Kisah Nabi Adam as Lengkap Menurut Islam

Diposting pada

kisah-nabi-adam

Kisah Nabi Adam As

Kita semua pasti pernah mendengar kisah mengenai Nabi Adam As yang merupakan nenek moyang seluruh manusia di muka bumi ini. Di dalam Al Quran juga telah banyak sekali penjelasan tentang penciptanya yang di mulai dari kehidupannya sejak di dalam surga hingga bisa tinggal di muka bumi.

Manusia pertama diciptakan Manusia pertama di dunia, moyang dari seluruh umat manusia. Diciptakan dari tanah oleh Allah SWT , dan kemudian ditiupkan roh ke dalamnya. Semua makhluk di surga bersujud kepadanya atas perintah Allah SWT , hanya iblislah yang menolak, karena ia merasa dirinya yang diciptakan dari api lebih tinggi derajatnya daripada Adam .

Sebagai akibatnya, Allah SWT mengusir iblis dari surga dan melaknatnya sampai hari pambalasan. Sejak itu iblis bersumpah untuk senantiasa menyesatkan Adam dan keturunannya hingga hari kiamat nanti, Sebagai balasan bagi Adam yang dianggapnya telah menyebabkan ia terusir dari surga.

Kisah penciptaan Adam, pembangkangan iblis, dan pengusiran iblis dari surga dinyatakan dalam surat Al-Baqarah: 30-38, Al-A’raf: 11-18, dan Shad: 73-83. Larangan buah Khuldi

Semula Adam AS tinggal seorang diri di surga, namun kemudian Allah SWT menciptakan Hawa sebagai istrinya. Iblis tak henti-hentinya menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi, satu-satunya buah yang dilarang Allah SWT untuk dimakan di dalam surga. Godaan iblis ini berhasil, karena pada akhirnya Adam dan Hawa memakan buah itu. Meskipun sudah menyatakan tobat dan Allah SWT pun sudah menerima tobat mereka, namun mereka berdua harus keluar dari surga, dan diturunkan ke bumi.

Kisah pelanggaran terhadap larangan buah khuldi, dan diturunkannya Adam dan Hawa ke bumi terdapat dalam surat Al-A’raf: 19-25 dan Thaha: 123.

Kisah Anak-anak Adam Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda. Setelah keempat anaknya dewasa, Nabi Adam AS mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.

Namun Qabil menolak karena Iqlima lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah SWT, dan Allah SWT memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya.

Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah SWT menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil berhak menentukan pilihannya. Pembunuhan pertama di Bumi Qabil tidak puas dengan kejadian ini. Atas hasutan iblis ia lalu membunuh Habil. Inilah pembunuhan pertama yang terjadi sepanjang sejarah hidup manusia. Setelah saudaranya tewas, Qabil merasa bingung mengenai apa yang harus ia lakukan terhadap jenazah saudaranya itu.

Allah SWT tidak ingin mayat hamba-Nya yang saleh tersia-sia. Ia memberikan contoh kepada Qabil melalui perilaku burung yang menggali tanah untuk mengubur mayat lawannya yang kalah dalam pertarungan. Qabil pun meniru perilaku burung tersebut dan menguburkan jenazah Habil. Kisah putra- putri Nabi Adam AS ini terdapat dalam QS Al-Ma’idah: 27-32.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Singkat Nabi Muhammad Yang Patut Dikenang dan Diteladani


  • Wujud Nabi Adam

Menurut ajaran islam, Adam merupakan manusia yang sempurna, berpakaian menutup aurat, berjalan tegak dengan kedua kakinya dan berbahasa fasih. Beliau adalah nabi yang menerima wahyu dari Allah dan syarat khusus untuk manusia di waktu dulu. Sosok Nabi Ada di gambarkan mempunyai adab yang baik, ilmu yang tinggi dan bukan termasuk makhluk purba. Ia merupakan penghuni surge dengan peradaban yang sangat maju. Di turunkan ke bumi dengan peradaban yang sangatlah maju dan jauh lebih cerdas, oleh karenanya Allah menunjuknya sebagai khalifah di muka bumi yang belum ada sebelumnya sehingga sangat ddi muliakan Allah.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Nabi Ibrahim Yang Wajib Anda Tahu | Ayok Sinau


  • Perlawanan Iblis kepada Nabi Adam

Setelah manusia pertama diciptakan, Allah SWT memerintah semua makhluk untuk bersujud kepada Nabi Adam. Para malaikat dan jin patuh atas perintah itu, namun tidak dengan iblis yang merasa derajatnya lebih tinggi dari manusia karena tercipta dari api bukan tanah.

Allah SWT mengutuk penolakan iblis tersebut lalu mengusirnya dari surga. Iblis pun menjadi calon penghuni neraka selamanya akibat nafsu kesombongan yang dimiliki.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Masjid Al-aqsa


  • Makhluk sebelum nabi Adam

Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan di bumi. Akan tetapi yang diturunkan di bumi sebagai manusia dan ditunjuk sebagai khalifah (penerus) di muka bumi. Dengan kata lain, Adam bukanlah makhluk pertama di bumi, akan tetapi Nabi Adam merupakan manusia pertama. Allah juga tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya. Melainkan sebagai pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah di bumi .

Sebelum kehadiran manusia, telah banyak umat yang terdiri dari malaikat, jin tumbuhan, tumbuhan dan sebagainya, karena dalam Al Quran ciptaan Allah di sebut dengan kata Umat yang sesuai dengan salah satu surah Al An’am 32 yang berbunyi :

“Dan tiadalah binatang-binatang yang berada di muka bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami alpakan sesuatu pun dalam kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan (Al- An’am 6: 32).

Pada surat AL-Baqarah 30, bnayak pertanyaan yang menyebutkan bahwa siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang di maksudkan oleh malaikat. Menurut Arkeologi, berdasarkan fosil yang di temukan oleh para ilmuwan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Akan tetapi mereka memilki karakteristik yang tidak berbudaya dan sangat primitive.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Sejarah Nuzulul Qur’an


  • Adam dan Hawa

Nabi Adam yang tinggal di surga merasa kesepian hingga akhirnya Allah menciptakan Hawa sebagai pasangannya. Allah mengizinkn Adam dan Hawa untuk menikmati apa saja yang ada di surga kecuali mendekati pohon khuldi. Keduanya menaati aturan tersebut selama bertahun-tahun, hingga pada suatu ketika terperangkap oleh bujuk rayu iblis.

Adam dan Hawa termakan godaan iblis, sehingga mereka memakan buah khuldi yang dilarang oleh Allah SWT. Disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 36, karena melanggar aturan, Allah SWT kemudian menghukum keduanya keluar dari kenikmatan surga. Adam dan Hawa diturunkan ke bumi di tempat yang terpisah.

“Turunlah kalian! Sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kalian ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.

Mereka lalu menerima petunjuk untuk melakukan pertaubatan kepada Allah SWT. Hingga pada akhirnya, Adam dan Hawa yang telah terpisah selama 40 tahun bertemu kembali di Jabal Rahmah atas kuasa Allah SWT. Semenjak saat itu, keduanya menjalani hidup bersama di bumi dan melahirkan 40 anak.