Pengertian Kalimat Aktif dan Pasif Beserta Contoh

Diposting pada

Kalimat-Aktif-dan-Pasif

Pengertian Kalimat aktif

Subjek suatu kalimat merupakan pelaku perbuatan yang pada predikat kalimat itu disebut kalimat aktif. Bahasa Indonesia bisa dikatakan sebagai salah satu pelajaran wajib yang diterapkan oleh kurikulum sekolah di tanah air. Walaupun pengenalannya sudah diterapkan sejak paud atau tk, namun materi bahasa Indonesia sendiri mulai diajarkan kepada siswa yang menduduki bangku SD hingga SMA. Setelahnya, mata pelajaran ini akan dikhususkan sebagai jurusan tersendiri di perguruan tinggi.


Salah satu aspek yang banyak digali dari keberadaan Bahasa Indonesia ini adalah kalimat pasif. Nah, sebelum kita memahami pengertian beserta contoh kalimat pasif, ada baiknya kita mengulik kalimat aktif terlebih dahulu. Kalimat aktif adalah suatu kalimat yang subjeknya (S) melakukan tindakan, yang diperlihatkan dalam predikat terhadap objeknya.


Disebut kalimat aktif jika subjek kaliamt berperan sebagai agen (pelaku) dari perbuatan yang menjadi predikat kalimat ( Keraf, 1991 :191). Selanjutnya, Sugono ( 1997 : 105) menjelaskan bahwa jika subjek suatu kalimat merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan predikat, kalimat itu disebut kalimat aktif. Oleh karena itu, kalimat aktif ini hanya terdapat pada kalimat  uang mempunyai verba perbuatan. Dengan kata lain, kalimat aktif hanya terdapat pada kalimat yang mempunyai verba aktif. Kalimat aktif biasanya diawali oleh awalan me- atau ber-.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kalimat Adverb Dan Contohnya


Jenis-jenis Kalimat Aktif

Kalimat Aktif Transitif

Predikat (P) atau verbanya selalu membutuhkan objek (O) untuk dikenai tindakan. Karakteristik yang dominan pada kalimat ini ditunjukkan dari kepemilikan kata kerja yang memerlukan objek dengan imbuhan me-, menye-, atau menge-.

Contoh:
Lili menggingit jari Abi hingga kemerahan (SPOK)
Paidi menghadiahi Ria boneka ( SPOPel)


Kalimat Aktif Intransitif

Kalimat yang verbanya tidak disertai objek. Umumnya, kalimat ini selalu diikuti pelengkap (pel). Predikat pada kalimat ini berimbuhan ber- dan ter-. atau Kalimat ini objeknya tidak dimunculkan sebagai penerima perbuatan subjek. Namun biasanya kalimat ini diikuti oleh pelengkap dan keterngan.  Kalimat ini biasanya memiliki Pola S-P atau S-P-K

Contoh:

  • Ayahku bekerja di perusahaan internasional (SPK)
    Joni menangis di hadapan ibunya ( SPPe)

  • Ayahku memberi Andi uang saku sebesar Rp. 10.000,-
    Ayahku= Subjek
    Memberiku= Predikat
    Objek= Andi
    “Ayah” yang merupakan subjek melakukan tindakan kepada “Andi” yang merupakan objek.


Kalimat Aktif ekatransitif

Keunikan kalimat ini ialah mempunyai 3 unsur pembangun berupa subjek, predikat, dan objek. atau Kalimat ini memerlukan objek namun tidak memiliki pelengkap. Dengan kata lain, Kalimat ini hanya memiliki 3 unsur yaitu Subjek, Predikat dan Objek.

Contoh:

  • Adik makan nanas (SPO)
    Dodi mengambil bola (SPO)
  • Andi membaca sebuah majalah
    Ayah memperbaiki motor
    Ibu menanak nasi.

Kalimat Aktif Dwitransitif

Dilengkapi dengan empat komponen utama yaitu subjek, predikat, objek, dan pelengkap. bisa juga Kalimat ini memiliki satu predikat  dan mengharuskan kehadiran objek dan pelengkap. kalimat aktif dwitransitif mempunyai empat unsur Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Pelengkap (Pel). Jika salah satu dari ke empat unsur ini tidak terenuhi, maka kalimat menjadi rancu atau kehilangan makna.

Contoh:
Ayah membeli sepatu bola (SPOPel)
Aina menam bunga mawar berwarna kuning (SPOPel)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat


Ciri-ciri kalimat Aktif

  1. Subjek kalimat ini menjalankan perbuatan secara langsung terhadap objeknya.
  2. Predikat kalimat aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber-
  3. Ada kalimat aktif yang memerlukan objek
  4. Ada kalimat aktif yang tidak memerlukan objek. Setelah mendapat predikat subjek ditambah pelengkap atau keterangan.
  5. Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kalimat, Ciri-Ciri & Contohnya Lengkap | Ayoksinau.com


Contoh kalimat Aktif

kalimat aktif ( dwitransitif dan transitif)

contoh : Saya mengirimkan lamaran ke Kantor .

                 S           P                  O           K

Contoh kalimat tersebut mempunyai unsur subjek,predikat,objek,dan keterangan.

Subjek mempunyai peran sebagai pelaku yang di nyatakan pada predikat,objek , menjadi sasarannya.kalimat aktif juga ditandai oleh jenis verba yang mengisi pedikat yaitu verba aktif.verba aktif ditandai oleh awalan me (N)-,contoh nya : menulis , mencatat,mencium.


kalimat aktif ( intransitif )

kalimat aktif yang tidak memerlukan kehadiran objek, misalnya menangis,melangkah,menyerah dan melapor.

Contoh : Kami melapor kepada guru

                  S       P                  K

Meskipun tidak berobjek kalimat tersebut termasuk kalimat aktif.tettapi dia kalimat aktif intransitif.kalimaata aktif yang tidak berobjek ditandai oleh verba yang berawalan ber-, misalnya berjalan ,berolahraga,bertanya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kalimat “Kompleks” dan “Simpleks” Pengertian, Jenis dan Contohnya


Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuataan atau aktivitas berupa predikat atau objek. atau Subjek suatu kalimat tidak berperan sebagai pelaku tetapi sebagai sasara perbuatan yang dinyatakan predikat.

Jika subjek suatu kalimat tidak berperan sebagai pelaku, tetapi sebagai sasaran perbuatan yang dinyatakan predikat, kalimat itu disebut sebagai kalimat pasif yang merupakan ubahan dari kalimat aktif (Sugono, 1997:109). Pengubahan dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif dilakukan dengan mengubah unsur objek kalimat atif menjadi subjek kalimat pasif. Pengubahan itu menyebabkan perubahan bentuk verba pengisi predikat, yaitu verba aktif menjadi verba pasif. Kalimat-kalimat aktif transitif yang tidak berobjek tidak dapat dijadikan kalimat pasif sebelum diubah menjadi kalimat aktif transitif. Selain ditandai oleh peran subjek sebagai sasaran, kalimat pasif ditandai pula oleh bentuk verba pengisi predikatnya. Didalam bahasa Indonesia ada dua macam bentuk verba pasif, yaitu (a) verba pasif berawalan di- dan (b) verba pasif tanpa awalan di- plus pelaku.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Memahami Pengertian, Jenis Beserta Contoh Kalimat Majemuk Setara Secara Lengkap


Ciri-ciri kalimat Pasif

  1. Subjek pada kalimat aktif menjadi objek pada kalimat pasif.
  2. Pada umumnya kata kerja didahului dengan kata ganti orang ku- dan kau-.
  3. Predikat menggunakan awalan di-, ke-an  atau ter-
  4. Kata “oleh” dalam kalimat pasif dapat dihilangkan dan tidak merubah makna
  5. predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang)
  6. setelah predikat persona (kata ganti orang) iikuti kata kerja yang kehilangan awalan
  7. penggunaan kata kerja awalan ter- yang menyatakan unsur ketidaksengajaan
  8. objek pada kalimat pasif merupakan subjek pada kalimat aktif
  9. penggunaan kata “oleh” pada kalimat pasif dapat dihilangkan dan tidak merubah makna kalimat
  10. biasanya ditandai dengan adanya kata-kata “oleh” dan “dengan”

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kalimat Perintah : Larangan, Ajakan, Sindiran Serta Permintaan


Jenis-jenis Kalimat Pasif

Kalimat pasif terdapat 3 kalimat :

  1. Kalimat Tipe 1 dan 2 (dwitransitif)
  2. Kalimat Tipe 3 (transitif)

Kalimat-kalimat tak berobjek (intransitif) tidak dapat dijadikan kalimat pasif sebelum diubah menjadi kalimat transitif. Di samping ditandai oleh peran subjek sebagai sasaran, kalimat pasif itu ditandai pula oleh bentuk verba pengisi predikatnya. Di dalam bahasa Indonesia memiliki 2 macam bentuk verba pasif, yaitu (a) verba pasif berawalan di- dan (b) verba pasif tanpa awalan di- plus pelaku, seperti tampak pada kalimat pasif tipe 1 dan tipe 2 di bawah ini.


Kalimat Pasif Tipe 1

Contoh Kalimat Pasif Tipe 1

            Ayah   dipinjami         uang    oleh pengusaha itu

              S            P               Pel                  K


Kalimat Pasif Tipe 2

Kalimat pasif yang berasal dari kalimat aktif dengan unsur pelaku promonia persona (kata ganti orang) pertama, kedua, dan ketiga (saya, kita, kami, engkau, kamu, dia, dan mereka) mempunyai bentuk yang berbeda dari tipe 1.

Contoh Kalimat Pasif Tipe 2

            Berbagai usaha            telah dia lakukan         demi masa depan anaknya

                      S                               P                                    K


Kalimat Pasif Tipe 3

Di samping tipe 1 dan tipe 2, ada sejumlah kalimat pasif yang ditandai  oleh predikat verba pasif yang berawalan ter-. Kalimat-kalimat yang berpredikat verba berawalan ter- berikut memperlihatkan bahwa subjek dikenai (sasaran) perbuatan yang dinyatakan predikat dan mempunyai makna tidak sengaja.

Contoh Kalimat Pasif Tipe 3

            Kaki saya        terinjak            orang

                 S                  P                  K


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Yang Benar


Merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif

  1. Subjek pada kalimat pasif diubah menjadi objek pada kalimat pasif.
    contoh:
    Kejuaraan itu dimenangkan oleh mereka. (aktif)
    Mereka memenangkan kejuaraan itu. (pasif)

  2. Awalan prediket di-/ter-/ke-an diubah menjadi ber- atau me-
    contoh:
    Bunga itu ditanam oleh ibuku. (aktif)
    Ibu menanam bunga itu.(pasif)


  3. Kata ganti ku- dirubah menjadi Aku.
    contoh:
    Buah itu sudah kumakan.(aktif)
    aku sudah memakan buah itu. (pasif)