Sejarah Suku Lingon beserta Ciri Karakteristiknya

Diposting pada

sejarah-suku-lingon

Suku Lingon Iindonesia

Indonesia tidak hanya terknelan karena kekayaan rempah-rempah, akan tetapi Indonesia juga mempunyai banyak ragam suku. Hingga pada tahuh 2016, sudah tercatat sekitar 1340 suku yang ada di Indonesia. Berkat banyaknya suku ini inilah Indonesia akhirnya ditetapkan sebagai Negara yang mempunyai paling banyak suku di Dunia.

Jumlah suku di Negara Indonesia sangatlah banya, sehingga akan sangat sulit untuk diperincikan satu-satu. Penyebab salah satunya adalah karena Indonesia berada di Wilaya Geografis tentu mempunyai banyak pulau yang begitu banyak serta sangat luas. Faktor migrasi juga menjadikan alasan mengapa sensus suku di Indonesia masih belum bisa akurat. Dari banyaknya suku yang terdapat di Indonesia, ada salah satu suku yang keberadaannya bisa dibilang masih misterius. Nama suku tersebut adalah Suku Lingon. Mungkin ada yang sudah pernah mendengan atau juga belum, untuk secara jelasnya yuk simak dulu artikel ini sampai dengan habis.

Suku Lingon adalah sebuah suku pedalaman yang mendiami Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Indonesia[1] yang dikenal karena memiliki ciri fisik ras Kaukasoid yakni berkulit putih, berrambut pirang, dan bermata biru, berbeda dengan suku-suku bangsa di Indonesia lainnya yang umumnya memiliki ciri fisik berkulit coklat, bermata coklat kehitaman dan berambut hitam.

Lantaran memiliki ciri fisik ala orang bule, maka nggak heran juga kalau orang-orang Lingon itu sangat cantik dan ganteng. Menurut cerita masyarakat, orang-orang Lingon memang seperti itu. Sayangnya, masyarakat Lingon sendiri seperti tidak menyadari kelebihannya itu. Menurut cerita lagi, katanya gara-gara kecantikan luar biasa gadis-gadis Lingon, mereka pernah diculik suku lain untuk dijadikan istri. Ada kabar yang mengatakan mereka sudah punah, tapi ada yang bilang juga suku Lingon sengaja menjauh agar tidak diusik.

Sejarah dan Asal Usul Suku Lingon

Tidak ada ceritanya orang ras Mongoloid bisa menghasilkan keturunan Kaukasoid, kecuali ada silang kawin di antara keduanya. Dengan berbekal teori ini maka dapat disimpulkan bahwa suku Lingon bukanlah orang-orang asli sini. Hal ini diperkuat dengan bukti-bukti cerita dari masyarakat sekitar yang secara tersirat seakan membenarkan hal tersebut.

Cerita muasal Lingon diawali dari karamnya sebuah kapal asal Eropa di sekitar Halmahera. Kemudian karena harus bertahan hidup, orang-orang kapal ini pun akhirnya menepi dan lama-kelamaan memasuki hutan. Lantaran susahnya akses dan lain sebagainya, mereka pun tak punya pilihan selain menetap dan akhirnya membentuk koloni sendiri yang disebut Lingon. Alasan kenapa mereka jadi primitif mungkin karena sudah terlalu lama tinggal di hutan. Pelan-pelan orang Lingon melupakan asal usulnya dan kemudian menyesuaikan diri.

Mengenai dari mana asal usul suku Lingon sebernarnya, masih belum bisa dipastikan dengan tepat, karena belum ada yang mengetahui dari mana asal suku ini. Akan tetapi kalau di lihat dari karakterisitk fisik mereka, maka diperkirakan kalau suku ini berasal dari Eropa.

Ada sebuah cerita rakyak yang mengatakan kalau disekitar 300 tahun lalu, ada sebuah kapal yang tenggelam di daerah perairan Halmahera. Kapal tersebut diduga berasal dari Eropa. Karena peristiwa tersebut, para penumpang yang selamat hingga terdampar ke pulau Halmahera tidak bisa kembali lagi ke tempat asal mereka, hingga akhirnya mereka memilih untuk menetap di pulau tersebut. Pada saat mereka tiba di suatu daerah yang ada di Pulau Halmahera, mereke sempat bertemu dengan suku lain yang sudah lebih dulu menetap disana. Karena pertemuan inilah akhirnya terjadi sebuah perseteruan, guna mendapatkan tempat tinggal di daerah tersebut.

Akan tetapi mereka yang tidak mempunyai senjata untuk melawan, lebih memilih mundur lalu pergi untuk mencari daerah yang bisa ditinggali hingga akhirnya mereka berhasil mendapatkan tempat yang pas, yaitu di tengah pedalaman hutan Halmahera Timur. Disini tempat mereka membangun permukiman lalu membentuk suatu komunitas masyarakat, dan disebut dengan Suku Lingon. Setelah suku Lingon sudah menetap selama ratusan tahun, makan otomatis budaya asli mereka sudah mulai pudar dan berubah. Mereka sudah bisa beradaptasi dengan budaya primitif disekitar. Kepercayaan mereka akhirnya mengikuti kepercayaan setempat dengan mengamalkan segala hal animisme dan dinamisme.

Tempat Tinggal Suku Lingon

Suku Lingon merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia dan masih sangat misterius, yang lama kelamaan sudah mulai terungkap. Lingon merpakan suatu komunitas suku Bangsa, yang hidup dan tinggal di salah satu daerah di pedalaman Halmahera Timur, Indonesia.

Keberadaan suku Lingon di daerah yang sangat terpencil ini banyak mengundang rasa penasaran serta tanda-tanda masyarakat, hal ini tentu karena suku ini sangat misterius.

Kalian tau nggak dimana letak Pulau Halmahera? Pulau Halmahera Timur mempunyai luas tanah sebesar 17.780 km2 (6.865 mil persegi) ini, adalah pulau terbesar yang berada di kepulauan Maluku. Pulau ini masih termasuk kedalam Provinsi Maluku Utara, pulau ini mempunyai nama lain yaitu Pulau Jilolo atau Gilolo.

Karakteristik Suku Lingo

Karakteristik mata biru yang dimiliki oleh suku Lingon inilah yang membuat suku ini menjadi suku unik yang ada di Indonesia, alasan unik ini tentu karena masyarakat di Indonesia terlahir dengan mata yang gelap, seperti coklat dan hitam.

Suku Lingo masih dianggap Misterius, hal ini didasari karena keberadaan suku ini masih belum diketaui dengan pasti. Belum ada berita pasti mengenai suku unik ini masih ada atau mungkin sudah punah, atau bisa juga sudah bergabung bersama suku-suku lain. Suku Lingo bukanlah berasal dari Melanesia, Mongoloid, Weddoid atau Polinesia seperti kebanyakan penduduk yang menetap di Halmahera.

Suku Lingon merupakan suku yang masih termasuk Ras Kaukasoid, yang merupakan ras dari Orang Eropa, sehingga tampilan fisik dari anggota suku ini lebih mirip dengan orang eropa dari pada orang Indonesia.

Karena anggota suku Lingon mempunyai tampilan fisik bak orang Eropa, tentu kalian bisa membayangkan bahwa anggota suku ini mempunyai tubuh yang tinggi, rambut pirang, kulit putih hingga mata yang berwarna biru dan hijau. Meski suku ini lebih mirip dengan orang Eropa, bukan berarti tidak ada yang mirip dengan orang-orang di Asia Tenggara, contoh seperti mempunyai rambut hitam.

Ciri Khas Tentang Suku Lingon

  1. Bola Mata Berwarna Biru
    Jika diamati lebih s*ksama, Anda akan dibuat takjub dengan warna mata yang dimiliki oleh masyarakat Lingon. Mereka memiliki warna mata biru terang. Warna biru terang identik dengan ciri khas ras kaukasoid yakni banyak ditemukan dari orang-orang di benua Eropa. Ras Kaukasoid memiliki bola mata yang indah, sehingga enak dipandang.
  2. Rambut Pirang
    Keunikan dari suku Lingon juga ditunjukkan dengan warna rambutnya, yakni kuning atau coklat keemasan.
    Warna pirang ini biasanya hanya dimiliki oleh masyarakat Eropa atau Amerika. Tidak heran jika warna rambut yang indah ini juga menjadi daya tarik dari masyarakat Lingon. Berbeda halnya dengan warna rambut yang dimiliki masyarakat asli Indonesia yakni warna hitam pekat, masyarakat Lingon cenderung memiliki warna rambut pirang.
  3. Kulit Putih Bersih
    Tidak hanya warna bola mata dan rambutnya saja yang menyerupai orang-orang Eropa, suku Lingon ini memimiliki warna kulit yang putih bersih. Hal ini tentu sangat berbeda dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang memiliki warna kulit sawo matang atau cenderung ke coklat.
  4. Postur Tubuh Tinggi Tegap
    Ciri khas lain yang bisa Anda lihat dari masyarakat Lingon adalah postur tubuh mereka yang cenderung lebih tinggi dari orang Indonesia pada umumnya. Selain tinggi, mereka juga berbadan tegap dan langsing. Pada umumnya, rata-rata tinggi orang Indonesia mencapai 155cm untuk peremouan, dan 165cm untuk laki-laki, sedangkan masyarakat Lingon sendiri memiliki tinggi rata-rata 160cm untuk perempuan dan 175cm untuk laki-laki.
  5. Paras Ganteng Untuk Para Pria
    Dari beberapa ciri yang sudah disebutkan diatas, tak heran jika banyak masyarakat yang menyimpulkan bahwa para kaum pria dari orang-orang Lingon memiliki paras yang lebih ganteng dibandingkan dengan masyarakat asli Indonesia, keistimewaan ini yang membuat banyak peneliti untuk melakukan pendalaman penelitian tentang asal usul masyarakat Lingon.
  6. Paras Cantik Untuk Kaum Hawa
    Bukan hanya kaum pria saja yang dikenal istimewa, kaum hawa dari suku pedalaman Halmahera ini juga menjadi pusat perhatian. Banyak suku lain disekitarnya yang ingin menjadikan perempuan Lingon sebagai istrinya.
    Tenar dengan paras yang cantik inilah membuat beberapa suku sekitar berani melakukan penculikan.

Eksistensi Suku Lingon di Indonesia

Di jaman dahulu suku Lingon sering mendapat ancaman atau gangguan dari suku Togutil, suku ini adalah salah satu suku yang hidup di pesisir pantai. Suku Togutil kabarnya sangat sering menculik wanita dari suku Lingon, karena alasan mempunyai paras yang sangat canti. Suku ini juga belum bisa diketahui masih ada ataukah sudah punah.

Keberadaan suku Lingon sering dianggap sangat berbahaya oleh beberapa suku yang ada di sekitar, karena suku sekitar beranggapan kalau suku ini mempunyai ilmu sihir, sehingga banyak suku menjadi ketakutan.

Suku Lingon juga mempunyai hobi memakan daging mentah. Beberapa penjelajah dari Maluku mengatakan kalau, mereka pernah bertemu dengan suku Lingon yang mempunyai mata indah dan berwarna biru.