Pengertian Adaptasi Morfologi beserta Contohnya

Diposting pada

adaptasi-morfologi

Pada pembahasan kali ini kita akan sama-sama memahami kelangsungan hidup organisme. Banyak sekali makhluk hidup yang ada disekitar kalian seperti ayam, kucing, kambing dan juga hewan-hewan yang tentunya pernah kalian lihat. Hewan-hewan tersebut telah ada sejak zaman dahulu dan ada hingga saat ini. Nah pada hewan-hewan tersebut sangatlah berkaitan erat dengan adaptasi, kelangsungan hidup. Nah pada kali ini kita akan membahas secara jelas mengenai adaptasi pada kelangsungan organisme makhluk hidup yaitu adaptasi morfologi.

Pengertian Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk atau struktur pada organ tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Adaptasi morfologi meliputi penyesuaian diri makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuh mahkluk hidup agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lingkungan hidup yang berbeda menyebabkan adaptasi morfologi yang berbeda pula

Ciri-ciri adaptasi morfologi yang ada pada tumbuhan yaitu bentuk dan ukuran daun, bentuk dan struktur batang, bentuk alat perkembangbiakan serta bentuk struktur jaringan pada daun dan bentuk akar. Sedangkan ciri-ciri morfologi pada hewan yaitu bentuk paruh, bentuk kaki dan alat gerak, warna tubuh, susunan gigi, ukuran tubuh serta alat pencernaan makanannya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Macam Adaptasi Tingkah Laku beserta Contohnya


Macam Adaptasi Morfologi

  • Adaptasi Morfologi pada tumbuhan

Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut.

  • Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
  • Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
  • Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut.

Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya

  1. Daun teratai yang tipis memungkinkan tumbuhan teratai ringan dan tidak banyak menyimpan air sedangkan bentuk daun yang lebar memungkinkan jumlah stomata yang banyak sehingga proses penguapan berlangsung lebih cepat. Tanaman teratai merupakan salah satu contoh tanaman yang hidup di air (Hidrofit).
  2. Duri yang tumbuh pada tanaman kaktus sebenarnya adalah daun yang mereduksi menjadi duri yang bertujuan untuk mengurangi penguapan Kaktus merupakan salah satu contoh tanaman yang hidup di daerahkurang air (Xerofit).
  3. Daun yang lebar pada tanaman talas memungkinkan jumlah stomata yang banyak sehingga penguapan akan berlangsung lebih cepat. Tanaman talas merupakan salah satu contoh tumbuhan yang hidup di daerah lembab (Higrofit)
  4. Pohon pinus di gunung memiliki daun yang kecil panjang agar dapat mengurangi tekanan dari angin yang berhembus
  5. Bentuk akar yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya
  6. Akar serabut dan panjang pada tanaman kaktus memungkinkan jangkauan yang lebih jauh untuk mendapatkan sumber air.
  7. Bakau memiliki perakaran tunjang yang mampu menyangga berdirinya batang dan sebagai alat bantu dalam penyerapan oksigen

  • Adaptasi Morfologi pada hewan

Mengapa bentuk paruh burung bermacam-macam?, bentuk paruh burung bermacam-macarn disesuaikan dengan jenis makanannya. Burung paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian. Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga. Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan. Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya. Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan menangkap serangga di dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk kakinya.

berbagai macam bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya

  1. Paruh bebek pada pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir, berguna menyaring makanan dari air dan lumpur.
  2. paruh burung pipit bentuknya pendek tebal dan runcing berfungsi untuk memecah biji-bijian
  3. Paruh burung elang, bentuknya runcing, agak panjang dengan ujung yang membengkok, sesuai dengan jenis makanannya yaitu daging.
  4. Paruh burung kolibri panjang, kecil, dan runcing sesuai dengan jenis m akanannya yaitu madu bunga. Burung kolibri mengambil madu bunga dengan cara menghisap
  5. Paruh burung pelikan, pangkalnya berbentuk seperti sisir untuk menyaring makanan yang berupa udang atau ikan

Berbagai macam cakar/kaki burung

  1. Bebek kakinya berselaput diantara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di atas tanah berlumpur
  2. Kaki ayam sangat baik digunakan untuk mengais makanan di tanah
  3. Kaki burung kutilang mempunyai jari kaki panjang dan semua jari kaki terletak dalam satu bidang datar sesuai fungsinya untuk hinggap atau bertengger di ranting pohon
  4. Cakar burung elang ukurannya pendek, sangat kuat dan tajam sangat sesuai untuk mencengkeram magsa atau daging

Berbagai tipe mulut serangga

  1. Tipe mulut penggigit mempunyai rahang atas dan rahang bawah yang kuat untuk menggigit makanan. misalnya: jangkrik, belalang, kecoa dan lipas
  2. Tipe mulut penghisap dan penjilat dijumpai pada lebah dan lalat Gambar t ipe mulut penghisap dan penjilat
  3. Tipe mulut penusuk dan penghisap memiliki bagian rahang seperti pipa kecil yang panjang, runcing, dan kuat sehingga dapat digunakan untuk menusuk menghisap. Dijumpai pada serangga seperti nyamuk.
  4. Tipe mulut penghisap ;bentuknya seperti belalai kecil yang dapat digulung yang digunakan untuk menghisap madu bunga. Dijumpai pada serangga kupu-kupu

Bentuk-bentuk lain adaptasi morfologi pada hewan

  1. Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air minum Unta memiliki kantong penyimpan air dalam tubuhnya.
  2. Reptil gurun umumnya memiliki kulit yang tebal untuk melindungi diri dari kehilangan air yang berlebihan. Kadal gurun berkulit tebal
  3. Harimau memiliki warna kulit dan rambut penutup tubuh yang belang-belang coklat-krem seperti warna rumput kering Warna kulit tubuh harimau sesuai dengan lingkungan
  4. Hewan buas seperti singa, harimau, srigala memiliki taring yang tajam untuk mengoyak daging mangsanya. Hewan buas memilki taring tajam
  5. Beruang kutub memilki warna penutup tubuh yang terang untuk mengelabuhi mangsanya yang berada di daearah salju yang berwarna terang dan memiliki jaringan lemak yang tebal. Beruang kutub memiliki warna tubuh yang terang
  6. Ikan air tawar memiliki bentuk tubuh dan sirip yang lebar sedangkan ikan air laut memilki tubuh yang lebih ramping

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Seleksi Alam dan Contoh


Contoh Adaptasi Morfologi pada Makhluk Hidup

Berikut ini akan dijelaskan tentang bentuk adaptasi morfologi yang  terjadi pada makhluk hidup.

Enceng Gondok

Enceng gondok atau teratai merupakan tumbuhan yang hidup diair. Pada tumbuhan tersebut memiliki daun yang tipis dan juga lebar.

Tumbuhan enceng gondong hidup dengan cara mengapung di permukaan air. Enceng gondok dapat mengapung dipermukaan air dikarenakan memiliki batang dan daun yang mengembung dan terisi udara. Batangnya yang tidak  hanya digunakan untuk mengapung digunakan juga untuk bernapas dan melakukann pertukaran udara.

Teratai

Berbeda dengan tumbuhan enceng gondok tumbuhan teratai memiliki akar yang melekat didalam air sedangkan batangnya dan daunnya mengapung dipermukaan perairan. Tangkai pada daunnya memiliki rongga.


Tumbuhan Kaktus

Pada tumbuhan kaktus ini berbeda halnya dengan tumbuhan enceng gondok dan teratai. Tumbuhan kaktus ini hidup di daerah yang kering. Maka dari itu adaptasi dari tumbuhan kaktus ini berbeda dengan tumbuhan enceng gondok dan teratai.

Tumbuhan kaktus memiliki sistem akar  yang panjang serta tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dari daerah yang luas. Batang pada tumbuhan kaktus dapat menyimpan air. Bentuk yang kecil dan berduri yang berfungsi untuk menghemat air.


Peruh Burung

Paruh burung memiliki bentuk yang berbeda-beda dan bermacam-macam tergantung dari cara hidupnya serta jenis makananya.

Contohnya burung elang yang memiliki parung yang besar, kuat dan memiliki ujung yang runcing yang digunakan untuk merobek-robek mangsanya.

Sedangkan bebek memiliki paruh yang lebar dan pipih. Bentuk paruh bebek yang pipih yang digunakan untuk menjaring makanannya di air.

Contoh paruh yang lainnya yaitu paruh pada burung kakak tua, burung kakak tua yang memiliki parung yang pendek, kuat serta melengkung yang digunakan untuk memecah biji-bijian yang merupakan makanan burung tersebut.


Kaki Burung

Sama seperti bentuk paruh, bentuk kaki pada kelompok burung juga berbeda-beda dan bermacam-macam, tergantung dari cara hidupnya.

Contohnya kaki itik yang memiliki selaput  yang menghubungkan jari-jari pada kakinya, kaki tersebut yang memudahkankan itik  untuk berenang didalam air dan berjalan ditanah yang berlumpur.

Contoh burung yang lainnya yaitu kaki burung elatuk, yang memiliki 4 jari kaki. 2 kakinya menghadap ke belakang dan 2 kaki lainnya menghadap kedepan. Hal tersebut berguna untuk dapat memudahkan burung pelatuk untuk memanjat pohon.


Mulut Serangga

Mulut serangga juga bermacam-macam yang merupakan hasil dari adaptasi terhadap jenis makannya. Serangga pengisap tidak memiliki rahang sedangkan serangga pemakan daun mmemiliki rahang atas dan rahang bawah.

Berdasarkan jenis makanannya serangga dapat dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Mulut penusuk atau pengisap, contohnya pada nyamuk
  • Mulut penggigit dan penguyah, contohnya pada belalang
  • Mulut pengisap, contohnya pada kupu-kupu

Demikianlah ulasan mengenai adaptasi Morpologi dan contohnya. kunjungi terus www.ayoksinau.com untuk informasi matera lainnya.