Pengertian dan Ruang Lingkup Geografi beserta Menurut Para Ahli

Diposting pada

geografi-menurut-para-ahli

Pengertian Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo (“Bumi”), dan graphein (“tulisan” atau “menjelaskan”). Para sarjana, praktisi, atau penulis di bidang geografi disebut geograf atau geografer.

Geografi adalah ilmu tentang bumi.Begitu kira-kira yang saya ingat waktu belajar geografi dulu.Menyenangkannya belajar geografi adalah mengenal lebih banyak mengenai bumi.Ya walupun agak begitu rumit ketika masuk ke bahasa-bahasa ilmiah yang menyangkut mengenai bumi, tapi saya suka belajar geografi.Bukan karena gurunya yang cantik, hehehe, tapi juga seru mengenal bumi, memahami fenomena alam yang terjadi, dan mengenal tempat-tempat eksotis yang ada di seluruh dunia.

Kata geografi diambil dari bahasa Inggris ‘geography’ yang merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu ‘geo’ yang berarti bumi dan ‘graphien’ yang berarti tulisan atau penjelasan. Ke dua kata tersebut kemudian terbentuk menjadi ‘geography’ yang bisa di artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Prinsip-Prinsip Geografi: Distribusi, Korologi, Interelasi, Deskripsi


Geografi Menurut Para Ahli

Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya adalah bumi dan graphien yang artinya ialah pencitraan. jadi Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi. Beberapa definisi Geografi yang dikemukakan oleh para ahli geografi, antara lain sebagai berikut.

  • Bintarto (1977)
    Geografi ialah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat- sifat bumi, penduduk, dan menganalisis gejala-gejala alam, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan serta berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan geografi tidak hanya mempelajari alam (bumi) beserta gejala-gejalanya, akan tetapi geografi juga mempelajari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.
  • Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)
    Geografi ialah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, serta tidak statis dan tetap. Dari pengertian di atas Vernor; Glen menitik beratkan pada aspek fisik yang ada di bumi ini yang selalu berubah dari masa ke masa.
    Contoh:
    a. Perubahan cuaca ataupun iklim pada suatu tempat atau wilayah.
    b. Perubahan pada kesuburan tanah akibat dari proses erosi dan pelapukan yang sangat tinggi.
  • Hartshorne (1960)
    Geografi ialah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti dan beraturan, serta rasional tentang sifat variabel permukaan bumi ini. Dalam pandangan Hartshorne, geografimerupakan suatu ilmu yang mampu menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara  beraturan, teliti, dan rasional. misalnya, seorang ahli geografi setelah melakukan analisis/penelitian kewilayahan mampu membagi suatu wilayah menjadi beberapa lahan yang potensial maupun lahan yang tidak potensial. Pembagian ini didasarkan pada beberapa parameter kebumian yang sesuai dengan syarat-syarat peruntukannya.
  • Yeates (1963)
    Geografi merupakan ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi. Dalam pandangan Yeates, geografi merupakan ilmu yang berperanan dalam perkembangan suatu lokasi yang dipengaruhi dengan sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
  • Alexander (1958)
    Geografi ialah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia. Dalam pandangan Alexander inilah mulai dibahas tentang hubungan timbal balik antara aktivitas manusia serta pengaruhnya terhadap lingkungan alam. misalnya, penebangan hutan yang tidak terkendali oleh manusia oleh karenanya mengakibatkan terjadinya kerusakan lahan dan penggundulan hutan, yang dapat menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir.
  • Karl Ritther (1859)
    Geografi merupakan suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia. Dalam penelitiannya, studi geografi mencakup semua fenomena yang terdapat di permukaan bumi, baik alam anorganik maupun alam organik yang terkait dengan kehidupan manusia, termasuk aktivitas manusia juga turut dibahas. misalnya, sungai merupakan bagian dari alam anorganik yang mempunyai kaitan langsung dengan kehidupan manusia.
  • Von Ricthoffen (1905)
    Geografi merupakan studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi juga penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, serta mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala- gejala dan sifat tersebut.
  • Paul Vidal de La Blace (1915)
    Geografi merupakan studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini. Dari definisi-definisi di atas tadi,dapat disimpulkan bahwa pada intinya ilmu geografi terpusat pada gejala geosfer dalam kaitan hubungan persebaran dan interaksi keruangan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Contoh Geografi Fisik, Geografi Manusia, dan Geografi Teknik


Ruang lingkup geografi

Ruang lingkup kajian studi geografi adalah menjawab pertanyaan:

  1. Apa (What) dalam arti struktur pola, fungsi dan proses gejala, kenampakan atau kejadian di permukaan bumi.
  2. Dimana (Where) dalam arti situs (site), letak (lokasi) atau penyebaran (spatial
    distribution) di permukaan bumi.
  3. Berapa panjang (How long) sebuah sungai, jalan, berapa lebar (How wide), berapa luas (How large) suatu areal atau wilayah, berapa jauh (How far) jarak antar lokasi, berapa dalam (How deep) suatu perairan (danau, sungai, laut), berapa tinggi (How high) suatu elevasi, berapa miring (How steep) suatu lereng, berapa lama (durasi) suatu proses berlangsung (How long), berapa banyak (How many atau much) suatu jumlah.
  4. Mengapa (Why) dalam arti korologi atau keruangan dan penjelasan atau deskripsi latar belakang dan pola hubungan sebab akibat (causal) atau interelasi dan interaksi serangkaian gejala / kejadian atau motivasi manusia.
  5. Bagaimana (How) dalam arti penjelasan suatu struktur pola, fungsi dan proses gejala/kejadian atau solusi terhadap suatu masalah yang berwujud rumusan saran kebijakan.
  6. Kapan (When) dalam arti waktu lampau (informasi), sekarang dan akan datang (peramalan/forecasting atau perencanaan).
  7. Siapa (Who) dalam arti sebagai obyek penelitian atau pelaku (subyek) suatu kejadian dan sekaligus sebagai subyek yang bertanggung jawab dalam bentuk kelompok manusia, tidak sebagai individu (terutama dalam bahasan geografi manusia, khususnya geografi politik) kecuali behavioral geography.

Sutanto (2000) berpendapat bahwa ciri khas geografi bukan terletak pada materi yang dikaji, bukan pula oleh pertanyaannya melainkan pada cara menjawab pertanyan tersebut, kata tanya apa, dimana, berapa, mengapa, kapan dan siapa dikaitkan dengan:

  • Pertanyaan teoritis (mengkaji teori yang ada, mengembangkan, atau menyusun yang baru),
    Pertanyaan metodikal (cara perolehan data, cara analisis),
    Pertanyaan remedial ((pemulihan lahan kritis, pengentasan kemiskinan),
    Pertanyaan genetikal (asal mula fenomena),
    Pertanyaan generik (bersifat umum).

Secara substansial setiap sudut pandang pola kajian studi geografi berisi unsur-unsur esensial tertentu yaitu meliputi:

a. Kajian keruangan

  • Lokasi absolut dengan relatif, ukuran (bentuk, batas, luas, arah, jarak dalam arti dimensi ruang relatif (keterpisahan) morfologi bentang alam fisik.
  • Aksesibilitas (keterjangkauan), distribusi (pembagian sebaran dalam ruang) difusi (penyebaran dan perluasan), perubahan kepadatan dan pertumbuhan, pola gerakan orang barang, idea dan aglomerasi jaringan hirarki pusat pelayanan dan potensi sumber daya di permukaan bumi (konsep hubungan dan sumber daya).
  • Kecenderungan (tren) struktur (pengelompokan dan penyebaran), fungsi (produk mekanisme interelasi gejala) dan proses (perkembangan gejala dari waktu ke waktu) perkembangan obyek di permukaan bumi.
  • Relasi, interrelasi, interaksi (arus gerakan, hubungan sebab-akibat) gejala keruangan antara makhluk hidup dengan lingkungannya (konsep hubungan dan ketergantungan)
  • Bentuk aplikasinya antara lain: perencanaan pembangunan DAS, perencanaan kota, penataan ruang.

b. Kajian kompleks wilayah

  • Karakteristik wilayah melalui analisis perbedaan (diferensiasi) dan persamaan (homogenitas) sifat wilayah atau region konsep wilayah dan ketergantungan. Proses integrasi, interaksi dan difusi jaringan dan hirarki wilayah modal, dalam rangka perubahan ruang.
  • Berbagai jenis wilayah, misalnya: formal region, functional region, administrative region, planning region.
  • Teori pertumbuhan wilayah, teori arus antar wilayah, teori klasifikasi, peramalan wilayah, perencanaan wilayah.
  • Kajian wilayah sebagai tujuan (objective region) dan wilayah sebagai alat analisis (subjective region).

c. Kajian ekologi dan kajian sistem

  • Lingkungan (perilaku, gejala), habitat, site, territorial, lingkungan alam fisik (physic natural environment) lingkungan budaya (cultural environment), persepsi, sumber daya (resource), kualitas tanah, potensi tanah, konservasi, ekosistem, equilibrium, efisiensi.
  • Analisis fungsi, pertukaran berbagai sumber daya dan gerakan, aliran, interaksi, dan interdependensi.
  • Solusi permasalahan keruangan dan pembangunan (konsep pembangunan berkesinambungan).
  • Geografi SDA, penilaian dampak lingkungan, norma dan kriteria dampak lingkungan, daya dukung dan daya tampung lingkungan.
  • Kaitan ilmu geografi dengan ilmu-ilmu lain (politik, hankam, linguistik, sosiologi, antropologi, geologi, sejarah, perencanaan, biologi, meteorologi, ekonomi, ekonometrik, matematika, teknik, lingkungan hidup, dsb) dalam rangka penelitian terpadu dan dalam konteks dunia (konsep holistik dan global).
  • Fungsi dan peran serta setiap ilmu dalam pencapaian tujuan suatu penelitian interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin secara terpadu (integrated surveys).

d. Kajian sejarah (kronologis/historis)

  • Perubahan kegiatan yang berlangsung dalam konteks ruang (yang sama) dan waktu (yang berbeda).
  • Kecenderungan (trend) hubungan kausal dan dinamika perkembangan, perubahan gejala, kenampakan dari waktu ke waktu dalam ruangan yang sama atau siklus.

e. Sarana berfikir ilmiah geografi

Model (termasuk peta), sistem informasi geografi, computer, metode analisis geografi kuantitatif (matematika dan statistika) penafsiran foto udara dan citra landsat, logika dan bahasa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Konsep dan Letak Geografis Indonesia


Cabang ilmu geografi

Cabang ilmu geografi menurut hagget dan gurniawan terbagi dalam beberapa struktur, contohnya sebagai berikut :

Cabang ilmu geografi

Struktur kajian geografi terintegrasi

Berdasarkan bidang kajian, geografi terbagi atas tiga cabang ilmu yaitu sebagai berikut.

a.Geografi fisik
Geografi fisik mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan hidup (Life layer) dari lingkungan fisik, yaitu zone tipis dari daratan dan lautan yang di dalamnya terdapat sebagain besar kehidupan. Adapun ilmu-ilmu yang menunjang geografi fisik adalah sebagai berikut.

  • Meteorologi dan klimatologi, merupakan ilmu yang mempelajari gejala cuaca di atmosfer.
  • Oceanografi adalah ilmu pengetahuan dan studi eksplorasi mengenai lautan serta semua aspek yang terdapat di dalamnya termasuk sedimen, batuan yang membentuk dasar laut, interaksi antara laut dengan atmosfer, pergerakan air laut serta tenaga yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga yang berasal dari dalam maupun yang berasal dari luar.
  • Hidrologi mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi.
  • Hidrografi adalah suatu cabang ilmu geografi fisik yang berhubungan dengan penelitian dan pemetaan air di permukaan bumi.
  • Geologi menjelaskan bagaimana bumi terbentuk dan bagaimana bumi berubah dari waktu ke waktu.
  • Geomorfologi mempelajari bentuk permukaan lahan dan sejarahnya.
  • Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal atau sifat-sifat tanah.
  • Geografi tanah ialah ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi sifat, genesis, penyebaran, dan penerapannya terhadap kehidupan manusia.
  • Biologi adalah ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, baik manusia maupun tumbuhan dan hewan.
  • Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang memengaruhi, membatasi atau menentukan pola penyebaran jarak.

b. Geografi manusia
Geografi manusia mempelajari manusia dalam ruang, termasuk jumlah penduduk, penyebaran penduduk, dinamika penduduk, aktivitas ekonomi, politik, sosial dan budayanya. Cabang geografi manusia di antaranya sebagai berikut.

  • Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, gejala-gejalanya dan hubungan timbal balik dari usaha tersebut.
  • Geografi ekonomi membahas bagaimana manusia mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi, dan persebaran kegiatan industri, serta seluk beluk komunikasi.
  • Politik adalah kegiatan pada suatu negara yang berhubungan dengan proses untuk menentukan tujuan-tujuan yang telah dipilih oleh suatu negara dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai oleh negara itu sendiri.
  • Geografi politik mempelajari unit-unit politik, wilayahnya, perbatasan, serta ibukotanya dengan unsur-unsur kekuatan nasional dan politik internasional.
  • Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-perubahan penduduk.
  • Geografi penduduk adalah cabang disiplin geografi yang membicarakan variasi-variasi kualitas ruang dalam demografi dan nondemografi dari penduduk manusia dan konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonomi yang berasal dari rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi-kondisi yang terdapat di dalamnya yang diberikan oleh suatu unit atau daerah.

c. Geografi teknik
Geografi teknik mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra hasil penginderaan jauh. Cabang ilmu geografi teknik yaitu sebagai berikut.

  • Kartografi adalah ilmu dan seni membuat peta yang menyajikan hasil-hasil ukuran dan pengumpulan data berbagai unsur permukaan bumi yang telah dilakukan oleh surveyor, geograf, kartograf, dan lain-lain.
  • Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni yang memperoleh informasi mengenai objek, daerah, atau gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang dikaji.
  • Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyimpan, mengelola, memproses, menganalisis data geografis dan nongeografis serta menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.

Menelaah setiap gejala di permukaan bumi, geografi tidak memilahkan aspek fisik dan manusia, tetapi selalu memadukan keduanya, aspek fisik dan manusia ditelaah secara terintegrasi. Perpaduan antara geografi fisik dan geografi manusia secara faktual di lapangan menghasilkan geografi regional. Regional adalah geosfer ditelaah dengan menggunakan pendekatan geografi, sehingga regional adalah objek formal dari ilmu geografi.

Kalau geologi mempelajari batuan, geomorfologi mempelajari bentuk lahan, ilmu tanah mempelajari keadaan fisik tanah, klimatologi mempelajari iklim, meteorologi mempelajari cuaca. Semua itu menganalisis kebumian secara murni tanpa diintegrasikan dengan kehidupan manusia. Demikian pula ilmu politik, sosiologi, ekonomi, dan demografi mempelajari manusia secara murni, geografi mempelajari kehidupan manusia dan kebumian secara terpadu.

Contoh dalam mempelajari penduduk. Demografi membahas tentang jumlah, pertumbuhan, kepadatan dan penyebaran penduduk. Geografi mempelajari jumlah, pertumbuhan dan penyebaran penduduk dalam kaitannya dengan aspek fisikal, seperti mengapa di daerah dataran penduduknya lebih banyak bila dibandingkan dengan daerah pegunungan, mengapa penduduk di daerah dataran cenderung menyebar secara merata, sedangkan di pegunungan mengelompok, mengapa pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tinggi atau rendah, faktor fisik dan sosial budaya apa yang berpengaruh dan sebagainya.

Contoh lain dalam mempelajari pertanian, ahli agronomi mempelajari cara bercocok tanam, ahli ekonomi mempelajari biaya produksi, pengeloalan dan pemasaran, ahli geografi mempelajari lokasi berbagai jenis usaha tani di permukaan bumi, bagaimana kaitannya dengan aspek fisik seperti iklim, kemiringan lereng, ketinggian, tata air, aspek sosial seperti cara bertani, penerapan teknologi, modal, pemilikan lahan, kebijakan pemerintah, dan adat istiadat dalam bercocok tanam.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Jenis Pendekatan Geografi


Konsep-Konsep Geografi

Konsep-konsep dasar geografi menurut Warman dalam Sumaatmadja (1981) meliputi: (a) Strata kehidupan (life-layer concept), (b) Dominasi ekologi manusia (man ecological dominant concept), (c) Globalisasi (globalism concept), (d) Interaksi keruangan (spatial Interaction Concept), (f) Hubungan wilayah/area (areal relationship concept), (g) kesamaan wilayah (areal likenesses), (h) Perbedaan wilayah (areal differenceconcept), (i) Keunikan wilayah (areal uniqueness), (j) Penyebaran areal (areal distribution), (k) Lokasi relatif (relative location concept), (m) Perubahan abadi (perpetual transformation concept), (n) Sumber daya budaya yang berbeda (culturally defined resources concept), (o) Skala (round earth on flat paper concept).

Warman (1996, dalam Bintarto, 1981), yang menyebutkan bahwa konsep geografi itu ada 15, yaitu:

  • Konsep regional
  • Konsep lapisan hidup
  • Konsep manusia lingkungan
  • Konsep globalisasi
  • Konsep interaksi social
  • Konsep antar hubungan
  • Konsep kemiripan areal
  • Konsep differensiasi areal
  • Konsep keunikan areal
  • Konsep lokasi relative
  • Konsep keuntungan komparatif
  • Konsep transformasi
  • Konsep sumber daya cultural tertentu
  • Konsep bumi bulat pada kertas (peta)

Whhiple (Preston, 1959 dalam Bintarto, 1981), yang menyederhanakan konsep warman menjadi 5, yaitu:

  • Bumi sebagai planet
  • Variasi cara hidup
  • Variasi wilayah ekonomi
  • Arti penting wilayah bagi manusia
  • Nah yang satunya gak ada di catatanku. Mungkin ada yang bisa membantu?

Hagget (1975, dalam Bintarto, 1981), yang mengemukakan 5 konsep dalam geografi, yaitu:

  • Konsep differensiasi areal
  • Konsep bentang lahan (land scape)
  • Konsep manusia-lingkungan
  • Konsep distribusi spasial
  • Konsep geometric

Sutanto (1998), yang menyebutkan bahwa konsep geografi adalah keruangan/spasial geografi dalam bidang ilmu lainnya mempunyai konsep yang berbeda. Misalnya waktu menjadi konsep-konsep sejarah.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Objek Studi Geografi Beserta Penjelasannya


Prinsip-prinsip geografi

Yang dimaksud dengan prinsip geografi adalah pokok-pokok pikiran yang mendasar pola kajian studi geografi. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut meliputi:

  • deskripsi dan klasifikasi,
  • lokasi dan penyebaran,
  • interrelasi dan sistem jaringan,
  • korologi/keruangan,
  • ukuran dan skala,
  • struktur pola, fungsi, proses.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Macam Ilmu Geografi dan Penjelasannya


Obyek Ilmu Geografi

Obyek Ilmu Geografi secara luas terbagi atas dua bagian, yakni:

Objek Material

Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material yang umum dan luas adalah geosfer (lapisan bumi), yang meliputi:

  • Litosfer (lapisan keras),
    Merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak bumi dalam ilmu geologi.
  • Atmosfer (lapisan udara),
    Terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang
  • Hidrosfer (lapisan air),
    Berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.
  • Biosfer (lapisan tempat hidup),
    Terdiri atas hewan, tumbuhan.
  • Pedosfer (lapisan tanah),
    Merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik, organik, maupun kimia.

Objek Formal

Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek,

  • Aspek Keruangan,
    Geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi “nilai” suatu tempat dari berbagai kepentingan.
  • Aspek Kelingkungan,
    Geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah.
  • Aspek Kewilayahan,
    Geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas.
  • Aspek Waktu
    Geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periodeperiode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu