Pengertian dan Jenis Monera (Bakteri)

Diposting pada

jenis-monera

Pengertian Monera

Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (Uniseluler) sesuai dengan asal kata monera dari bahasa yunani yaitu “moneres” yang berarti tunggal. Monera meliputi sebagian besar prokariotik (memiliki inti sel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel. Oleh sebab itu, nama lainnya adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Monera merupakan suatu kerajaan yang disebut dengan kingdom monera Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru. Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria. Organisme utama yang termasuk dalam kingdom Monera adalah Eubacteria dan Archaebacteria.

Ciri-Ciri Monera

Mikroorganisme-mikroorganisme yang termasuk Monera berdasarkan analisis molecular terbagi menjadi dua filum, yaitu Eubacteria (Bacteria) dan Archaebacteria (Archae). Pada klasifikasi sekarang ini, kedua filum tersebut telah diangkat menjadi dua kingdom tersendiri.

Adapun ciri-ciri monera secara umum yaitu

  1. Tersusun atas satu sel (uniseluler)
    Salah satu alasan dikeluarkannya bakteri dan alga hijau biru dari kerajaan plantae adalah karena tubuh bakteri dan alga hijau biru (monera) tersusun oleh hanya satu sel.
  2. Bentuk sel bervariasi
    Bentuk sel pada kelompok monera sangat bervariasi, ada yang berbentu batang (basil), bulat (cocus), atau spiral, ada yang berkoloni ataupun tidak. Bentuk koloni yang terbentuk: gabungan dua sel (diplobasil/diplococus), kubus (sarcina), rantai (streptococcus/ streptobasil), anggur (staphylococcus / staphylobasil).
  3. Tipe sel prokariotik
    Semua anggota monera merupakan sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki inti sejati. Hal ini karena ketiadaan membran inti pada selnya. Sehingga selnya disebut dengan istilah nukleoid.
  4. Memiliki dinding peptidoglikan
    Dinding sel yang menyusun bakteri dan alga biru berbeda dengan tumbuhan. Dinding monera terbuat dari zat peptidoglikan sementara tumbuhan tersusun atas selulosa. Meski demikian, beberapa bakteri dinding selnya tersusun bukan dari peptidoglikan (kelompok archaebacter).
  5. Tidak memiliki organel bermembran
    Ketiadaan membran inti menyebabkan organisme monera tidak memiliki organel – organel bermembran lainnya, seperti: kloroplas, mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan vakuola. adapun organel yang terdapat pada monera antara lain: nucleoid, mesosom, ribosom, klorofil, membrane sel, dan dinding sel.

Jenis-jenis Monera

Eubacteria ( Bakteri )

 Bakteri sendiri ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek dan sekaligus penemu dari mikroskop lensa tunggal, bakteri ditemukannya pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang bernama Ehrenberg tahun 1828.

Bakteri mempunyai sel uniseluler dan prokariotik. Umumnya tidak mempunyai klorofil, akan tetapi ada yang memilik klorofil sehingga bisa melakukan fotosintesis. Ukuran bakteri sangatlah kecil, hanya beberapa mikron. Reproduksi secara s**sual bisa dilakukan dengan cara konjungsi atau (pemindahan DNA dari donor ke penerima melalui kontak langsung), Transformasi atau (pemindahan DNA bakteri ke bakteri lain), dan transduksi atau (pemindahan DNA bakteri melalui perantara virus). Reproduksi dengan a**ksual pada bakteri pada umumnya dengan pembelahan biner. Bakteri membelah secara langsung menjadi 2 sel anakan, pada saat kondisi normal membelah setiap 20 menit sekali.

Jenis-Jenis Bakteri

Berdasarkan bentuknya bakteri dibagi menjadi 3 macam, meliputi :

  • Kokus (bulat). contohnya : Staphylococcus aureus (penyebab radang paru-paru)
  • Basil (Batang). Contohnya : Bacillus anthracis (penyebab antraks)
  • Spiral (berbengkok-bengkok). Contohnya: Treponema pallidum (penyebab sifilis)

Berdasarkan kebutuhan oksigen, ialah:

  • Bakteri aerob merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup, contohnya ialah  Nitrosomonas
  • Bakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. Contohnya ialah Clostridium tetani

Berdasarkan cara mendapatkan makanan, adalah :

  • Bakteri hetrotof, mendapatkan makana dari organisme lain.
  • Bakteri saprofit, mendapatkan makanan dari sisa-sisa organisme lain contohnya escherichia
  • Bakteri parasit, mendapatkan makanan dari organisme yang ditumpanginya. Biasa nya bakteri merugikan. contohnya Mycobacterium tuberculosis
  • Bakteri Autotrof, mendapatkan makanan dengan membuat sendiri
  • Bakteri Fotoautotrof, bakteri dalam membuat makanannya dengan bantuan energi cahaya matahari. contohnya bakteri hijau biru.

Berdasarkan jumlah dan letak flagela, meliputi :

  • Monotrik, memiliki satu flagela pada salah satu ujung
  • Lofotrik, memiliki banyak flagela pada salah satu ujung
  • Amfitrik, masing-masing memiliki satu atau banyak flagela pada kedua ujung
  • Peritrik, memiliki banyak flagela pada seluruh permukaan tubuh
  • Atrik, tidak memiliki flagela

Struktur Tubuh dan Fungsi Organel pada Bakteri

  1. Kapsul terbuat dari karbohidrat, nitrogen, atau fosfor. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi untuk pelindung sel terhadap dehidrasi, cadangan makanan, perlindungan terhadap fagositosis dan pertahanan diri. Pada umumnya kapsul dimiliki oleh bakteri virulen. Pada bakteri parasite, kapsul dilengkapi pelindung terhadap system pertahanan sel inang.
  2. Flagela dimiliki oleh beberapa prokariota sebagai alat bergerak.
  3. Phili atau fimbriae merupakan rambut halus yang muncul dari dinding sel berfungsi untuk melekatkan diri ke suatu permukaan benda dan sebagai saluran untuk menyalurkan materi genetika dalam peristiwa konjugasi
  4. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan berfungsi untuk memberi bentuk, sebagai bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, dan perperan dalam pembelahan sel
  5. Membran sel (membrane plasma) bakteri tersusun dari protein dan lemak berfungsi untuk mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel. Membrane sel pada sianobakteri berperan dalam fotosintesis. Didalamnya terdapat tilakoid (kromatofor) yang mengandung pigmen fotosintesis
  6. Mesosom untuk pabrik energi .
  7. Lembar fotosintetik untuk berfotosintesis .
  8. Sitoplasma tempat berlangsungnya reaksi metabolik .
  9. DNA untuk mengontrol sintetis protein dan pembawa sifat .
  10. Plasmid pembawa gen tertentu dapat di transformasikan ke sel lain.
  11. Ribosom untuk tempat sintesis protein .
  12. Endospora untuk mempertahankan diri dari kondisi buruk pada salah satu ujung sel.

Reproduksi Bakteri

Reproduksi bakteri dilakukan melalui dua cara yaitu a**ksual dan s**sual. Reproduksi a**ksual dilakukan dengan pembelahan biner atau  membelah diri. Adapun reproduksi s**sual dengan paras**sual atau rekombinasi genetic.

  • Reproduksi As**sual
    Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi as**sual melalui proses pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner Proses ini mampu mereproduksi salinan genetik dari sel induk secara tepat.Pada kondisi yang ideal, bakteri dapat membelah satu kali setiap 20 menit atau sekitar 1 x 1021 anakna baru setiap harinya. Reproduksi yang cepat ini memungkinkan bakteri dapat berkembang biak menjadi sangat banyak dalam lingkungan yang menguntungkan.
  • Reproduksi S**sual
    Reproduksi s**sual bakteri tidak melibatkan gamet dan peleburan sel, tetapi berupa pertukaran materi genetic (DNA). Proses perpindahan materi genetik semacam ini disebut juga paras**sual atau rekombinasi genetik. Rekomendasi genetic menghasilkan dua sel bakteri yang mempunyai materi genetik kombinasi dari keduanya. Proses rekomendasi genetik dapat terjadi melalui tiga metode berikut.

Peran Bakteri Bagi Kehidupan Manusia

Bakteri menguntungkan

  • Dalam bidang pertanian, bakteri dapat menambah kesuburan tanah. contohnya : Rhizobium Leguminosarum, Acetobacter choroocum, dan Clostridium pasteurianum (mengikat N2 dari udara)
  • Penghsil antibiotik. contohnya : Streptomyces griceus (penhasil streptomisin), Bacillus brevis (penghasil gramisidin) dan streptomyces venezuelae )penhasil kloromisin).
  • Penghasil bahan makanan dan minuman. contohnya : Lactobacillus casei adalah (pembuatan keju dan minuman nata de coco), Streptococcus lactis dan S. cremoris adalah (pembuatan keju dan mentega)
  • Dalam proses pembusukan. Contohnya Acetobacter sp adalah (penghasil asam cuka dan asam asetat), Clostridium butricum (penghasil asam butirat), dan propioni bacterium merupakan (penghasil asam propionat)
  • Peranan bakteri yang lain bisa digunakan untuk pembuatan biogas, pengolahan limbah, rekayasa genetik, dan masih banyak lagi.

Bakteri Merugikan

  • Salmonella typhosa adalah penyebab penyakit tifus
  • Shigella dysenteriae adalah penyebab penyakit disentri
  • Neisseria Meningitidis adalah penyebab  penyakit meningitis
  • Neisseria gonorrhoeae adalah penyabab penyakit kencing nanah
  • Mycobacterium tuberculosis adalah penyebab penyakit tuberkulosis
  • Mycobocterium leprae adalah penyebab penyakit lepra

Ganggang Biru (Cyanobacteria)

Ganggang biru adalah yang mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesi dan menghasilkan oksigen. ganggang biru mempunyai macam-macam jenis, seperti ganggang biru yang ber sel satu, ganggang biru berkoloni, dan juga ganggang biru yang berbentuk benang.

Jenis-Jenis Ganggang Biru (Cyanobacteria)

  • Ganggang Biru yang ber sel satu. contohnya : Chroococcus, hidup didasar kolam atau tembok yang basah.
  • Ganggang Biru Berkoloni. Contohnya : Spirulina sp adalah sumber makanan alternatif mendatang.
  • Ganggang Biru Berbentuk Benang. Contohnya : Oscillatoria, berbentuk benang yang tersusun dari sel-sel yang pipih rapat dan tidak diselubungi lendir.

Peranan Ganggang Biru Bagi Kehidupan Manusia

Ganggang Biru yang Menguntungkan

  • Jenis ganggang hijau biru bersel satu ialah vegetasi perintis, hal ini karena ganggang tersebut mampu atau bisa mengawali kehidupan sebelum organisme lainnya bisa hidup disuatu tempat.
  • Sejumlah ganggang biru berfilamen (bentuk benang) dapat mengambil nitrogen bebas dari atmosfer dan diubah menjadi amoniak. Contohnya Nostoc sp, Gloeocapsa sp, dan anabaena sp.
  • Dalam ekosistem perairan sebagai produsen bagi zooplankton. udang dan juga ikan.
  • Sebagai sumber makanan alternantif, juga mengandung asam amino, protein, karoten, vitamin B12, dan zat besi, dikenal juga sebagai PST atau Protein sel tunggal. contohnya spirulina sp.

Ganggang Biru yang Merugikan

  • Ganggang biru yang hidup di air ada juga yang mengeluarkan racun
  • Melapukan tembok dan juga batu
  • Genus Anabaena dan Oscillatoria menghasilkan neurotoksin yang menyerang saraf.

Archaebacteria

Archaebacteria pada tahun 1977 oleh carl woessedan george fox. Istilah archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaituarchaio yang artinya kuno. Para ahli berpendapatbahwa archaebacteria merupakan sel-sel paling kuno yang memiliki kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik(memiliki membran inti sel). Archaebacteriahidup dilingkungan yang ekstrim, mirip dengan lingkungan awal dibumi.

Archaebacteria berbeda dari Eubacteria dalam hal susunan basa nitrogen dalam rRNA dan dalam hal komposisi membran plasma serta dinding selnya. Dinding sel Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan. Meskipun secara struktural mirip prokariotik uniseluler, organisme Archaebacteria lebih mirip dengan organisme eukariotik daripada bakteri. Hal itu disebabkan transkripsi dan translasi genetiknya mirip dengan eukariotik. Bentuk Archaebacteria bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, atau tidak beraturan. Beberapa jenis terdapat dalam bentuk sel tunggal, sedangkan jenis lainnya berbentuk filamen atau koloni.

Reproduksinya dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner), membentuk tunas, atau fragmentasi (cara perkembangbiakan suatu organisme dari fragmen-fragmen atau potongan tubuh induknya). Archaebacteria sering disebut organisme ekstermofil karena mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem, misalnya di mata air panas dan di dasar samudra. Semua anggota Archaebacteria merupakan organisme nonpatogen.

Karakteristik dan Ciri-ciri Arhaebacteria

  • Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makhluk yang pertama ada di dunia.
  • Ukuran tubuh 0,1-200 µm.
  • Organisme prokariotik
  • Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan (peptidoglikan = polimer karbohidrat dan protein).
  • Membran plasmanya mengandung lipid dengan rantai hidrokarbon bercabang yang tertanam pada gliserol dengan ikatan eter
  • Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok.
  • Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral atau persegi panjang). Hidup dilingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut, laut dengan kadar garam tinggi, lingkungan asam)

Pengelompokkan Archaebacteria

  1. Archaebacteria Metanogen
    Merupakan mikroorganisme anaerob dan heterotrof yang dapat menghasilkan methane (CH4).Hidup di Lumpur, rawa, dan saluran pencernaan sapi, manusia, rayap dan hewan lain.Tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu 980C dan tidak mampu bertahan hidup di bawah suhu 840C.
  2. Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil (suka panas dan asam)
    Merupakan mikroorganisme anaerob kemoautotrof yang menggunakan belerang (sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk respirasi, menggantikan oksigen Anggota kelompok ini dapat ditemukan di lingkungan yang sangat asam dan bersuhu sangat tinggi. Mereka dapat hidup di lingkungan yang bersuhu 60 – 800C dengan pH 2 – 4 misalnya di bawah gunung berapi dan lubang hidrotermal di dasar samudra.. Contohnya adalah Sulfolobus solfataricus, Geogemma, Pyrodictium, Thermoprotheus dan Sulfolobus acidorcaldarius.Sulfolobos ditemukan dalam sumber air panas.
  3. Archaebacteria Ekstrem Halofil ( suka garam)
    Sebagian besar merupakan mikroorganisme aerob dan heterotrof, walaupun beberapa di antaranya bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen berupa bakteriorhodopsin. Hidup di lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi(10 kali salinitas air laut), misalnya di Laut Mati dan di Danau Great Salt (USA), serta di makanan yang diasinkan. Organisme ini menggunakan garam untuk membentuk ATP. Contoh anggota kelompok ini adalah Halobacterium halobium. Di dalam membran plasma Halobacterium halobium, terdapat pigmen rodopsin yang disebut bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin bertanggung jawab terhadap proses pembentukan ATP pada spesies tersebut. Contoh lainnya adalah Halobacteroides holobius.

Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria

Karakteristik Archaebacteria Eubacteria
Dinding sel Tidak mengandung peptidoglikan Mengandung peptidoglikan
Zat penyusun dinding sel Selulosa dan lipid Selulosa/asam amino dan asam glutamat
Lipid membran Beberapa hidrokarbon bercabang Hidrokarbon tidak bercabang
RNA polimerisasi Beberapa jenis Satu jenis
Intron ( bagian gen yang bukan untuk pengkodean) Ada pada beberapa gen Tidak ada
Membran plasma Mengandung lipida berikatan eter Mengandung lipida berikatan ester
Sensitivitas pada antibiotik Tidak sensitive Sensitif
Habitat Ditempat ekstrem (asin sekali,panas sekali, dingin sekali) Bersifat kosmopolitan/ dapat hidup di berbagai lingkungan ( tubuh organisme,tanah,air tawar,air laut)

Manfaat Monera Bidang Farmasi dan Nonfarmasi

  • Bidang Farmasi

a. Bakteri penghasil zat antibiotic

No Jenis Bakteri Produk zat antibiotik Penyakit yang dapat diatasi
1 Streptomyces Tetrasiklin Infeksi bakteri kokus
2 Streptomyces griseus Streptomisin Disentri, tipus, TB
3 Streptomyces aureofaciens Aureomisin Pneumonia, infeksi mata, batuk rejan
4 Streptomyces rimosus Teramisin Pneumonia,tipus, infeksi urogeitalia
5 Streptomyces fradiae Neomisin TB
6 Streptomyces venezuelae Kloromisetin Riketsiae

b. Escherichia coli membantu membusukkan makanan dan menghasilkan vitamin K dan vitamin B

  • Bidang Nonfarmasi

a. Bidang Pertanian
Bakteri nitrifikasi ialah bakteri yang akan membantu proses pembentukan senyawa nitrat dalam tanah. Bakteri yang mengikat N2 atau nitrogen bebas meningkatkan kesuburan tanah. Contohnya Clostridium pasteureanum, Rhodospirillum rubrum.

b. Bidang Industri

  • – Archeobacter xylinum dalam pembuatan nata de coco
  • – Streptococcus lactisdan S. cremoris menghasilkan keju dari bahan susu
  • – Lactobacillus casei dalam pembuatan keju.
  • – Enzim dari Archaebacteria ditambahkan kedalam sabun cuci atau detergenuntuk meningkatkan sabun cuci dan sabun cuci pada ph dan suhu tinggi
  • – Beberapa archaebacteria digunakan untuk mengatasi pencemaran misalnya tumpahan minyak

Bakteri yang Merugikan

  • Mycobacteium tuberculosis, yaitu bakteri penyebab penyakit TBC.
  • Clostridium pallidum, yaitu bakteri penyebab penyakit tetanus.
  • Treponema pallidum, yaitu bakteri penyabab penyakit sifilis.
  • Neisseria gonorrhoeae, yaitu bakteri oenyabab penyakit kencing nanah.
  • Diplococcus pneumoniae, yaitu bakteri penyabab radang paru-paru.
  • Pasteurella pestis, yaitu bakteri penyabab penyakit pes.
  • Bacillus anthtracis, yaitu bakteri penyeba penyakit antraks pada sapi.
  • Pseudomonas cocovenenans, yaitu bakteri yang menghasilka racun asam bongkrek pada tempe bongkrek.
  • Clostridium botulinum, yaitu bakteri yang menghasilkan racun botulinin pada makanan kaleng yang telah rusak.
  • Pseudomonas cattleyae, yaitu bakteri penyebab penyakit pada anggrek.

Contoh Kingdom Monera

Contoh Kingdom Monera

 

  1. Bakteri: Clostridium botulinum, Escherichia coli.
  2. Plantae: Rhodophyta (Alga merah)
  3. Archaea: Pyrococcus, Sulfolobus & Methanosarcinales
  4. Protista: Dinoflagellates, Algae, dan Euglena
  5. Animalia: Mollusca (macam2 siput), Annelida

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *