Pengertian dan Sifat Asam Amino beserta Fungsinya

Diposting pada

pengertian-asam-amino

Pengertian Asam Amino

Tubuh Anda tidak dapat berfungsi tanpa protein, dan untuk membangun semua protein penting, tubuh Anda membutuhkan asam amino.

Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C “alfa” atau ?).

Amino acid (asam amino)adalah zat organik yang mengandung gugus amino dan karboksil yangmerupakan komponen utama penyusun protein yang terbagi dalam dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non-esensial. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga sering harus ditambahkan dalam bentuk makanan, sedangkan non-esensial dapat diproduksi dalam tubuh.

Protein termasuk dalam kelompok senyawa yang terpenting dalam organisme hewan.Sesuai dengan peranan ini, kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios, yang artinya “pertama”. Protein adalah poliamida, dan hidrolisis protein menghasilkan “asam-asam amino”.

ASAM AMINO

Hanya dua puluh asam amino yang lazim dijumpai dalam protein tumbuhan dan hewan, namun keduapuluh asam amino ini dapat digabungkan menurut berbagai cara, membentuk otot, urat, kulit, kuku, bulu, sutera, hemoglobin, enzim, antibodi, dan banyak hormon.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Metabolisme


Fungsi Asam Amino

  • Asam amino digunakan oleh tubuh untukmembangun dan memperbaiki otot, ligamen, tendon, kulit, rambut, dan kuku.
  • Zat ini juga penting untuk pertumbuhan sel, sintesis enzim, serta untuk mendukung reaksi biokimia dan membuat antibodi serta hemoglobin.
  • Bahkan beberapa asam amino berperan sebagai neurotransmitter, sementara yang lain memfasilitasi fungsi vitamin dan mineral.

Asam amino mempunyai beberapa fungsi biologis, diantaranya adalah :

  • Pertumbuhan
  • Bahan utama dari penyusun protein
  • Pemeliharaan tubuh
  • Asam amino dapat dimetabolisme dalam menghasilkan energi sesudah cadangan lemak dan juga  karbohidrat tubuh habis
  • Beberapa macam type asam amino mempunyai fungsi untuk neurotransmitter juga  beberapa lagi mempunyai fungsi sebagai bahan biosintesis neurotransmitter, senyawa biokimia penting tubuh yang lain, dan juga hormon

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hormon Tumbuhan Beserta Macam dan Fungsinya


Struktur Asam Amino

Nama asam amino menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amino yang bersifat basa. Asam- asam amino yang terdapat dalam protein adalah asam ?-aminokarboksilat.

gugus amino

Asam amino tersederhana adalah asam aminoasetat (H2NCH2CO2H) yang disebut glisina (glycine). Glycine tidak memiliki rantai samping sehingga tidak mengandung satu karbon kiral.Asam amino lain memiliki rantai samping, sehingga karbon ?-nya bersifat kiral. Asam amino yang berasal dari protein termasuk dalam deret-L, artinya gugus-gugus disekeliling karbon ? mempunyai konfigurasi yang sama seperti dalam L-gliseraldehida.

asam aminoasetat

Asam amino adalah blok bangunan protein. Ada 20 asam amino yang berbeda di alam. Semua asam amino termasuk lima bagian dasar:

  • Pusat atom karbon
  • Atom hidrogen
  • Gugus amino (NH2): terdiri dari atom nitrogen dan dua atom hidrogen
  • Gugus karboksil (COOH): terdiri dari atom karbon, dua atom oksigen, dan satu atom hidrogen
  • Kelompok-R atau rantai samping: terdiri dari berbagai atom

asam amino Group-R

Group-R (rantai samping) komposisi masing-masing asam amino sangat bervariasi karena ini adalah bagian dari asam amino yang membuatnya unik. Masing-masing dari 20 asam amino memiliki struktur rantai samping yang berbeda. Rantai samping mengandung atom oksigen terutama hidrogen, dan karbon. Beberapa asam amino memiliki atom belerang atau nitrogen dalam Group-R mereka. Struktur dua asam amino dan rantai samping mereka adalah sebagai berikut:

Struktur dua asam amino

Struktur Kimia 20 Asam Amino

Struktur Kimia 20 Asam Amino 1

Struktur Kimia 20 Asam Amino Struktur Kimia 20 Asam Amino Struktur Kimia 20 Asam Amino Struktur Kimia 20 Asam Amino


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Proses Metabolisme beserta Faktornya


Penggolongan Asam Amino

Penggolongan Asam Amino berdasarkan cara sintesisnya dibagi dua yaitu, asam aminoesensial dan asam amino non esensial. Pada manusia ada sepuluh asam amino nonesensial dan sepuluh esensial.

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh makhluk hidup yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi normal. Kita harus mendapatkan asam amino esensial dari makanan yang kita makan.Sebagian besar protein yang ditemukan pada hewan mengandung semua asam amino esensial, sehingga mudah untuk mendapatkan mereka dari makanan Anda jika Anda makan produk hewani. Jika Anda seorang vegetarian, itu adalah sedikit lebih sulit untuk mendapatkan semua asam amino yang dibutuhkan tubuh Anda. Hal ini karena protein nabati sebagian besar hilang sedikit asam amino esensial. Anda hanya harus makan berbagai tanaman yang berbeda untuk memastikan Anda mendapatkan semua asam amino esensial.Contohnya adalah Histidin (His), Isoleusin (Ile), Leusin (Leu) ,Valin (Val), Lisin (Lys), Metionin (Met), Treonin (Thr), Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe), dan Arginin (Arg).Namun, arginin adalah jenis kasus khusus. Orang dewasa dapat sintesis arginin, tetapi bayi tidak bisa. Jadi arginin adalah asam amino esensial hanya untuk bayi.

Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh makhluk hidup. Contoh: Alanin (Ala), Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu), Prolin (Pro), Glisin (Gly), Serin (Ser), Sistein (Cys), Triosin (Tyr), Asparagin (Asn), dan Glutamin(Gln).

Asam Amino Esensial Asam Amino Nonesensial
Arginine Alanine
Histidine Asparagine
Isoleucine Aspartic acid
Leucine Cysteine
Lysine Glutamic acid
Methionine Glutamine
Phenylalanine Glycine
Threonine Proline
Tryptophan Serine
Valine Tyrosine

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Fungsi Hormon Etilen


Penggolongan Asam amino Berdasarkan gugus -R

  • -R non polar (tidak mengutub):
    -R alifatik : Alanin (Ala), Isoleusin (Ile), Valin (Val), Leusin (Leu), dan Glisin (Gly)
    -R aromatik: Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe), Metionin (Met), dan Prolin (Pro)
  • -R polar (mengutub tidak bermuatan)
    Amida: Asparagin (Asn), Glutamin (Gln)
    OH: Serin (Ser), Treonin (Thr), Triosin (Tyr)
    SH: Sistein (Cys)
  • -R polar (bermuatan negatif): Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu)
  •  -R polar (bermuatan positif): Lisin (Lys), Arginin (Arg), Histidin (His)
Asam Amino Singkatan Group- R
Alanine Ala CH3
Arginine Arg HN=C(NH2)-NH-(CH2)3
Asparagine Asn H2N-CO-CH2
Aspartic acid Asp HOOC-CH2
Cysteine Cys HS-CH2
Glutamic acid Glu HOOC-(CH2)2
Glutamine Gln H2N-CO-(CH2)2
Glycine Gly H
Histidine His NH-CH=N-CH=C-CH2
Isoleucine Ile CH3-CH2-CH(CH3)
Leucine Leu (CH3)2-CH-CH2
Lysine Lys H2N-(CH2)4
Methionine Met CH3-S-(CH2)2
Phenylalanine Phe C6H5-CH2
Proline Pro (CH2)3
Serine Ser HO-CH2
Threonine Thr CH3-CH(OH)
Tryptophan Trp C6H4-NH-CH=C-CH2
Tyrosine Tyr HO-C6H4-CH2
Valine Val (CH3)2-CH

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Fungsi Zat Aditif beserta Fungsinya


Klasifikasi Asam amino

apabila berbicara tentang jenis asam amino, maka akan dibedakan ke dalam 3 macam, yaitu:

  1. Asam amino esensial
    Yang pertama ialah asam amino esensial, asam amino ini adalah asam amino yang tak dibuat tubuh, jadi kebutuhan akan jenis yang ini harus dipasok melalui makanan yang dikonsumsi. Ada 9 jenis dari asam amino esensial, diantaranya yaitu isoleusin, histidin, tryptophan, lisin, leusin, phenilalanin, methionin, treonin dan valin.
  2. Asam amino non esensial
    Yang kedua ialah asam amino non esensial, berbeda dengan asam amino esensial, asam amino non esensial diproduksi oleh tubuh, akan tercukupi kebutuhannya walaupun tak diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi. Type atau jenis asam amino non esensial di antaranya adalah asparagin, alanin, asam glutamat dan juga asam aspartat.
  3. Asam amino kondisional
    Yang terakhir merupakan asam amino kondisional, yang umumnya tak esensial, terkecuali apabila  seseorang sedang dalam kondisi stress dan juga kondisi sakit. Type atau jenis asam amino kondisional adalah sistein, tyrosine, arginin, glisin, serin dan prolin.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Jaringan Embrional, Jaringan Epitel dan Jaringan Otot


Sifat Asam Amino

Sifat Fisika Asam Amino

  • Titik leleh asam amino diatas 2000C, sedangkan kebanyakan senyawa organik dengan bobot molekul sekitar itu berupa cairan pada temperatur kamar.
  • Larut dalam air dan pelarut polar lain tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar seperti dietil eter atau benzena.
  • Momen dipol yang besar
  • Kurang bersifat asam dibandingkan sebagian besar asam karboksilat
  • Kurang basa dibandingkan sebagian besar amina.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jenis-Jenis Monera(Bakteri) dan Jeins-Jenis,Pengertian Ganggang Biru (Cyanobacteria)


Jenis dan Fungsi Asam Amino

1. L-Arginin (L-Arginine)

  • Asam amino arginin penting untuk kesehatan jantung. Arginin membantu detoksifikasi hati serta menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat.
  • Asam amino ini juga diperlukan untuk pelepasan hormon pertumbuhan dan terbukti membantu pada kasus gangguan ginjal, serta meningkatkan jumlah sperma dan motilitas sperma pada pria.

2. L-Lisin (L-Lysine)

  • L-lisin atau lisin penting untuk pertumbuhan serta memperbaiki otot. Bersama dengan vitamin C, lisin memainkan peran penting dalam pembentukan kolagen.
  • Selain itu, asam amino esensial ini memfasilitasi penyerapan kalsium dan produksi antibodi, enzim, serta hormon.
  • Lisin dapat menurunkan trigliserida dalam tubuh dan terbukti efektif mengobati herpes genital.

3. L-Sistein (L-Cysteine)

  • Sistein dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel.
  • Asam amino ini membantu pula dalam proses detoksifikasi tubuh, selain memberikan perlindungan terhadap toksisitas tembaga.

4. L-Glisin (L-Glycine)

  • Glisin mengambil bagian penting dalam produksi glikogen yang kemudian disimpan di hati.
  • Glikogen dipecah menjadi glukosa ketika tubuh sangat membutuhkan energi. Glisin juga mendukung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Tirosin (Tyrosine)

  • Tirosin pada dasarnya diperlukan untuk sintesis katekolamin seperti dopamin dan noradrenalin.
  • Telah diamati bahwa individu yang menderita depresi biasanya memiliki tingkat rendah tirosin.
  • Ini adalah alasan mengapa tirosin digunakan dalam pengobatan depresi.

6. L-Histidin (L-Histidine)

  • Histidin merupakan prekursor histamin yang merupakan bahan kimia yang dilepaskan oleh sistem imun selama reaksi alergi.
  • Histidin melebarkan pembuluh darah dan bermanfaat untuk mengurangi gejala rheumatoid arthritis.

7. Leusin (Leucine)

  • Leusin membantu mengurangi pemecahan protein otot.
  • Asam amino ini memfasilitasi penyembuhan patah tulang dan juga penyerapan prekursor neurotransmitter oleh otak.

8. Glutamin (Glutamine)

  • Glutamin adalah asam amino yang paling banyak ditemukan pada otot dan berfungsi sebagai sumber energi yang penting. Glutamin juga mendukung fungsi kekebalan tubuh.

9. Isoleusin (Isoleucine)

  • Isoleusin menyediakan energi untuk otot sekaligus mencegah kerusakan otot. Asam amino ini memainkan peran penting pula dalam pembentukan hemoglobin.

10. Metionin (Methionine)

  • Metionin adalah prekursor sistein dan kreatin. Dengan kata lain, tubuh dapat mensintesis dua asam amino dari metionin.
  • Selain itu, metionin membantu menghilangkan zat beracun dari hati dan memfasilitasi regenerasi hati sekaligus mengurangi tingkat kolesterol darah.

11. Triptofan (Tryptophan)

  • Triptofan penting untuk pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Triptofan adalah prekursor dari serotonin.
  • Serotonin diketahui menenangkan sistem saraf pusat. Rendahnya tingkat serotonin sering dikaitkan dengan depresi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Macam-Macam Virus Beserta Penjelasnnya | Ayoksinau.com


Dampak kekurangan Asam Amino

Tidak tercukupinya protein dalam asupan makanan sehari-hari akan menimbulkan dampak yang sangat serius bagi tubuh kita. Secara umum, kekurangan protein akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel dan jaringan tubuh sehingga sistem tubuh tidak akan berjalan optimal.

Sedangkan untuk kekurangan asam amino spesifik juga akan menimbulkan dampak yang berbeda bagi tubuh. Misalnya kekurangan asam amino Arginin menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan pada pria, kekurangan histidin akan mengganggu kesehatan sel darah merah dan putih, kekurangan isoleusin akan mempengaruhi pembentukan hemoglobin, kadar gula darah dan energi, dan sebagainya.

Sebagian besar kekurangan asam amino dikarenakan oleh kurangnya asupan protein yang memadai dalam diet, kurangnya kemampuan untuk mencerna dan menyerap protein yang masuk dalam tubuh, dan menurunnya fungsi hati untuk mengkonversi asam amino non esensial