Pengertian dan Macam Penyerbukan

Diposting pada

Pengertian-Penyerbukan

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan biji. Pernahkah kalian mendengar kata penyerbukan? Lalu apa saja perantara dalam penyerbukan. Pada proses perkembangbiakan tumbuhan generatif pada tumbuhan biji akan dilakukan penyerbukan yang kemudian akan dilanjutkan dengan proses pembuahan.

Pengertian Penyerbukan

Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa Inggris, pollination cf. pollen, “serbuk sari”), adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti “jatuh pada bagian kepala putik”. Penyerbukan merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji.

Penyerbukan yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan.

Penyerbukan merupakan peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Penyerbukan dapat disebut dengan persarian. Bagian kepala putik ada juga yang berbulu halus dan ada juga yang berlendir yang fungsinya agar serbuk mudah melekat pada kepala putik.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hormon Tumbuhan Beserta Macam dan Fungsinya


Perantara Penyerbukan

Serbuk sari akan dapat mencapai kepala putik secara alami atau dapat juga dengan bantuan manusia. Dengan secara alami, serbuk sari akan dapat mencai kepala putik dnegan perantara angin, hewan dan air. Perantara yang dapat menyebabkan penyerbukkan disebut dengan polinator.

Berdasarkan perantaranya, penyerbukan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu penyerbukkan oleh angin dan penyerbukan oleh air  dan penyerbukkan oleh manusia.

Penyerbukan oleh hewan

Hewan pada umumnya akan dapat berfungsi sebagai perantara penyerbukan yaitu serangga, contohnya seperti kupu-kupu dan lebah. Selain serangga, hewan lain yang juga berperan dalam proses penyerbukan yaitu siput, kelelawar da burung.

Ciri-ciri tumbuhan seperti bunga yang diserbukkan oleh hewan yaitu memiliki mahkota yang berwarna-warni yang digunakan sebagai daya tarik, memiliki kelenjar madu dan memiliki bau yang harum.

Proses penyerbukan terjadi ketika lebah, kumbang ataupun kupu-kupu yang datang menghisap madu, dan serbuk sari pun akan menempel pada tubuhnya, dan ketika lebah, kumbang ataupun kupu-kupu tersebut hinggap di bunga lain yang sejenis maka penyerbukkann pun akan terjadi.

Penyerbukan Oleh Angin

Ciri-ciri tumbuhan yang diserbukkan oleh angin adalah sebagai berikut

  • Bunga tidak memiliki kelenjar madi dan tidak berwarna.
  • Memiliki serbuk sari yang berjumlah banyak dan ringan sehingga sangat mudah untuk diterbangkan oleh angin.
  • Kepala sari yang besar serta tangkai yang panjang, sehingga akan sangat bergoyang apabila tertiup angin.
  • Putiknya terentang keluar dan panjang.

Contoh tumbuhan atau bunga yang penyerbukannya oleh angin yaitu bunga jagung, bunga rumput dann bunga kelapa.

Penyerbukan Oleh Manusia

Tumbuhan yang proses penyerbukannya di bantu oleh air yaitu bunga atau tumbuhan yang terendam air, contohnya seperti tumbuhan hydrila.  Selain dari 3 macam perantara diatas yang secara alami, proses penyerbukan juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia.

Contoh tumbuhan yang proses penyerbukannya dibantu manusia diantaranya yaitu tumbuhan vanili dan salak.

Bunga yang terdapat pada tumbuhan salak dan vanili yaitu berkelamin tunggal, sehingga terdapat bunga jantan dan bunga betina. Dan untuk mempermudah penyerbukannya, bunga jantan yang dipenuhi dengan serbuk sari dipetik yang kemudian ditempelkan pada bunga betina yang sudah mulai masak.

Penyerbukan oleh air

Penyerbukan ini terjadi pada tumbuhan yang bunganya terendam air, misalnya Hydrilla. Serbuk sari terbawa aliran air masuk ke kepala putik.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)


Macam Macam Penyerbukan

Penyerbukan atau Pembuahan sel telur dan perkembangannya hanya akan terjadi jika butir serbuk sari sampai kepada stigma. Penyerbukan ialah pindahnya serbuk sari dari kepalam sari kepada stigma. Penyerbukan berbeda dengan pembuahan, penyerbukan adalah peleburan gamet jantan dan gamet betina. Penyerbukan ada dua macam, yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang. Penyerbukan sendiri adalah proses penyerbukan kepala putik oleh serbuk sari yang berasal dari bunga itu sendiri atau dari bunga lain pada tumbuhan yang sama. Penyerbukan silang ialah proses perpindahan serbuk sari dari anther bunga tumbuhan ke stigma bunga tumbuhan lain yang sama atau species yang berkerabat. Penyerbukan dapat dibantu oleh angin dan serangga, burung, keong, dan binatang kecil lain.

Macam Penyerbukan

Contoh tanaman yang menyerbuk sendiri adalah gandum, jelai, padi, kedelai dan lain-lain. Penyerbukan silang lebih umum terjadi dibanding dengan penyerbukan sendiri. Penyerbukan silang menghasilkan kombinasi satuan keturunan yang lebih beragam dari keduanya. Pengaruh langsung dari penyerbukan silang adalah banyaknya species dari produksi biji yang dihasilkan dan bersifat lebih kuat dari turunannya.

Serbuk sari dapat mencapai kepala putik secara alami atau dengan bantuan manusia. Secara alami, serbuk sari dapat mencapai kepala putik dengan perantaraan angin, hewan, dan air. . Perantara yang menyebabkan terjadinya penyerbukan disebut polinator.


Penyerbukan sendiri (autogami)

Penyerbukan sendiri (autogami)

Penyerbukan sendiri (autogami) adalah proses penyerbukan (berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik) yang secara khusus terjadi pada bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda tetapi dalam satu tanaman atau di antara bunga pada klon tanaman yang sama. Penyerbukan di antara tanaman-tanaman yang berasal dari perkembangbiakan suatu tanaman yang sama secara aseksual ataupun di antara tanaman dalam kelompok galur murni dengan komposisi genetik yang sama akan menghasilkan hasil yang sama dengan penyerbukan pada bunga dalam satu tanaman.[1] Tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri disebut tanaman menyerbuk sendiri, umumnya penyerbukan terjadi ketika bunga belum mekar atau dalam kondisi tertutup yang disebut juga penyerbukan tertutup (kleistogami).. Contohnya bunga telang dan bunga turi.


Penyerbukan tetangga (geitonogami) 

Penyerbukan tetangga (geitonogami) 

Penyerbukan terbuka, penyerbukan bebas, atau persarian bebas adalah penyerbukan terhadap bunga yang sudah mekar oleh serbuk sari dari berbagai bunga secara bebas. Perkawinan melalui penyerbukan terbuka diistilahkan dengan kasmogami (chasmogamie, dari bahasa latin).

Secara biologi, istilah ini berlawanan dengan penyerbukan tertutup atau tersembunyi (kleistogami, cleistogamie). Penyerbukan terbuka dapat terjadi apabila putik dan serbuk sari masak setelah bunga mekar (anthesis) pada waktu yang bersamaan. Penyerbukan ini dapat terjadi baik di antara putik dan serbuk sari bunga yang sama maupun berbeda. Sebagian besar penyerbukan bebas akan berakibat pada penyerbukan silang (cross-pollination), yaitu serbuk sari dari suatu bunga menyerbuki putik pada bunga lain. Bunga yang melakukan penyerbukan terbuka seringkali disepadankan dengan peristiwa penyerbukan silang dengan tersedianya serbuk sari yang bebas menyerbuk. Pada tanaman gandum, kepala sari pecah sebelum bunga membuka sehingga sedikit jumlah serbuk sari yang beterbangan. Secara morfologi, bunga gandum tergolong kasmogami tetapi karena karakteristik benang sarinya, lebih sering terjadi penyerbukan sendiri (antara serbuk sari dan putik dalam satu bunga). Contohnya bunga jagung.


Penyerbukan silang (alogami)

Penyerbukan silang (alogami)

Penyerbukan silang (alogami) adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain yang berada pada tumbuhan lain yang sejenis. Penyerbukan ini sering disebut juga persilangan.

Penyerbukan silang, ketika serbuk sari dari satu tanaman menyuburkan tanaman lain dari spesies yang sama, terjadi pada sejumlah besar tanaman, termasuk jagung, pohon gandarusa, rumput dan pohon-pohon zaitun. Sejumlah besar tanaman pangan akan mengalami penyerbukan silang, termasuk labu, bawang, brokoli dan bayam.

Penyerbukan silang hanya dapat terjadi antara anggota spesies yang sama. Sebagai contoh, adalah mustahil untuk membuat hibrida mentimun dan zucchini karena mereka adalah spesies terpisah dalam famili yang sama. Namun, akan ada kemungkinan untuk menyilangkan zucchini dengan squash lain, seperti labu, karena mereka berasal dari spesies yang sama.

Kebalikan dari penyerbukan silang adalah penyerbukan sendiri, di mana tanaman menghasilkan organ jantan dan betina yang akan melakukan penyerbukan sendiri. Di alam, penyerbukan silang dapat terjadi dalam beberapa cara yang berbeda, tetapi metode utama serbuk sari akan disebarkan oleh angin, serangga, burung dan hewan lainnya. Namun, manusia juga melakukan penyerbukan silang tanaman untuk membuat spesies hibrida.

Ketika tanaman mengalami penyerbukan silang, biji yang dihasilkan mengandung karakteristik dari kedua orang tuanya, tetapi penyerbukan silang tidak mempengaruhi buah atau sayuran yang diproduksi. Satu-satunya pengecualian adalah jagung, dimana bulir yang dihasilkan biasanya mengandung aspek dari kedua tanaman yang melakukan penyerbukan silang.


Penyerbukan Bastar

Penyerbukan Bastar

Penyerbukan bastar, Penyerbukan bastar atau hybridogamy adalah penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda. Contohnya: Serbuk sari  dari jambu batu berdaging merah menyerbuki putik dari jambu batu berdaging putih.


a. Abiotik.
Polinasi abiotik mengacu pada situasi di mana penyerbukan dimediasi tanpa keterlibatan organisme lain. Hanya 10% dari tanaman berbunga diserbuki tanpa bantuan hewan. Bentuk yang paling umum dari penyerbukan abiotik, anemophily, adalah penyerbukan oleh angin. Bentuk penyerbukan dominan di rumput, konifer kebanyakan, dan pohon deciduous banyak.

Hydrophily adalah penyerbukan oleh air, dan terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sari mereka langsung ke dalam air sekitarnya. Sekitar 80% dari semua penyerbukan tanaman biotik. Dalam gymnosperma, penyerbukan biotik umumnya insidental ketika itu terjadi, meskipun beberapa gymnosperma dan penyerbuk mereka saling disesuaikan untuk penyerbukan. Yang paling terkenal contoh mungkin adalah anggota dari Cycadales ketertiban dan spesies terkait kumbang. Conifera Kebanyakan anemophilous, mereka bergantung pada penyerbukan angin. Spesies abiotik diserbuki, 98% adalah anemophilous dan hydrophilous 2%, yang diserbuki oleh air.


b. Biotik.
Lebih umum, proses penyerbukan membutuhkan penyerbuk: organisme yang membawa atau memindahkan serbuk sari dari anther ke bagian reseptif dari putik. Ini adalah penyerbukan biotik. Ciri-ciri berbagai bunga (dan kombinasinya) yang diferensial menarik satu jenis penyerbuk atau lain dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di alam liar ada sekitar 200.000 jenis hewan penyerbuk, yang sebagian besar adalah serangga.

Entomophily, penyerbukan oleh serangga, sering terjadi pada tanaman yang telah dikembangkan kelopak berwarna dan aroma yang kuat untuk menarik serangga seperti, lebah, tawon dan kadang-kadang semut (Hymenoptera), kumbang (Coleoptera), ngengat dan kupu-kupu (Lepidoptera), dan lalat ( Diptera).

Dalam zoophily, penyerbukan dilakukan oleh vertebrata seperti burung dan kelelawar, khususnya, Kolibri, sunbirds, spiderhunters, honeyeaters, dan kelelawar buah. Tanaman disesuaikan dengan menggunakan kelelawar atau ngengat sebagai penyerbuk biasanya memiliki kelopak putih dan aroma yang kuat, sedangkan tanaman yang menggunakan burung sebagai penyerbuk cenderung untuk mengembangkan kelopak merah dan jarang mengembangkan aroma (beberapa burung bergantung pada indra penciuman untuk menemukan makanan nabati). Terjadinya penyerbukan belum memberi jaminan akan terjadinya pembuahan, karena buluh serbuk sari yang berasal dari serbuk sari dalam perkembangan selanjutnya belum tentu dapat mencapai sel telur, yang letaknya di dalam bakal buah jauh dari kepala putik. Pada beberapa jenis tumbuhan penyerbukannya tidak mungkin terjadi secara autogami (penyerbukan mandiri).

Hal ini antara lain disebabkan oleh:

  • Dioseus (berumah dua), artinya alat kelamin jantan dan alat kelamin betina  terdapat pada individu yang berbeda. Misalnya: melinjo dan salak.
  • Dikogami, bila putik dan serbuk sari suatu bunga masaknya tidak bersamaan.  Dikogami dapat dibedakan atas: Protandri, bila serbuk sari suatu bunga masak  lebih dulu dari pada putiknya. Contohnya: bunga jagung, seledri, dan bawang  Bombay; Protogini, bila putik suatu bunga masak lebih dulu dari serbuk  sarinya. Contohnya: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat.
  • Herkogami, ialah bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk sari dari  bunga tersebut tidak dapat jatuh pada kepala putiknya, kecuali dengan bantuan  manusia atau hewan. Contoh: Anggrek, Vanili, dan lain sebagainya.
  • Heterostili, ialah bunga yang mempunyai benang sari dan tangkai putik tidak  sama panjang. Contoh: tumbuhan familia Rubiaceae (kopi, kina, kaca piring,  dan lain sebagainya)

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Daftar Macam-macam Bunga Yang Sangat Cantik & Indah | Ayoksinau.com


Proses Terjadinya Penyerbukan Bunga

Proses Terjadinya Penyerbukan Bunga

Penyerbukan adalah sebuah peristiwa alami jatuhnya serbuk sari lalu menempel pada kepala putik sehingga terjadi proses pembuahan sempurna pada bunga dan melalui proses fotosintesis.  Serangga adalah jenis hewan yang melakukan bantuan penyerbukan terhadap bunga dengan tingkat kesuksesan tertinggi. Hubungan yang terjalin antara serangga dan bunga adalah bentuk jalinan simbiosis yaitu hubungan yang sama sama menguntungkan, yaitu Bunga memberi fasilitas pada serangga dengan banyak nutrisi sedangkan bunga diuntungkan karena serangga membantu mempercepat penyerbukan yang jarang terjadi kegagalan.

  1. Tangkai bunga – Berfungsi sebagai tempat penyanggah atau penopang kuat agar posisi bunga berada pada kondisi terbaiknya
  2. Kelopak bunga – Berfungsi sebagai media yang dapat menjaga dan menjadi penunjang kekuasaan mahkota bunga untuk melakukan gerakan berkembang atau berkuncup
  3. Mahkota bunga – Berfungsi sebagai pemikat atau pesona daya tarik untuk serangga agar datang dan singgah lalu melakukan bantuan penyerbukan
  4. Benang sari (alat reproduksi jantan) – Fungsi benang sari pada tumbuhanadalah melakukan pembuahan pada kepala putik
  5. Putik bunga (alat reproduksi betina) – Putik mempunyai dua bagian yaitu Kepala putik dan Tangkai putik dimana keduanya Berfungsi menerima pembuahan dari benang sari jantan

Cara penyerbukan pada bunga oleh serangga

  • Ketika serangga (kupu kupu, lebah madu atau kumbang) singgah dan hinggap dibagian bagian bunga yang tujunnya untuk menghisap sari madu, tanpa sengaja kakinya menginjak serbuk sari yang menyebabkan ratusan serbuk sari itu melekat pada kakinya.
  • Dan ketika serangga berpindah pada bagian kepala putik untuk menghisap sari madu yang lain maka serbuk sari yang tadi melekat pada kakinya akan berjatuhan dan menempel pada kepala putik dalam jumlah yang cukup banyak.

Berikut adalah penjelasan mengenai proses terjadinya penyerbukan pada bunga :

  1. Penyerbukan persilangan (Allogami) – Serbuk sari jatuh lalu menempel dikepala putik pada jenis bunga yang berbeda keluarga tetapi masih satu suku misalnya pada kantil dan kenanga
  2. Penyerbukan bukan satu keluarga atau serumah (Geitonogami) – yaitu dengan cara serbuk sari jatuh lalu menempel dikepala putik pada jenis bunga lain namun masih satu ekosistem
  3. Penyerbukan yang dilakukan dirinya sendiri (Autogami) – Penyerbukan alami dimana serbuk sari jatuh lalu menepel dikepala putik karena hembusan angin atau getaran bumi
  4. Penyerbukan bastar (Hybridogamy) – Serbuk sari jatuh lalu menempel dikepala putik pada jenis bunga dan jenis tumbuahn lain tetapi masioh masuk kategori satu rumpun, misalnya  serbuk sari Cabe hijau jatuh pada putik cabe rawit kecil.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Bagian-Bagian Bungan Lengkap Beserta Fungsinya | Ayoksinau.com


Penyebab Gagalnya Penyerbukan

Penyerbukan adalah cara perkawinan antara bunga betina dan jantan yang saling bertemu lalu terjadi pembuahan. Namun tidak semua pembuahan berhasil tanpa bantuan manusia. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab terjadinya gagalnya penyerbukan :

  • Hujan turun dengan lebat
  • Tidak adanya serangga yang membantu penyerbukan
  • Serangan hama serangga perusak
  • Perpindahan tumbuhan  pada pot baru
  • Penyemprotan insektisida yang berlebihan
  • Alat reproduksi bunga jantan dan betina mempunyai jenis rumpun yang berbeda misalnya bunga buah salak dan bunga kemuning
  • Kepala putik atau serbuk sari tidak sengaja dikencingi kucing, tikus atau anjing
  • Bunga jantan dan bunga betina  dengan jenis yang sama tetapi berada pada tempat yang berbeda
  • Bunga jantan dan bunga betina adalah tumbuhan dengan jenis yang sama tetapi tidak berada dalam satu gerombolan atau satu tanaman.
  • terjadi kasus Dikogami yaitu Ketika putik dan benang sari tidak mempunyai kesiapan kematangan secara bersamaan yang sering disebut Dikogami.