Pengertian dan Tujuan Disiplin Beserta Menurut Para Ahli

Diposting pada

pengertian-disiplin

Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran (hukum) atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab

Disiplin adalah sikap mental yang dimiliki seseorang mengandung keikutsertaan mematuhi, peraturan, dan norma yang berlaku dalam tugas dan tanggung jawab. Tanggung jawab, baik berhubungan dengan hak maupun terhadap kewajiban serta waktu.

Pada hakekatnya, disiplin merupakan hal yang dapat dilatih. pelatihan disiplin diharapkan dapat menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan efisiensi. Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat menbedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan bisa menumbuhkan perilaku yang bertanggung jawab

Disiplin Menurut Para Ahli

  • Menurut Suharsimi Arikunto (1980: 114).
    Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
  • Menurut Siswanto (2001).
    Disiplin ialah suatu sikap menghormati, menghargai , patuh, taat terhadap peraturan-peraturan yangberlau, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
  • Menurut Sutopo Yuwono,
    Disiplin ialah sikap kejiwaan yang dilakukan seseorang atau sekelompok yang senantiasa mengikuti atau mematuhi keputusan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Disiplin juga diartikan sikap menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan efisiensi.
  • Menurut James Drever, sisi psikologis,
    Disiplin ialah kemampuan untuk mengendalikan perilaku yang tentunya berasal dari diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah di atur dari luar atau norma yang sudah ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan.
  • Menurut Pratt Fairshild, sisi sosiologi,
    Disiplin terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap disiplin merupakan orang yang mengarahkan perilaku dan membuatnya sebagai patokan atau panduan.
  • Disiplin menurut Buku Besar Bahasa Indonesia ialah:
    – Tata tertib (di kemiliteran, sekolah/kampus, dan sebagainya).
    – Ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib).
    – Bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu.

Tujuan Disiplin

  • Ellen G White, ; disiplin memiliki tujuan seperti berikut ini :
    Menaklukan kuasa kemauan
    Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang buruk
    Perintah atas diri
    Mengajarkan menghormati kedua orang tua atau orang yang lebih tua
    Penurutan atas dasar prinsip.
  • Emile Durkheim ; tujuan disiplin yakni sebagai berikut :
    Meningkatkan keteraturan dalam tindak tnduk manusia
    Memberikan tujuan tertentu sekaligus membatasi cakrawala

Macam dan Jenis Disiplin

Disiplin dalam Menggunakan Waktu

Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik

Disiplin dalam Beribadah

Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.

Disiplin kehidupan berbangsa dan bernegara

Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :

  • Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup
  • Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin sebebas-bebasnya
  • Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
  • Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun
  • Longgarnya peraturan yang ada

Bentuk dari Disiplin

Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.

Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga terbagi menjadi:

  • Disiplin Diri Pribadi
    Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
  • Disiplin Sosial
    Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin sosial adalah melaksanakan siskamling kerja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.
  • Disiplin Nasional
    Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.

Manfaat dan Fungsi Displin

Berikut ini adalah manfaat disiplin dikehidupan sekitar lingkungan.

  1. Menumbuhkan Kepekaan
    Anak bertumbuh menjadi kepribadi yang sangat peka halus dan percaya kepada orang lain. Sikap ini membantu dirinya mengungkapkan perasaan kepada orang lain misalnya keluarga, teman, guru, dosen, dan lainnya.
  2. Menumbuhkan Kepedulian
    Anak menjadi peduli kebutuhan dan kepentingan orang lain. Sehingga dengan adanya rasa disiplin makaanak menjadi memiliki rasa tanggung jawab serta dapat memecahkan masalah dengan baik cepat dan mudah.
  3. Mengajarkan Keteraturan
    Anak menjadi pribadi yang teratur, misal berangkat sekolah tepat waktu, makan tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu.
  4. Menumbuhkan Ketenangan
    Menurut penelitian anak yang tenang atau jarang menangis ternyata mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Dia akan cepat berinteraksi dengan lingkungan.
  5. Menumbuhkan Percaya Diri
    Anak menjadi percaya diri terhadap apa yang di lakukannya.
  6. Menumbuhkan Kemandirian
    Dengan kemandirian anak dapat diandalkan, anak dapat pengekslorasi sekitar lingkangan.
  7. Menumbuhkan keakraban
    Anak cepat akrab dan ramah kepada orang lain karena kemampuannya beradaptasi.
  8. Membantu perkembangan otak
    Dibawah usia tiga tahun, pertumbuhan otak anak sangat pesat, di sini anak menjadi peniru perilaku yang piawai. ia mampu mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.
  9. Menumbuhkan kepatuhan
    Anaka kan menuruti kemauan orang tua dan patuhan sekolah.

Tahapan Menjadi Disiplin

Dalam menanamkan sikap disiplin ada beberapa tahapan, yaitu:

  • Pertama, seseorang yang disiplin hanya menghindari hukuman saja. Jika ada kesempatan untuk melanggar karena tidak ada yang mengawasi maka dirinya melanggar
  • Kedua, disiplin diwujudkan hanya untuk mendapatkan imbalan. Contoh: anak kecil bertindak disiplin agar ia mendapatkan pujian, atau seoarang pegawai kantor supaya ia naik pangkat.
  • Ketiga, disiplin dijalankan demi aturan itu sendiri. Aturan itu sendiri tidak ada syarat atau tujuan lain kecuali untuk menjadikan insan yang tahu aturan.
  • Keempat, disiplin diterapkan kesadaran bahwa hidup harus bermasyarakat. Setiap orang perlu mengikuti peraturan tertentu. Kesadaran ini dilandasi keinsyafan bahwa kepentingan perorangan tidak sepenuhnya harus diutamakan. Disiplin pada tahap ini adalah orientasi sosial antar manusia.
  • Kelima, tahap yang paling tinggi, disiplin diwujudkan oleh dorongan kebutuhan dari dalam diri sendiri. Disiplin disini sudah mengalami proses penjiwaan yang sempurna. Kekangan dan pembatasan yang tadinya dipaksakan dari luar sudah berubah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari dirinya. Contohnya teladan dari orangtua, guru atau pemimpin masyarakat.