. Pada zaman sekarang orang harus dapat mengandalkan kemampuannya dalam menulis dan membaca teks cetak, digital, dan visual. Perkembangan ilmu teknologi sangatlah penting dan sangat berpengaruh banyak terhadap gaya berliterasi.
  5. Dimensi Ketrampilan
    Dimensi Keterampilan meliputi membaca, menulis, menghitung, berbicara. Literasi seseorang tampak atau tercermin dari dimensi ini. Semua sarjana mampu membaca, akan tetapi tidak semua sarjana mampu menulis. Oleh sebab itu, keterampilan sangat diperlukan. Selain itu, jika hanya mengandalkan literasi saja (dalam hal ini menulis dan membaca) tidaklah cukup. Oleh karena itu, juga harus mempunyai kemampuan numerasi (keterampilan dalam berhitung).
  6. Dimensi Fungsi
    Dimensi Fungsi memecahkan persoalan, mendapatkan pekerjaan, mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan, mengembangkan potensi diri. Orang yang literat karena pendidikannya mampu memecahkan masalah dan mengatasi semua tentang kehidupan yang menghampirinya.
  7. Dimensi Jumlah
    Dimensi Jumlah dapat merujuk pada banyak sekali hal, seperti peristiwa tutur, bahasa, variasi bahasa, media, dan bidang ilmu. Literasi seperti halnya kemampuan berkomunikasi, bersifat relatif.